Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months

Latar Belakang: Kabupaten Kebumen termasuk kabupaten lokus stunting pada tahun 2021, dengan prevalensi stunting sebesar 12,13%. Penyebab tidak langsung stunting, termasuk variabel yang dapat di intervensi untuk pencegahan stunting. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wuwuh Ambarwati, Aprianti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2022-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/39746
_version_ 1797978835228033024
author Wuwuh Ambarwati
Aprianti
author_facet Wuwuh Ambarwati
Aprianti
author_sort Wuwuh Ambarwati
collection DOAJ
description Latar Belakang: Kabupaten Kebumen termasuk kabupaten lokus stunting pada tahun 2021, dengan prevalensi stunting sebesar 12,13%. Penyebab tidak langsung stunting, termasuk variabel yang dapat di intervensi untuk pencegahan stunting. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik pemberian makan dengan kejadian stunting pada bayi berusia 6-23 Bulan di Puskesmas Padureso Kabupaten Kebumen METODE: Penelitian kuantitatif dengan desain case control dengan matching variabel berat bayi lahir normal dan panjang badan lahir > 47 cm. Populasi berjumlah 356 ibu bayi. Besar sampel menggunakan lemeshow didapatkan jumlah sampel sebanyak 33 ibu dengan bayi stunting dan 33 ibu dengan bayi tidak stunting, dengan teknik sampling cluster sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Responden mayoritas berusia 31-40 sebesar 53%, dengan tingkat pendidikan dasar sebesar 56,1% dan mayoritas ibu tidak bekerja 93,9%. Hasil uji bivariate terdapat hubungan antara pengetahuan (p values =0,026, OR = 3,077) dan sikap (p value = 0,013, OR = 3,538) dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan antara praktik pemberian makan dengan kejadian stunting (p value = 0,618) Kesimpulan: Ibu – ibu bayi berusia 6 – 23 bulan diharapkan dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai gizi lengkap, meningkatkan sikap terkait pemberian aneka ragam makanan sehingga praktik pemberian makan kepada bayi sesuai dengan kebutuhan gizi bayi.
first_indexed 2024-04-11T05:30:18Z
format Article
id doaj.art-55a20ba5d5f84b23a3bfe937a8eb553f
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-1163
2580-9776
language English
last_indexed 2024-04-11T05:30:18Z
publishDate 2022-12-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj.art-55a20ba5d5f84b23a3bfe937a8eb553f2022-12-23T02:51:20ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762022-12-0161SP445010.20473/amnt.v6i1SP.2022.44-5037816Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 MonthsWuwuh Ambarwati0Aprianti1Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswanto,Semarang, IndonesiaFakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswanto,Semarang, IndonesiaLatar Belakang: Kabupaten Kebumen termasuk kabupaten lokus stunting pada tahun 2021, dengan prevalensi stunting sebesar 12,13%. Penyebab tidak langsung stunting, termasuk variabel yang dapat di intervensi untuk pencegahan stunting. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik pemberian makan dengan kejadian stunting pada bayi berusia 6-23 Bulan di Puskesmas Padureso Kabupaten Kebumen METODE: Penelitian kuantitatif dengan desain case control dengan matching variabel berat bayi lahir normal dan panjang badan lahir > 47 cm. Populasi berjumlah 356 ibu bayi. Besar sampel menggunakan lemeshow didapatkan jumlah sampel sebanyak 33 ibu dengan bayi stunting dan 33 ibu dengan bayi tidak stunting, dengan teknik sampling cluster sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Responden mayoritas berusia 31-40 sebesar 53%, dengan tingkat pendidikan dasar sebesar 56,1% dan mayoritas ibu tidak bekerja 93,9%. Hasil uji bivariate terdapat hubungan antara pengetahuan (p values =0,026, OR = 3,077) dan sikap (p value = 0,013, OR = 3,538) dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan antara praktik pemberian makan dengan kejadian stunting (p value = 0,618) Kesimpulan: Ibu – ibu bayi berusia 6 – 23 bulan diharapkan dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai gizi lengkap, meningkatkan sikap terkait pemberian aneka ragam makanan sehingga praktik pemberian makan kepada bayi sesuai dengan kebutuhan gizi bayi.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/39746pengetahuansikappraktik pemberian makan bayi dan anakstunting
spellingShingle Wuwuh Ambarwati
Aprianti
Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months
Amerta Nutrition
pengetahuan
sikap
praktik pemberian makan bayi dan anak
stunting
title Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months
title_full Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months
title_fullStr Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months
title_full_unstemmed Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months
title_short Knowledge Level And Mother's Attitude Related To Stunting In Infants Aged 6-23 Months
title_sort knowledge level and mother s attitude related to stunting in infants aged 6 23 months
topic pengetahuan
sikap
praktik pemberian makan bayi dan anak
stunting
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/39746
work_keys_str_mv AT wuwuhambarwati knowledgelevelandmothersattituderelatedtostuntingininfantsaged623months
AT aprianti knowledgelevelandmothersattituderelatedtostuntingininfantsaged623months