Penyusunan Panduan Pengelolaan Keamanan Informasi Untuk Firewall Configuration Berdasarkan Kerangka Kerja PCI DSS v.3.1 dan COBIT 5

Abstrak — Keamanan informasi merupakan bagian dari sebuah sistem yang sangat penting untuk dijaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunaannya. Sistem keamanan informasi harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian ole...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Bagus Puji Santoso, Eva Hariyanti, Eto Wuryanto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2016-10-01
Series:Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/JISEBI/article/view/1931
Description
Summary:Abstrak — Keamanan informasi merupakan bagian dari sebuah sistem yang sangat penting untuk dijaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunaannya. Sistem keamanan informasi harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak. Salah satu mekanisme yang dapat diterapkan dalam meningkatkan keamanan informasi adalah dengan menggunakan firewall. Firewall merupakan sebuah mekanisme pengamanan yang dilakukan dengan cara melakukan kegiatan penyaringan paket data yang masuk dan keluar jaringan. Sehingga untuk dapat mengelola keamanan informasi dengan baik, maka dibutuhkan suatu tata kelola TI. Salah satu tata kelola TI yang dimaksud adalah berupa penyusunan panduan pengelolaan keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah refrensi keamanan informasi berupa panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration yang mengacu pada standar PCI DSS v.3.1 dan COBIT 5. Penyusunan panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah penyusunan prosedur pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration yang terdiri dari tahap analisis pemetaan proses, tahap penyusunan prosedur dan tahap penentuan peran dan deskripsi kerja. Tahap kedua adalah tahap verifikasi panduan pengelolaan keamanan informasi yang dilakukan melalui pemberian kuesioner penilaian. Verifikasi dilakukan dengan mengambil studi kasus di DSIK Universitas Airlangga dan dilakukan tanpa adanya penyesuaian atau spesifikasi terhadap DSIK Universitas Airlangga. Tahap ketiga adalah tahap perbaikan panduan pengelolaan keamanan informasi. Tahap perbaikan ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang dihasilkan saat verifikasi. Hasil penelitian ini berupa panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 42,86% responden menyatakan panduan pengelolaan yang dibuat, secara operasional sangat mudah untuk dilaksanakan. Kata Kunci — Assessment, COBIT 5, Keamanan Sistem Informasi, PCI DSS v.3.1, Panduan Pengelolaan.
ISSN:2598-6333
2443-2555