SISTEM EKONOMI PENGRAJIN KELOM GEULIS DI GOBRAS, KOTA TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT
Abstrak Penelitian Sistem Ekonomi Pengrajin Kelom Geulis di Gobras, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat dilaksanakan untuk menjawab masalah penelitian, yakni bagaimana pola produksi, distribusi, dan konsumsi pengrajin kelom geulis, serta aspek budaya di dalamnya. Kelom geulis diteliti karena...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015-09-01
|
Series: | Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/113 |
Summary: | Abstrak
Penelitian Sistem Ekonomi Pengrajin Kelom Geulis di Gobras, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat dilaksanakan untuk menjawab masalah penelitian, yakni bagaimana pola produksi, distribusi, dan konsumsi pengrajin kelom geulis, serta aspek budaya di dalamnya. Kelom geulis diteliti karena merupakan salah satu kerajinan tradisional dari Kota Tasikmalaya yang masih bertahan dengan segala kekhasannya. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara kepada sejumlah informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola produksi para pengrajin dapat dibedakan menjadi empat. Pertama, pengrajin fokus pada pembuatan kelom geulis bodasan; kedua, pengrajin fokus pada proses mengolah kelom geulis bodasan menjadi kelom geulis satengah jadi; ketiga, pengrajin fokus pada proses ngasakeun; dan keempat, pengrajin yang mengerjakan proses pembuatan kelom geulis dari awal sampai dengan selesai. Adapun pola distribusinya: pertama, hasil produksi dari pengrajin kelom geulis bodasan didistribusikan ke pengrajin kelom geulis setengah jadi; kedua, hasil produksi dari pengrajin kelom geulis satengah jadi didistribusikan ke pengrajin yang menangani proses finishing atau ngasakeun; ketiga, hasil produksi dari pengrajin yang mengerjakan kelom geulis secara utuh langsung dipasarkan ke konsumen. Sementara itu, pola konsumsi para pengrajin kelom geulis lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan primer. Bila pendapatan mereka berlebih, baru dilakukan upaya investasi.
Abstract
This study of Kelom Geulis Craftsmen Economic System in Gobras, Tasikmalaya, West Java Province was conducted to answer the research problem; What is the production patterns, distribution, and consumption of KelomGeulis craftsmen, as well as cultural aspects in it. Kelom geulis was studied because it is one of the craftsmen from Tasikmalaya which still surviving with all its uniqueness. The study uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniquethat is used was literature study, observation, and interviewto a number of informants. The results showed that the pattern of production of the craftsmen can be divided into four patterns. First is artisan. Artisans focus on making Kelom Geulis bodasan; second, craftsmen focus on the process of taking Kelom Geulis Bodasan being into Kelom Geulis Satengah; Third they focus on the process of ngasakeun craftsmen; and fourth, the artist who makes the process of making Kelom Geulis from start to the completion. The distribution pattern: first, the production of craftsmen ofkelom geulis bodasan distributed to artisans kelom geulis semi-finished; secondly, the production of craftsmen kelom geulis satengah is distributed to artisans who deal with the finishing process or ngasakeun; Third, the production of the craftsmen who worked full for kelom geulis directly marketed to consumers. Meanwhile, the consumption patterns craftsmen of kelom geulis more emphasis on meeting the primary needs. If the excess of their income increase, the new investment will be done. |
---|---|
ISSN: | 2085-9937 2598-1242 |