Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022

Penelitian transitivitas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tipe transitivitas (proses, partisipan, dan sirkumstan) serta makna logis yang terdapat di dalam pidato kampanye Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, (2) menganalisis tujuan yang ingin disampaikan oleh Ahok pada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dhanu Priyo Widodo, Mimi Mulyani, B. Wahyudi Joko Santoso
Format: Article
Language:Indonesian
Published: STKIP Singkawang 2018-03-01
Series:JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Subjects:
Online Access:http://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP-BSI/article/view/444
_version_ 1818012804647485440
author Dhanu Priyo Widodo
Mimi Mulyani
B. Wahyudi Joko Santoso
author_facet Dhanu Priyo Widodo
Mimi Mulyani
B. Wahyudi Joko Santoso
author_sort Dhanu Priyo Widodo
collection DOAJ
description Penelitian transitivitas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tipe transitivitas (proses, partisipan, dan sirkumstan) serta makna logis yang terdapat di dalam pidato kampanye Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, (2) menganalisis tujuan yang ingin disampaikan oleh Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode2017-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana fungsional. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi data adalah penggalan klausa yang teridentifikasi tipe transitivitas (proses, partisipan, dan sirkumstan), makna logis, dan konteks situasi. Metode analisis yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis model Miles dan Huberman, serta dibantu dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian berdasarkan analisis data menunjukkan (1) tipe transitivitas, yakni proses yang ditemukan sebanyak 411 data dan proses material menjadi yang paling dominan digunakan, yakni sebanyak 210 atau 51%, partisipan yang ditemukan sebanyak 232 data dengan partisipan goal menjadi yang dominan digunakan, yaitu 81 data atau 34,9%, sirkumstan yang ditemukan sebanyak 163 data dengan sirkumstan lokasi dominan digunakan, yakni 63 atau 38,6%, makna logis yang ditemukan sebanyak 120 data dengan makna logis suprasegmental yang dominan digunakan, yaitu 61 data atau 50,8%., (2) konteks situasi yang ditemukan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga, yakni medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana direalisasikan oleh ranah pengalaman yang diwujudkan oleh proses material, tujuan jangka panjang sebanyak 14 data atau 0%, tujuan jangka pendek sebanyak 21 data atau 60%. Pelibat wacana terbagi menjadi dua, yakni jarak sosial dan status sosial. Jarak sosial direalisasikan oleh penggunaan nomina “Bapak-Ibu” sebagai sapaan dan temuannya sebanyak 22 data sedangkan status social direalisasikan oleh penggunaan nomina saya sebanyak 66 data atau 44,2%, nomina kami sebanyak 40 data atau 26,8%, dan nomina kita sebanyak 43 data atau 28,8%. Terakhir sarana wacana yang dibagi menjadi dua, yakni saluran dan medium. Saluran dalam penelitian ini adalah pidato kampanye Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang utuh sedangkan medium direalisasikan oleh penggunaan persuasi. Dalam penelitian ini, ditemukan persuasi sebanyak 8 data.
first_indexed 2024-04-14T06:24:59Z
format Article
id doaj.art-54f521df018d4413815607f4ce7620da
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-5932
2477-846X
language Indonesian
last_indexed 2024-04-14T06:24:59Z
publishDate 2018-03-01
publisher STKIP Singkawang
record_format Article
series JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
spelling doaj.art-54f521df018d4413815607f4ce7620da2022-12-22T02:07:52ZindSTKIP SingkawangJP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)2477-59322477-846X2018-03-0131182610.26737/jp-bsi.v3i1.444302Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022Dhanu Priyo Widodo0Mimi Mulyani1B. Wahyudi Joko Santoso2Universitas Negeri SemarangUniversitas Negeri SemarangUniversitas Negeri SemarangPenelitian transitivitas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tipe transitivitas (proses, partisipan, dan sirkumstan) serta makna logis yang terdapat di dalam pidato kampanye Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, (2) menganalisis tujuan yang ingin disampaikan oleh Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode2017-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana fungsional. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi data adalah penggalan klausa yang teridentifikasi tipe transitivitas (proses, partisipan, dan sirkumstan), makna logis, dan konteks situasi. Metode analisis yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis model Miles dan Huberman, serta dibantu dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian berdasarkan analisis data menunjukkan (1) tipe transitivitas, yakni proses yang ditemukan sebanyak 411 data dan proses material menjadi yang paling dominan digunakan, yakni sebanyak 210 atau 51%, partisipan yang ditemukan sebanyak 232 data dengan partisipan goal menjadi yang dominan digunakan, yaitu 81 data atau 34,9%, sirkumstan yang ditemukan sebanyak 163 data dengan sirkumstan lokasi dominan digunakan, yakni 63 atau 38,6%, makna logis yang ditemukan sebanyak 120 data dengan makna logis suprasegmental yang dominan digunakan, yaitu 61 data atau 50,8%., (2) konteks situasi yang ditemukan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga, yakni medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana direalisasikan oleh ranah pengalaman yang diwujudkan oleh proses material, tujuan jangka panjang sebanyak 14 data atau 0%, tujuan jangka pendek sebanyak 21 data atau 60%. Pelibat wacana terbagi menjadi dua, yakni jarak sosial dan status sosial. Jarak sosial direalisasikan oleh penggunaan nomina “Bapak-Ibu” sebagai sapaan dan temuannya sebanyak 22 data sedangkan status social direalisasikan oleh penggunaan nomina saya sebanyak 66 data atau 44,2%, nomina kami sebanyak 40 data atau 26,8%, dan nomina kita sebanyak 43 data atau 28,8%. Terakhir sarana wacana yang dibagi menjadi dua, yakni saluran dan medium. Saluran dalam penelitian ini adalah pidato kampanye Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang utuh sedangkan medium direalisasikan oleh penggunaan persuasi. Dalam penelitian ini, ditemukan persuasi sebanyak 8 data.http://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP-BSI/article/view/444wacana fungsionaltransitivitaspidato kampanye
spellingShingle Dhanu Priyo Widodo
Mimi Mulyani
B. Wahyudi Joko Santoso
Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
wacana fungsional
transitivitas
pidato kampanye
title Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
title_full Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
title_fullStr Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
title_full_unstemmed Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
title_short Transitivitas Pidato Kampanye Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022
title_sort transitivitas pidato kampanye ahok pada pemilihan gubernur dki jakarta periode 2017 2022
topic wacana fungsional
transitivitas
pidato kampanye
url http://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JP-BSI/article/view/444
work_keys_str_mv AT dhanupriyowidodo transitivitaspidatokampanyeahokpadapemilihangubernurdkijakartaperiode20172022
AT mimimulyani transitivitaspidatokampanyeahokpadapemilihangubernurdkijakartaperiode20172022
AT bwahyudijokosantoso transitivitaspidatokampanyeahokpadapemilihangubernurdkijakartaperiode20172022