Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi

Abstrak–- Masa subur pada wanita dewasa adalah periodik dan berhubungan dengan siklus menstruasi. Untuk mengetahui masa subur telah banyak dikembangkan alat monitor kesuburan dengan berbagai metode antara lain, metode lendir servik, monitor hormon Luteinizing urin, monitor suhu tubuh basal, observ...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: subairi subairi, Rahmadwati Rahmadwati, Erni Yudaningtyas
Format: Article
Language:English
Published: Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya 2018-04-01
Series:Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
Online Access:https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/464
_version_ 1797640059616231424
author subairi subairi
Rahmadwati Rahmadwati
Erni Yudaningtyas
author_facet subairi subairi
Rahmadwati Rahmadwati
Erni Yudaningtyas
author_sort subairi subairi
collection DOAJ
description Abstrak–- Masa subur pada wanita dewasa adalah periodik dan berhubungan dengan siklus menstruasi. Untuk mengetahui masa subur telah banyak dikembangkan alat monitor kesuburan dengan berbagai metode antara lain, metode lendir servik, monitor hormon Luteinizing urin, monitor suhu tubuh basal, observasi diameter folikular, monitor folikel hormon antimulerian, observasi online, monitor hormon kesuburan elektronik, metode peak day, dan metode standard day. Selain metode tersebut, monitoring masa subur juga bisa dideteksi dengan memeriksa kristal cairan air liur (ferning saliva). Penelitian ini membahas bagaimana mendeteksi masa ovulasi pada wanita berdasarkan citra pola ferning saliva menggunakan metode metode k-nearest neighbor sehingga dapat membantu dan memudahkan dalam menentukan masa tidak subur (infertile period), transisi ke masa subur (intermediate period), dan puncak masa subur (fertile period) dengan akurasi yang lebih baik. Data masukan berupa lima parameter dari fitur tekstur GLCM (gray-level co-occurence matrices), yang meliputi ASM, contrast, IDM, entropy, dan correlation, yang diambil dari rata-rata dari masing-masing sudut 0°, 45°, 90°, dan 135°. Sedangkan data keluaran adalah salah satu dari tiga klasifikasi dari masa ovulasi, yaitu infertile, intermediate, dan fertile dengan akurasi 93%.
first_indexed 2024-03-11T13:25:20Z
format Article
id doaj.art-5419de328c544e768b3a76c13fc61bf1
institution Directory Open Access Journal
issn 2460-8122
language English
last_indexed 2024-03-11T13:25:20Z
publishDate 2018-04-01
publisher Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya
record_format Article
series Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
spelling doaj.art-5419de328c544e768b3a76c13fc61bf12023-11-03T07:20:29ZengDepartement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas BrawijayaJurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)2460-81222018-04-0112191410.21776/jeeccis.v12i1.464296Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasisubairi subairi0Rahmadwati Rahmadwati1Erni Yudaningtyas2Universitas BrawijayaUneversitas BrawijayaUneversitas BrawijayaAbstrak–- Masa subur pada wanita dewasa adalah periodik dan berhubungan dengan siklus menstruasi. Untuk mengetahui masa subur telah banyak dikembangkan alat monitor kesuburan dengan berbagai metode antara lain, metode lendir servik, monitor hormon Luteinizing urin, monitor suhu tubuh basal, observasi diameter folikular, monitor folikel hormon antimulerian, observasi online, monitor hormon kesuburan elektronik, metode peak day, dan metode standard day. Selain metode tersebut, monitoring masa subur juga bisa dideteksi dengan memeriksa kristal cairan air liur (ferning saliva). Penelitian ini membahas bagaimana mendeteksi masa ovulasi pada wanita berdasarkan citra pola ferning saliva menggunakan metode metode k-nearest neighbor sehingga dapat membantu dan memudahkan dalam menentukan masa tidak subur (infertile period), transisi ke masa subur (intermediate period), dan puncak masa subur (fertile period) dengan akurasi yang lebih baik. Data masukan berupa lima parameter dari fitur tekstur GLCM (gray-level co-occurence matrices), yang meliputi ASM, contrast, IDM, entropy, dan correlation, yang diambil dari rata-rata dari masing-masing sudut 0°, 45°, 90°, dan 135°. Sedangkan data keluaran adalah salah satu dari tiga klasifikasi dari masa ovulasi, yaitu infertile, intermediate, dan fertile dengan akurasi 93%.https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/464
spellingShingle subairi subairi
Rahmadwati Rahmadwati
Erni Yudaningtyas
Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
title Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi
title_full Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi
title_fullStr Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi
title_full_unstemmed Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi
title_short Implementasi Metode k-Nearest Neighbor pada Pengenalan Pola Tekstur Citra Saliva untuk Deteksi Ovulasi
title_sort implementasi metode k nearest neighbor pada pengenalan pola tekstur citra saliva untuk deteksi ovulasi
url https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/464
work_keys_str_mv AT subairisubairi implementasimetodeknearestneighborpadapengenalanpolateksturcitrasalivauntukdeteksiovulasi
AT rahmadwatirahmadwati implementasimetodeknearestneighborpadapengenalanpolateksturcitrasalivauntukdeteksiovulasi
AT erniyudaningtyas implementasimetodeknearestneighborpadapengenalanpolateksturcitrasalivauntukdeteksiovulasi