Kebersyukuran dan Kesejahteraan Subjektif Pada Guru Sekolah Luar Biasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dan kesejahteraan subjektif pada guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 53 guru SLB. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rizka Ayudahlya, Fitri Ayu Kusumaningrum
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Psychology, Universitas Islam Indonesia 2019-01-01
Series:Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Online Access:https://journal.uii.ac.id/Psikologika/article/view/14130
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dan kesejahteraan subjektif pada guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 53 guru SLB. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga skala, yaitu skala kebersyukuran yang disusun oleh Listiyandini, dkk., (2015) dan dua skala yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan subjektif yaitu PANAS (Positive Affect and Negatif Affect Scale) yang dibuat oleh Watson, Clark, & Tellegen (1988) juga SWLS (Satisfaction with Life Scale) berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Diener, Suh, Lucas, & Smith (1999). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kebersyukuran dan kesejahteraan subjektif pada guru SLB (r = 0,238, p = 0,043; p < 0,05), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kebersyukuran subjek penelitian maka kesejahteraan subjektif yang dirasakan akan semakin tinggi pula.
ISSN:1410-1289
2579-6518