Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis
This article provides rank alternatives of 113 potential urban park locations at sub-district level in Depok Municipality. These potential locations were selected because they have areas between ≥24.000 m2 and <144.000 m2 based on urban park classification in sub-district level. Three spatial cri...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Malang
2020-06-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan Geografi |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/9931 |
_version_ | 1818974710117957632 |
---|---|
author | Revi Hernina Yusuf Abdurrohim arif wicaksono |
author_facet | Revi Hernina Yusuf Abdurrohim arif wicaksono |
author_sort | Revi Hernina |
collection | DOAJ |
description | This article provides rank alternatives of 113 potential urban park locations at sub-district level in Depok Municipality. These potential locations were selected because they have areas between ≥24.000 m2 and <144.000 m2 based on urban park classification in sub-district level. Three spatial criteria in form of vector datasets, namely road length, potential green open space (GOS) and park area were processed using Geographic Information System (GIS) and then weighted using ranking method. In every column of each location within spatial attribute table, those 3 criteria were processed to provide positive ideal (r+) and negative ideal (r -) solutions using Technique for Order Preference by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) method. These solutions were computed to generate the relative closeness (ci+) of each location. When input into TOPSIS, road length and GOS status were classified as benefit indices while park area as cost indices. Results show the first rank has ci+ 0.83, while lowest rank has ci+ 0.039. For assessment of TOPSIS results’ performance, the demand for park total unit and area for every sub-district were computed from predicted population of 2030 and 2040. Simulated urban park development percentage from TOPSIS results were classified into 3 scenarios, namely scenario I (100% development), scenario II (50%) and scenario III (10%). It can be concluded that scenario I successfully meet the urban park area demand in 2040 for every sub-district. Moreover, scenario I sufficiently serve park unit demand in 8 sub-districts equal to 72.72% of the whole sub-districts in Depok Municipality.
Artikel ini menyajikan alternatif peringkat dari 113 lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan. Lokasi potensial ini dipilih karena memiliki luas ≥24.000 m2 dan <144.000 m2 berdasarkan klasifikasi taman kecamatan. Tiga kriteria spasial berbentuk data vektor, yaitu panjang jalan, wilayah potensial ruang terbuka hijau (RTH), dan luas lokasi diproses dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian diberi bobot menggunakan metode peringkat. Dalam setiap kolom atribut spasial, 3 kriteria tersebut diproses dengan metode Technique for Order Preference by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) untuk menghasilkan solusi ideal positif (r+) and ideal negatif (r -). Nilai solusi ini dikomputasi menjadi nilai relative closeness (ci+) untuk setiap lokasi taman. Kriteria panjang jalan dan wilayah RTH potensial diklasifikasikan sebagai benefit indices sedangkan luas lokasi taman sebagai cost indices. Hasil studi ini menunjukkan bahwa lokasi taman kecamatan potensial dengan peringkat pertama memiliki nilai ci+ 0,83, sementara peringkat terakhir memiliki nilai ci+ 0,039. Untuk menganalisis kinerja lokasi taman potensial yang dihasilkan TOPSIS terhadap target kebutuhan taman, maka dilakukan prediksi kebutuhan jumlah unit dan luas taman kecamatan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2030 dan 2040. Selanjutnya simulasi prosentase pembangunan taman kecamatan hasil metode TOPSIS diklasifikasi menjadi 3 skenario yaitu skenario I (100%), skenario II (50%), dan skenario III (10%). Dapat disimpulkan untuk penerapan skenario I, hasil studi ini diprediksikan mampu melayani kebutuhan luas taman kecamatan di Kota Depok sampai tahun 2040. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan unit taman kecamatan sampai tahun 2040, skenario I masih bisa diaplikasikan pada 8 kecamatan atau 72,72% dari seluruh kecamatan di Kota Depok. |
first_indexed | 2024-12-20T15:44:23Z |
format | Article |
id | doaj.art-56a72432f2c4443b9ad3fc12a4468546 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0853-9251 2527-628X |
language | English |
last_indexed | 2024-12-20T15:44:23Z |
publishDate | 2020-06-01 |
publisher | Universitas Negeri Malang |
record_format | Article |
series | Jurnal Pendidikan Geografi |
