PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN

PT. APAC Inti Corpora merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di Asia Tenggara dimana salah satu jenis produknya adalah benang PCM yang dihasilkan oleh departemen spinning 4. Permasalahan yang muncul adalah produk akhir yang cacat melebihi target perusahaan sebesar 0,8% dari total prod...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Darminto Pujotomo, Heru Prastawa, Foibe DR Simbolon
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2012-02-01
Series:J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2214
_version_ 1818547068210249728
author Darminto Pujotomo
Heru Prastawa
Foibe DR Simbolon
author_facet Darminto Pujotomo
Heru Prastawa
Foibe DR Simbolon
author_sort Darminto Pujotomo
collection DOAJ
description PT. APAC Inti Corpora merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di Asia Tenggara dimana salah satu jenis produknya adalah benang PCM yang dihasilkan oleh departemen spinning 4. Permasalahan yang muncul adalah produk akhir yang cacat melebihi target perusahaan sebesar 0,8% dari total produksi, sedangkan perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk cacat seminimal mungkin. Masalah ini muncul karena masih banyaknya cacat yang timbul pada benang PCM yang didominan oleh cacat crossing (24,67%),  cacat ring cone (21,98%), cacat tanpa ekor (16,02%) dan kontaminasi (12,50%). Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi dan apabila ternyata memang terjadi proses yang tidak terkendali maka selanjutnya akan dilakukan identifikasi dan analisa faktor-faktor yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ttimbulnya cacat crossing pada benang PCM. Metode yang digunakan untuk menilai proses operasi adalah metode pengendalian proses statistik (statistical process control), sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya cacat benang PCM adalah metode desain eksperimen faktorial.  Dari grafik pengendali dan penentuan kemampuan proses dapat diketahui bahwa proses operasi yang terjadi berada di luar kontrol karena menghasilkan cukup banyak produk cacat. Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor ukuran benang, umur mesin dan kecepatan mesin yang masing-masing faktor terdiri dari 2 taraf faktor. Faktor ukuran benang terdiri dari tipis dan tebal. Faktor umur mesin terdiri dari mesin lama dan mesin baru.Faktor kecepatan mesin terdiri dari 900 MPM dan 1000 MPM. Berdasarkaan perhitungan analisa variansi (ANAVA) dan test hipotesa, faktor yang signifikan menyebabkan timbulnya cacat crossing adalah faktor ukuran benang  dan umur mesin.   Kata kunci : cacat crossing, pengendalian kualitas, ANAVA   PT.APAC Inti Corpora is the largest textile company in the Southeast Asian. One of the main products is PCM yarn. The problem of this company is the non-standard production target not be achieved that bigger 0.8% from total productions. The non-standard product PCM yarn are crossing (24,67%), ring cone (21,98%), without tail (16,02%) and contamination (12,50%). Based on the problem above, the company needs such program for controlling product qualility. The aim of this research is to conduct process evaluation. When uncontrolled process happens, the analysis of factors that have significant effect in producing PCM yarn is needed. Statistical process control and factorial experimental deisgn method are used to analyse this process. These methods analyse of factors that significant effect to product rejected. From control graphic result, the operation process is out of control. Because the process has a lot of product rejects. Acording to analysis of variance, factors and level of factor that used are two level of factors (thickness and old machine). Based on the factorial experimental design, the get best result are 900 MPM dan 1000 MPM Key words: crossing, quality control, analysis of variance
first_indexed 2024-12-12T08:01:41Z
format Article
id doaj.art-5427a1bcaadb491a845d21e58c144187
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-1434
2502-1516
language Indonesian
last_indexed 2024-12-12T08:01:41Z
publishDate 2012-02-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri
