Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€

Karya seni teater “Rumah Dalam Diri†memuat persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan personal manusia dalam waktu kapan saja. Fenomena-fenomena sosial dan budaya seperti arus globalisasi yang tidak terbendung membuat pintu-pintu terpaksa dibuka dan mempersilahkan budaya global itu untuk ma...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: - Yusril
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Denpasar 2018-03-01
Series:Mudra: Jurnal Seni Budaya
Subjects:
Online Access:https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/315
_version_ 1827925293749239808
author - Yusril
author_facet - Yusril
author_sort - Yusril
collection DOAJ
description Karya seni teater “Rumah Dalam Diri†memuat persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan personal manusia dalam waktu kapan saja. Fenomena-fenomena sosial dan budaya seperti arus globalisasi yang tidak terbendung membuat pintu-pintu terpaksa dibuka dan mempersilahkan budaya global itu untuk masuk. Pemakaian pintu menyimbolkan ruang yang seharusnya tertutup dan terbuka apabila dikehendaki oleh pemilik pintu itu sendiri. Akan tetapi ruang tidak lagi menjadi milik personal namun telah menjadi milik komunal yang menyebabkan siapapun berhak untuk membuka dan menutupnya. Artinya pintu-pintu telah terbuka untuk banyak negara. “Aku†dan “kami†telah bertukar menjadi “kitaâ€. Tidak ada lagi ruang personal yang menyimpan persoalan-persoalan pribadi yang seharusnya bukan milik bersama. Namun kenyataannya, semua orang merasa memiliki apa yang dimiliki orang lain. Persoalan orang lain juga harus menjadi persoalan kita. Hal ini merupakan pemaksaan terhadap sesuatu yang semestinya tidak menjadi beban kita. Theater entitled “Rumah dalam Diri†contains problems happened in human’s personal environment in anytime. Social and cultural phenomena such as globalization that’s unstoppable result on doors that must be opened and then allow that global culture to enter. The use of door symbolizes room that’s supposed to be closed and opened whenever the door owner wants it to be opened or closed. However, room is no longer personal possession, it has become communal possession that causes anyone has a right to open and close the door. It means that doors have been opened for many countries. I and We has changed into We. There is no longer personal room that keeps personal problems that does necessarily not belong to communal possession. In fact, everybody feels that she has a right to possess everything’s owned by others. Someone else’s problem must become ours. This is a coercion toward something that’s necessarily not our problems.
first_indexed 2024-03-13T05:23:15Z
format Article
id doaj.art-54e5575ab8144d6cacfc4be9cd8d70a2
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-3461
2541-0407
language English
last_indexed 2024-03-13T05:23:15Z
publishDate 2018-03-01
publisher Institut Seni Indonesia Denpasar
record_format Article
series Mudra: Jurnal Seni Budaya
spelling doaj.art-54e5575ab8144d6cacfc4be9cd8d70a22023-06-15T09:29:26ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072018-03-0133110.31091/mudra.v33i1.315166Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€- Yusril0Prodi Seni Teater-Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang (ISI) Karya seni teater “Rumah Dalam Diri†memuat persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan personal manusia dalam waktu kapan saja. Fenomena-fenomena sosial dan budaya seperti arus globalisasi yang tidak terbendung membuat pintu-pintu terpaksa dibuka dan mempersilahkan budaya global itu untuk masuk. Pemakaian pintu menyimbolkan ruang yang seharusnya tertutup dan terbuka apabila dikehendaki oleh pemilik pintu itu sendiri. Akan tetapi ruang tidak lagi menjadi milik personal namun telah menjadi milik komunal yang menyebabkan siapapun berhak untuk membuka dan menutupnya. Artinya pintu-pintu telah terbuka untuk banyak negara. “Aku†dan “kami†telah bertukar menjadi “kitaâ€. Tidak ada lagi ruang personal yang menyimpan persoalan-persoalan pribadi yang seharusnya bukan milik bersama. Namun kenyataannya, semua orang merasa memiliki apa yang dimiliki orang lain. Persoalan orang lain juga harus menjadi persoalan kita. Hal ini merupakan pemaksaan terhadap sesuatu yang semestinya tidak menjadi beban kita. Theater entitled “Rumah dalam Diri†contains problems happened in human’s personal environment in anytime. Social and cultural phenomena such as globalization that’s unstoppable result on doors that must be opened and then allow that global culture to enter. The use of door symbolizes room that’s supposed to be closed and opened whenever the door owner wants it to be opened or closed. However, room is no longer personal possession, it has become communal possession that causes anyone has a right to open and close the door. It means that doors have been opened for many countries. I and We has changed into We. There is no longer personal room that keeps personal problems that does necessarily not belong to communal possession. In fact, everybody feels that she has a right to possess everything’s owned by others. Someone else’s problem must become ours. This is a coercion toward something that’s necessarily not our problems. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/315teaterrumah dalam diriruang personal
spellingShingle - Yusril
Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€
Mudra: Jurnal Seni Budaya
teater
rumah dalam diri
ruang personal
title Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€
title_full Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€
title_fullStr Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€
title_full_unstemmed Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€
title_short Konsep Garapan Dan Kreativitas Seni Teater “Rumah Dalam Diriâ€
title_sort konsep garapan dan kreativitas seni teater a€oerumah dalam diria€
topic teater
rumah dalam diri
ruang personal
url https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/315
work_keys_str_mv AT yusril konsepgarapandankreativitasseniteateraœrumahdalamdiria