PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN

Abstract This study aims to examine the human rights issues of indigenous peoples in mining areas. The research method used is qualitative with a normative juridical form. From the research conducted, it was found that the practice of utilizing natural resources in the last five decades still fo...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sutan Sorik, Anang Dwiatmoko
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2023-06-01
Series:Mimbar Hukum
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MH/article/view/6461
_version_ 1797791804379103232
author Sutan Sorik
Anang Dwiatmoko
author_facet Sutan Sorik
Anang Dwiatmoko
author_sort Sutan Sorik
collection DOAJ
description Abstract This study aims to examine the human rights issues of indigenous peoples in mining areas. The research method used is qualitative with a normative juridical form. From the research conducted, it was found that the practice of utilizing natural resources in the last five decades still found many violations of human rights, especially those related to the rights of indigenous peoples. There are various conflicts over the rights to control and use of natural resources between indigenous peoples and the government or mining permit holders. These problems occur because the laws and regulations related to natural resources are still characterized by being centralized with reference to state-based resource management. The regulations made prioritize a sectoral approach, oriented to exploitation by ignoring the interests of conservation and sustainability of natural resources in order to achieve economic growth targets, prioritizing the interests of large-scale investors. So that there is a need for changes to the laws and regulations of the natural resource sector, especially in the mining sector, as well as encouraging the government to immediately ratify the draft law on indigenous peoples, as an effort to protect the rights of indigenous peoples in mining areas.   Abstrak Penelitian ini mengkaji problematika pelanggaran hak asasi manusia masyarakat adat di daerah pertambangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan bentuk yuridis normatif. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa praktek pemanfaatan sumber daya alam pada tiga dekade terakhir masih banyak ditemukan pelanggaran hak asasi manusia, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat adat.  Terdapat pelbagai konflik hak penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya alam antara masyarakat adat dengan pemerintah atau pemegang izin pertambangan. Problematika tersebut terjadi karena peraturan perundang-undangan terkait sumber daya alam yang masih berciri sentralistik dengan mengacu pada manajemen yang berpusat pada pemerintah (state-based resource management). Peraturan yang dibuat mengedepankan pendekatan sektoral, berorientasi pada eksploitasi dengan mengabaikan kepentingan konservasi dan keberlanjutan sumber daya alam demi pencapaian target  pertumbuhan ekonomi, mengutamakan kepentingan para investor berskala besar. Sehingga perlu adanya perubahan terhadap peraturan perundang-undangan sektor sumber daya alam khususnya bidang pertambangan, serta mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan rancangan undang-undangan masyarakat hukum adat, sebagai upaya melindungi hak-hak masyarakat adat di daerah pertambangan.
first_indexed 2024-03-13T02:24:00Z
format Article
id doaj.art-5542dbaf17f0439886a0e2225d389db4
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-100X
2443-0994
language English
last_indexed 2024-03-13T02:24:00Z
publishDate 2023-06-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Mimbar Hukum
spelling doaj.art-5542dbaf17f0439886a0e2225d389db42023-06-30T06:12:49ZengUniversitas Gadjah MadaMimbar Hukum0852-100X2443-09942023-06-0135110.22146/mh.v35i1.6461PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGANSutan Sorik0Anang Dwiatmoko 1Pusat Riset Hukum Badan Riset dan Inovasi Nasional/Mahasiswa Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas IndonesiaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Abstract This study aims to examine the human rights issues of indigenous peoples in mining areas. The research method used is qualitative with a normative juridical form. From the research conducted, it was found that the practice of utilizing natural resources in the last five decades still found many violations of human rights, especially those related to the rights of indigenous peoples. There are various conflicts over the rights to control and use of natural resources between indigenous peoples and the government or mining permit holders. These problems occur because the laws and regulations related to natural resources are still characterized by being centralized with reference to state-based resource management. The regulations made prioritize a sectoral approach, oriented to exploitation by ignoring the interests of conservation and sustainability of natural resources in order to achieve economic growth targets, prioritizing the interests of large-scale investors. So that there is a need for changes to the laws and regulations of the natural resource sector, especially in the mining sector, as well as encouraging the government to immediately ratify the draft law on indigenous peoples, as an effort to protect the rights of indigenous peoples in mining areas.   Abstrak Penelitian ini mengkaji problematika pelanggaran hak asasi manusia masyarakat adat di daerah pertambangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan bentuk yuridis normatif. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa praktek pemanfaatan sumber daya alam pada tiga dekade terakhir masih banyak ditemukan pelanggaran hak asasi manusia, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat adat.  Terdapat pelbagai konflik hak penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya alam antara masyarakat adat dengan pemerintah atau pemegang izin pertambangan. Problematika tersebut terjadi karena peraturan perundang-undangan terkait sumber daya alam yang masih berciri sentralistik dengan mengacu pada manajemen yang berpusat pada pemerintah (state-based resource management). Peraturan yang dibuat mengedepankan pendekatan sektoral, berorientasi pada eksploitasi dengan mengabaikan kepentingan konservasi dan keberlanjutan sumber daya alam demi pencapaian target  pertumbuhan ekonomi, mengutamakan kepentingan para investor berskala besar. Sehingga perlu adanya perubahan terhadap peraturan perundang-undangan sektor sumber daya alam khususnya bidang pertambangan, serta mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan rancangan undang-undangan masyarakat hukum adat, sebagai upaya melindungi hak-hak masyarakat adat di daerah pertambangan. https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MH/article/view/6461hak asasi manusiamasyarakat hukum adatperaturan perundang-undanganwilayah pertambangan
spellingShingle Sutan Sorik
Anang Dwiatmoko
PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN
Mimbar Hukum
hak asasi manusia
masyarakat hukum adat
peraturan perundang-undangan
wilayah pertambangan
title PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN
title_full PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN
title_fullStr PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN
title_full_unstemmed PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN
title_short PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DAN PELINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT DI SEKTOR USAHA PERTAMBANGAN
title_sort pengaturan hak asasi manusia dan pelindungan hukum masyarakat adat di sektor usaha pertambangan
topic hak asasi manusia
masyarakat hukum adat
peraturan perundang-undangan
wilayah pertambangan
url https://jurnal.ugm.ac.id/v3/MH/article/view/6461
work_keys_str_mv AT sutansorik pengaturanhakasasimanusiadanpelindunganhukummasyarakatadatdisektorusahapertambangan
AT anangdwiatmoko pengaturanhakasasimanusiadanpelindunganhukummasyarakatadatdisektorusahapertambangan