spelling doaj.art-5427a1bcaadb491a845d21e58c1441872022-12-22T00:32:07ZindDiponegoro UniversityJ@ti Undip: Jurnal Teknik Industri1907-14342502-15162012-02-0113223310.12777/jati.1.3.22-331876PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMENDarminto Pujotomo0Heru Prastawa1Foibe DR Simbolon2Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Telp (024) 7460052Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Telp (024) 7460052Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Telp (024) 7460052PT. APAC Inti Corpora merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di Asia Tenggara dimana salah satu jenis produknya adalah benang PCM yang dihasilkan oleh departemen spinning 4. Permasalahan yang muncul adalah produk akhir yang cacat melebihi target perusahaan sebesar 0,8% dari total produksi, sedangkan perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk cacat seminimal mungkin. Masalah ini muncul karena masih banyaknya cacat yang timbul pada benang PCM yang didominan oleh cacat crossing (24,67%),  cacat ring cone (21,98%), cacat tanpa ekor (16,02%) dan kontaminasi (12,50%). Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi dan apabila ternyata memang terjadi proses yang tidak terkendali maka selanjutnya akan dilakukan identifikasi dan analisa faktor-faktor yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ttimbulnya cacat crossing pada benang PCM. Metode yang digunakan untuk menilai proses operasi adalah metode pengendalian proses statistik (statistical process control), sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya cacat benang PCM adalah metode desain eksperimen faktorial.  Dari grafik pengendali dan penentuan kemampuan proses dapat diketahui bahwa proses operasi yang terjadi berada di luar kontrol karena menghasilkan cukup banyak produk cacat. Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor ukuran benang, umur mesin dan kecepatan mesin yang masing-masing faktor terdiri dari 2 taraf faktor. Faktor ukuran benang terdiri dari tipis dan tebal. Faktor umur mesin terdiri dari mesin lama dan mesin baru.Faktor kecepatan mesin terdiri dari 900 MPM dan 1000 MPM. Berdasarkaan perhitungan analisa variansi (ANAVA) dan test hipotesa, faktor yang signifikan menyebabkan timbulnya cacat crossing adalah faktor ukuran benang  dan umur mesin.   Kata kunci : cacat crossing, pengendalian kualitas, ANAVA   PT.APAC Inti Corpora is the largest textile company in the Southeast Asian. One of the main products is PCM yarn. The problem of this company is the non-standard production target not be achieved that bigger 0.8% from total productions. The non-standard product PCM yarn are crossing (24,67%), ring cone (21,98%), without tail (16,02%) and contamination (12,50%). Based on the problem above, the company needs such program for controlling product qualility. The aim of this research is to conduct process evaluation. When uncontrolled process happens, the analysis of factors that have significant effect in producing PCM yarn is needed. Statistical process control and factorial experimental deisgn method are used to analyse this process. These methods analyse of factors that significant effect to product rejected. From control graphic result, the operation process is out of control. Because the process has a lot of product rejects. Acording to analysis of variance, factors and level of factor that used are two level of factors (thickness and old machine). Based on the factorial experimental design, the get best result are 900 MPM dan 1000 MPM Key words: crossing, quality control, analysis of variancehttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2214
spellingShingle Darminto Pujotomo
Heru Prastawa
Foibe DR Simbolon
PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri
title PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN
title_full PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN
title_fullStr PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN
title_full_unstemmed PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN
title_short PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN
title_sort penentuan faktor dan taraf faktor dalam pengendalian kualitas produksi benang pcm di pt apac inti corpora dengan metode desain eksperimen
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2214
work_keys_str_mv AT darmintopujotomo penentuanfaktordantaraffaktordalampengendaliankualitasproduksibenangpcmdiptapacinticorporadenganmetodedesaineksperimen
AT heruprastawa penentuanfaktordantaraffaktordalampengendaliankualitasproduksibenangpcmdiptapacinticorporadenganmetodedesaineksperimen
AT foibedrsimbolon penentuanfaktordantaraffaktordalampengendaliankualitasproduksibenangpcmdiptapacinticorporadenganmetodedesaineksperimen