Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan

Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan jaringan gay di Kota Medan, cara mereka mendapatkan jodoh melalui media sosial online Facebook dan Twitter, serta untuk mengetahui gaya berpacaran gay di Kota Medan. Hasil penelitian ini menunjuk-kan bahwa keberadaan gay tersebar diseluruh kawasan Kota...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Erond Litno Damanik, Ahmad Syafi'i Rifandi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Medan 2015-06-01
Series:Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/antrophos/article/view/9883
_version_ 1817990681977683968
author Erond Litno Damanik
Ahmad Syafi'i Rifandi
author_facet Erond Litno Damanik
Ahmad Syafi'i Rifandi
author_sort Erond Litno Damanik
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan jaringan gay di Kota Medan, cara mereka mendapatkan jodoh melalui media sosial online Facebook dan Twitter, serta untuk mengetahui gaya berpacaran gay di Kota Medan. Hasil penelitian ini menunjuk-kan bahwa keberadaan gay tersebar diseluruh kawasan Kota Medan. Oleh karena itu untuk mempermudah interaksi dan men-cari jodoh mereka menggunakan media perantara berupa media sosial online seperti Facebook dan Twitter dengan membuat akun asli atau palsu. Mereka sering mempromosikan diri dengan menuliskan peran, identitas diri, alamat, dan nomor kontak pada group-group Facebook dan Twitter. Jaringan media sosial online Faecbook dan Twitter ini dibuat karena sifat dari media sosial saling berkaitan dan menghubungkan satu sama lain. Selain itu jaringan gay di dunia nyata juga sengaja dibentuk oleh komunitas gay untuk tujuan khusus yaitu sebagai wadah dan akses pelayanan kesehatan bagi gay. Hal ini karena gaya berpacaran gay ternyata berbeda dengan gay berpacaran heteroseksual, dimana para gay sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual demi menghilangkan rasa bosan atau mencari sensasi baru. Berganti pasangan itu dilakukan karena prinsip tidak adanya ikatan resmi. Pada prinsipnya komunitas gay belum mendapatkan penerimaan masyarakat dan mendapat restu dari keluarga.
first_indexed 2024-04-14T01:02:20Z
format Article
id doaj.art-57fcc0304ee143ea8fce39dc34fad07a
institution Directory Open Access Journal
issn 2460-4585
2460-4593
language Indonesian
last_indexed 2024-04-14T01:02:20Z
publishDate 2015-06-01
publisher Universitas Negeri Medan
record_format Article
series Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)
spelling doaj.art-57fcc0304ee143ea8fce39dc34fad07a2022-12-22T02:21:22ZindUniversitas Negeri MedanAnthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)2460-45852460-45932015-06-0111879310.24114/antro.v1i1.98838441Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di MedanErond Litno Damanik0Ahmad Syafi'i Rifandi1Universitas Negeri MedanUniversitas Negeri MedanPenelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan jaringan gay di Kota Medan, cara mereka mendapatkan jodoh melalui media sosial online Facebook dan Twitter, serta untuk mengetahui gaya berpacaran gay di Kota Medan. Hasil penelitian ini menunjuk-kan bahwa keberadaan gay tersebar diseluruh kawasan Kota Medan. Oleh karena itu untuk mempermudah interaksi dan men-cari jodoh mereka menggunakan media perantara berupa media sosial online seperti Facebook dan Twitter dengan membuat akun asli atau palsu. Mereka sering mempromosikan diri dengan menuliskan peran, identitas diri, alamat, dan nomor kontak pada group-group Facebook dan Twitter. Jaringan media sosial online Faecbook dan Twitter ini dibuat karena sifat dari media sosial saling berkaitan dan menghubungkan satu sama lain. Selain itu jaringan gay di dunia nyata juga sengaja dibentuk oleh komunitas gay untuk tujuan khusus yaitu sebagai wadah dan akses pelayanan kesehatan bagi gay. Hal ini karena gaya berpacaran gay ternyata berbeda dengan gay berpacaran heteroseksual, dimana para gay sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual demi menghilangkan rasa bosan atau mencari sensasi baru. Berganti pasangan itu dilakukan karena prinsip tidak adanya ikatan resmi. Pada prinsipnya komunitas gay belum mendapatkan penerimaan masyarakat dan mendapat restu dari keluarga.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/antrophos/article/view/9883Gay, Jodoh, Jaringan, Komunitas, Media Sosial
spellingShingle Erond Litno Damanik
Ahmad Syafi'i Rifandi
Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)
Gay, Jodoh, Jaringan, Komunitas, Media Sosial
title Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan
title_full Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan
title_fullStr Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan
title_full_unstemmed Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan
title_short Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan
title_sort peran facebook dan twitter sebagai media mencari jodoh pada gay di medan
topic Gay, Jodoh, Jaringan, Komunitas, Media Sosial
url https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/antrophos/article/view/9883
work_keys_str_mv AT erondlitnodamanik peranfacebookdantwittersebagaimediamencarijodohpadagaydimedan
AT ahmadsyafiirifandi peranfacebookdantwittersebagaimediamencarijodohpadagaydimedan