RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI

Tempe yang menjadi komoditas ungggulan Kota Mataram Nusa Tenggara Barat diproduksi oleh sektor UMKM yang masih menggunakan teknologi dan metode sederhana. Pengggunaan sumber daya tenaga kerja dalam bidang produksi masih sangat tinggi. Setiap produksi 50 Kg bahan baku membutuhkan minimal 2 orang tena...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Surya Abdul Muttalib, Agriananta Fahmi Hidayat, Asih Priyati
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram 2019-03-01
Series:Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Subjects:
Online Access:https://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/99
_version_ 1797902141664264192
author Surya Abdul Muttalib
Agriananta Fahmi Hidayat
Asih Priyati
author_facet Surya Abdul Muttalib
Agriananta Fahmi Hidayat
Asih Priyati
author_sort Surya Abdul Muttalib
collection DOAJ
description Tempe yang menjadi komoditas ungggulan Kota Mataram Nusa Tenggara Barat diproduksi oleh sektor UMKM yang masih menggunakan teknologi dan metode sederhana. Pengggunaan sumber daya tenaga kerja dalam bidang produksi masih sangat tinggi. Setiap produksi 50 Kg bahan baku membutuhkan minimal 2 orang tenaga kerja. Hal ini dirasa kurang efisien dalam bidang ekonomi. Berbagai upaya alternatif peningkatan produksi dengan penerapan prinsip teknologi tepat guna dikembangkan pada tahun 2017 dengan memproduksi mesin pencampur ragi tempe dengan kedelai (proses inokulum). Mesin pencampur yang dikembangkan tersebut terbukti mampu meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga kerja. Namun, Rancangan mesin pencampur yang sudah dikembangkan memiliki kelemahan pada sisi penampung hasil campuran (hopper). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji kinerja hopper mesin pencampur ragi tempe dengan kedelai pada berbagai variasi kemiringan yakni 30°, 45° dan 60°. Hopper yang dikembangkan berbentuk trapesium dengan dimensi 50 x 36 x10 cm3, bagian output berdimensi 10 x 10 cm2. Hopper yang dikembangkan terbukti mampu menampung inokulum tempe sebesar 25 Kg. Hasil unjuk kerja hopper tertinggi diperoleh pada sudut kemiringan 60° dengan rendemen sebesar 18% dan waktu proses 2,14 detik. Hasil rendemen sebesar 18% disebabkan oleh kadar air inokulum tempe cukup tinggi sebesar 59,99% yang mengakibatkan gaya kohesif dan adhesive dari bahan cukup tinggi sehingga ikatan antar partikel cukup kuat. Oleh karena itu, diperlukan modifikasi dengan penambahan penggetar.
first_indexed 2024-04-10T09:13:07Z
format Article
id doaj.art-5698647255d140f5a86642a4d525aabb
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-8119
2443-1354
language English
last_indexed 2024-04-10T09:13:07Z
publishDate 2019-03-01
publisher Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
record_format Article
series Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
spelling doaj.art-5698647255d140f5a86642a4d525aabb2023-02-21T01:07:34ZengFakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas MataramJurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem2301-81192443-13542019-03-0171172310.29303/jrpb.v7i1.9975RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAISurya Abdul Muttalib0Agriananta Fahmi Hidayat1Asih Priyati2Program Studi Teknik Pertanian, Universitas MataramProgram Studi Teknik Pertanian, Universitas MataramProgram Studi Teknik Pertanian, Universitas MataramTempe yang menjadi komoditas ungggulan Kota Mataram Nusa Tenggara Barat diproduksi oleh sektor UMKM yang masih menggunakan teknologi dan metode sederhana. Pengggunaan sumber daya tenaga kerja dalam bidang produksi masih sangat tinggi. Setiap produksi 50 Kg bahan baku membutuhkan minimal 2 orang tenaga kerja. Hal ini dirasa kurang efisien dalam bidang ekonomi. Berbagai upaya alternatif peningkatan produksi dengan penerapan prinsip teknologi tepat guna dikembangkan pada tahun 2017 dengan memproduksi mesin pencampur ragi tempe dengan kedelai (proses inokulum). Mesin pencampur yang dikembangkan tersebut terbukti mampu meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga kerja. Namun, Rancangan mesin pencampur yang sudah dikembangkan memiliki kelemahan pada sisi penampung hasil campuran (hopper). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji kinerja hopper mesin pencampur ragi tempe dengan kedelai pada berbagai variasi kemiringan yakni 30°, 45° dan 60°. Hopper yang dikembangkan berbentuk trapesium dengan dimensi 50 x 36 x10 cm3, bagian output berdimensi 10 x 10 cm2. Hopper yang dikembangkan terbukti mampu menampung inokulum tempe sebesar 25 Kg. Hasil unjuk kerja hopper tertinggi diperoleh pada sudut kemiringan 60° dengan rendemen sebesar 18% dan waktu proses 2,14 detik. Hasil rendemen sebesar 18% disebabkan oleh kadar air inokulum tempe cukup tinggi sebesar 59,99% yang mengakibatkan gaya kohesif dan adhesive dari bahan cukup tinggi sehingga ikatan antar partikel cukup kuat. Oleh karena itu, diperlukan modifikasi dengan penambahan penggetar.https://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/99desainperformansirendementempe
spellingShingle Surya Abdul Muttalib
Agriananta Fahmi Hidayat
Asih Priyati
RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
desain
performansi
rendemen
tempe
title RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI
title_full RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI
title_fullStr RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI
title_full_unstemmed RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI
title_short RANCANG BANGUN HOPPER OUT PUT CAMPURAN RAGI TEMPE DENGAN KEDELAI
title_sort rancang bangun hopper out put campuran ragi tempe dengan kedelai
topic desain
performansi
rendemen
tempe
url https://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/99
work_keys_str_mv AT suryaabdulmuttalib rancangbangunhopperoutputcampuranragitempedengankedelai
AT agrianantafahmihidayat rancangbangunhopperoutputcampuranragitempedengankedelai
AT asihpriyati rancangbangunhopperoutputcampuranragitempedengankedelai