spelling | doaj.art-56a72432f2c4443b9ad3fc12a44685462022-12-21T19:35:03ZengUniversitas Negeri MalangJurnal Pendidikan Geografi0853-92512527-628X2020-06-0125214516010.17977/um017v25i22020p1455387Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsisRevi Hernina0Yusuf Abdurrohim1arif wicaksono2Universitas IndonesiaUniversitas IndonesiaBadan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota BogorThis article provides rank alternatives of 113 potential urban park locations at sub-district level in Depok Municipality. These potential locations were selected because they have areas between ≥24.000 m2 and <144.000 m2 based on urban park classification in sub-district level. Three spatial criteria in form of vector datasets, namely road length, potential green open space (GOS) and park area were processed using Geographic Information System (GIS) and then weighted using ranking method. In every column of each location within spatial attribute table, those 3 criteria were processed to provide positive ideal (r+) and negative ideal (r -) solutions using Technique for Order Preference by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) method. These solutions were computed to generate the relative closeness (ci+) of each location. When input into TOPSIS, road length and GOS status were classified as benefit indices while park area as cost indices. Results show the first rank has ci+ 0.83, while lowest rank has ci+ 0.039. For assessment of TOPSIS results’ performance, the demand for park total unit and area for every sub-district were computed from predicted population of 2030 and 2040. Simulated urban park development percentage from TOPSIS results were classified into 3 scenarios, namely scenario I (100% development), scenario II (50%) and scenario III (10%). It can be concluded that scenario I successfully meet the urban park area demand in 2040 for every sub-district. Moreover, scenario I sufficiently serve park unit demand in 8 sub-districts equal to 72.72% of the whole sub-districts in Depok Municipality. Artikel ini menyajikan alternatif peringkat dari 113 lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan. Lokasi potensial ini dipilih karena memiliki luas ≥24.000 m2 dan <144.000 m2 berdasarkan klasifikasi taman kecamatan. Tiga kriteria spasial berbentuk data vektor, yaitu panjang jalan, wilayah potensial ruang terbuka hijau (RTH), dan luas lokasi diproses dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian diberi bobot menggunakan metode peringkat. Dalam setiap kolom atribut spasial, 3 kriteria tersebut diproses dengan metode Technique for Order Preference by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) untuk menghasilkan solusi ideal positif (r+) and ideal negatif (r -). Nilai solusi ini dikomputasi menjadi nilai relative closeness (ci+) untuk setiap lokasi taman. Kriteria panjang jalan dan wilayah RTH potensial diklasifikasikan sebagai benefit indices sedangkan luas lokasi taman sebagai cost indices. Hasil studi ini menunjukkan bahwa lokasi taman kecamatan potensial dengan peringkat pertama memiliki nilai ci+ 0,83, sementara peringkat terakhir memiliki nilai ci+ 0,039. Untuk menganalisis kinerja lokasi taman potensial yang dihasilkan TOPSIS terhadap target kebutuhan taman, maka dilakukan prediksi kebutuhan jumlah unit dan luas taman kecamatan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2030 dan 2040. Selanjutnya simulasi prosentase pembangunan taman kecamatan hasil metode TOPSIS diklasifikasi menjadi 3 skenario yaitu skenario I (100%), skenario II (50%), dan skenario III (10%). Dapat disimpulkan untuk penerapan skenario I, hasil studi ini diprediksikan mampu melayani kebutuhan luas taman kecamatan di Kota Depok sampai tahun 2040. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan unit taman kecamatan sampai tahun 2040, skenario I masih bisa diaplikasikan pada 8 kecamatan atau 72,72% dari seluruh kecamatan di Kota Depok.http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/9931taman kotakecamatansistem informasi geografistopsis |
spellingShingle | Revi Hernina Yusuf Abdurrohim arif wicaksono Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis Jurnal Pendidikan Geografi taman kota kecamatan sistem informasi geografis topsis |
title | Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis |
title_full | Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis |
title_fullStr | Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis |
title_full_unstemmed | Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis |
title_short | Analisis peringkat lokasi potensial taman Kota Depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis |
title_sort | analisis peringkat lokasi potensial taman kota depok di tingkat kecamatan menggunakan sistem informasi geografis dan topsis |
topic | taman kota kecamatan sistem informasi geografis topsis |
url | http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/9931 |
work_keys_str_mv | AT revihernina analisisperingkatlokasipotensialtamankotadepokditingkatkecamatanmenggunakansisteminformasigeografisdantopsis AT yusufabdurrohim analisisperingkatlokasipotensialtamankotadepokditingkatkecamatanmenggunakansisteminformasigeografisdantopsis AT arifwicaksono analisisperingkatlokasipotensialtamankotadepokditingkatkecamatanmenggunakansisteminformasigeografisdantopsis |