Peran Tripusat Pendidikan dalam Membentuk Kepribadian Anak

Pendidikan merupakan kewajiban bagi seluruh umat. Proses pendidikan dimulai dari buaian hingga ke liang lahat. Teori Ki Hajar Dewantoro tentang tripusat pendidikan sangat tepat dikembangkan. Teori tersebut mengatakan bahwa pendidikan terjadi dalam keluarga, masyarakat dan sekolah. Pendidikan keluar...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Siti Khusnul Bariyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: IKA STAIN Purwokerto 2019-11-01
Series:Jurnal Kependidikan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/view/3043
Description
Summary:Pendidikan merupakan kewajiban bagi seluruh umat. Proses pendidikan dimulai dari buaian hingga ke liang lahat. Teori Ki Hajar Dewantoro tentang tripusat pendidikan sangat tepat dikembangkan. Teori tersebut mengatakan bahwa pendidikan terjadi dalam keluarga, masyarakat dan sekolah. Pendidikan keluarga sangat penting, apalagi ketika anak masih dalam kandungan hingga usia pra sekolah. Pendidikan keluarga lebih banyak menggunakan metode tauladan. Apa yang dilakukan anggota keluarga, akan ditiru oleh sang anak. Tidak hanya teladan, namun juga arahan, himbauan dan larangan. Masyarakat juga menjadi pusat pendidikan. Setelah seorang anak lahir ke dunia, dia tidak hanya berinteraksi dengan keluarganya, tetapi juga lingkungan sekitar yang salah satunya adalah masyarakat. Adat kebiasaan di masyarakat akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu, ketika anak sudah mulai bermain di luar, dia akan banyak berinteraksi dengan masyarakat. Di situlah anak belajar tentang kehidupan di luar keluarga. Sekolah merupakan pendidikan formal. jenjang ini dimulai ketika anak berusia sekitar 5-18 tahun. Hampir 8 jam waktu anak akan dihabiskan di sekolah untuk belajar apa yang belum ia dapat di keluarga maupun masyarakat. Interaksi dengan guru, teman sebaya serta materi pelajaran yang dia dapatkan akan mempengaruhi pola pikirnya. Ketiga pusat pendidikan itu sangat penting, dan saling berkaitan. Bila sekolah dan keluarga mendukung, namun masyarakat tidak mendukung perkembangan anak, maka kurang sempurna proses pendidikan. Begitupun sebaliknya. Maka dalam kehidupan sehari-hari, ketiga pusat pendidikan yaitu keluarga, masyarakat dan sekolah harus saling mendukung untuk mewujudkan anak yang berkarakter.
ISSN:2355-018X
2598-4845