Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”
Kohesi dan koherensi berperan penting dalam suatu teks. Pesan penulis atau penutur akan tersampaikan dengan jelas apabila di dalam kalimat satu dan lainnya bersifat kohesi dan koherensi. Pembaca atau pendengar memang memiliki pendapat berbeda mengenai penafsiran suatu teks. Meski demikian, penulis a...
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
2023-04-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/10068 |
_version_ | 1827933930452418560 |
---|---|
author | Agik Nur Efendi Navilatun Naimah Septia Rizqi Nur Abni Yopi Lutfi Subargo Erika Kurniawati |
author_facet | Agik Nur Efendi Navilatun Naimah Septia Rizqi Nur Abni Yopi Lutfi Subargo Erika Kurniawati |
author_sort | Agik Nur Efendi |
collection | DOAJ |
description | Kohesi dan koherensi berperan penting dalam suatu teks. Pesan penulis atau penutur akan tersampaikan dengan jelas apabila di dalam kalimat satu dan lainnya bersifat kohesi dan koherensi. Pembaca atau pendengar memang memiliki pendapat berbeda mengenai penafsiran suatu teks. Meski demikian, penulis atau penutur harus menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga pemahaman antar keduanya tidak bertolak belakang. Hal ini juga berlaku dengan penulisan berita. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan lugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kohesi dan koherensi dalam suatu teks berita daring. Hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya perbedaan pemahaman antara penulis dan pembaca sehingga maksud dan tujuan dalam berita tersebut dapat tersampaikan. Sumber data penelitian ini berasal dari teks berita pada media kompas.com dengan judul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”. Jenis penelitian ini menggunakan analisis wacana dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat yang dapat menjadikan berita bersifat kohesi dan koherensi hampir memenuhi syarat. Aspek kohesi gramatikal pada teks tersebut berupa referensi, konjungsi, dan subtitusi. Kohesi leksikal berupa repetisi, sinonim, dan antoni. Adanya kohesi gramatikal dan leksikal turut berperan membuat wacana berita menjadi lebih koheren. Koherensi pada berita tersebut disajikan dengan sistematika yang runtut. Namun, ada juga kata dan kalimat yang peletakannya kurang sesuai. |
first_indexed | 2024-03-13T07:31:28Z |
format | Article |
id | doaj.art-573f97a563cf4345a0078c94a37a5e5f |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2528-4371 2528-6684 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T07:31:28Z |
publishDate | 2023-04-01 |
publisher | Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
record_format | Article |
series | Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua |
spelling | doaj.art-573f97a563cf4345a0078c94a37a5e5f2023-06-04T07:06:52ZengProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua2528-43712528-66842023-04-01811710.21107/metalingua.v8i1.100687469Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”Agik Nur Efendi0Navilatun Naimah1Septia Rizqi Nur Abni2Yopi Lutfi Subargo3Erika Kurniawati4Institut Agama Islam Negeri MaduraInstitut Agama Islam Negeri MaduraUniversitas 17 Agustus 1945 SurabayaUniversitas 45 SurabayaSMK Negeri Kudu, JombangKohesi dan koherensi berperan penting dalam suatu teks. Pesan penulis atau penutur akan tersampaikan dengan jelas apabila di dalam kalimat satu dan lainnya bersifat kohesi dan koherensi. Pembaca atau pendengar memang memiliki pendapat berbeda mengenai penafsiran suatu teks. Meski demikian, penulis atau penutur harus menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga pemahaman antar keduanya tidak bertolak belakang. Hal ini juga berlaku dengan penulisan berita. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan lugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kohesi dan koherensi dalam suatu teks berita daring. Hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya perbedaan pemahaman antara penulis dan pembaca sehingga maksud dan tujuan dalam berita tersebut dapat tersampaikan. Sumber data penelitian ini berasal dari teks berita pada media kompas.com dengan judul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”. Jenis penelitian ini menggunakan analisis wacana dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat yang dapat menjadikan berita bersifat kohesi dan koherensi hampir memenuhi syarat. Aspek kohesi gramatikal pada teks tersebut berupa referensi, konjungsi, dan subtitusi. Kohesi leksikal berupa repetisi, sinonim, dan antoni. Adanya kohesi gramatikal dan leksikal turut berperan membuat wacana berita menjadi lebih koheren. Koherensi pada berita tersebut disajikan dengan sistematika yang runtut. Namun, ada juga kata dan kalimat yang peletakannya kurang sesuai.https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/10068kohesikoherensianalisis wacana |
spellingShingle | Agik Nur Efendi Navilatun Naimah Septia Rizqi Nur Abni Yopi Lutfi Subargo Erika Kurniawati Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua kohesi koherensi analisis wacana |
title | Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” |
title_full | Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” |
title_fullStr | Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” |
title_full_unstemmed | Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” |
title_short | Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” |
title_sort | kohesi dan koherensi pada berita kompas com berjudul jumlah warga indonesia berisiko terjangkit corona capai 700 000 orang |
topic | kohesi koherensi analisis wacana |
url | https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/10068 |
work_keys_str_mv | AT agiknurefendi kohesidankoherensipadaberitakompascomberjuduljumlahwargaindonesiaberisikoterjangkitcoronacapai700000orang AT navilatunnaimah kohesidankoherensipadaberitakompascomberjuduljumlahwargaindonesiaberisikoterjangkitcoronacapai700000orang AT septiarizqinurabni kohesidankoherensipadaberitakompascomberjuduljumlahwargaindonesiaberisikoterjangkitcoronacapai700000orang AT yopilutfisubargo kohesidankoherensipadaberitakompascomberjuduljumlahwargaindonesiaberisikoterjangkitcoronacapai700000orang AT erikakurniawati kohesidankoherensipadaberitakompascomberjuduljumlahwargaindonesiaberisikoterjangkitcoronacapai700000orang |