Sepsis pada Neonatus (Sepsis Neonatal)
Sepsis neonatal adalah sindrom klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang terjadi pada bayi dalam satu bulan pertama kehidupan. Angka kejadian sepsis neonatal adalah 1-10 per 1000 kelahiran hidup. Sepsis neonatal dapat terjadi secara dini, yaitu pada 5-7 hari pertama dengan organisme penyeba...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-12-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1038 |
Summary: | Sepsis neonatal adalah sindrom klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang terjadi
pada bayi dalam satu bulan pertama kehidupan. Angka kejadian sepsis neonatal adalah
1-10 per 1000 kelahiran hidup. Sepsis neonatal dapat terjadi secara dini, yaitu pada 5-7
hari pertama dengan organisme penyebab didapat dari intrapartum atau melalui saluran
genital ibu. Sepsis neonatal dapat terjadi setelah bayi berumur 7 hari atau lebih yang
disebut sepsis lambat, yang mudah menjadi berat dan sering menjadi meningitis. Sepsis
nosokomial terutama terjadi pada bayi berat lahir sangat rendah atau bayi kurang bulan
dengan angka kematian yang sangat tinggi. Karena masih tingginya angka kematian
sepsis neonatal, tatalaksana yang utama adalah upaya pencegahan dengan pemakaian
proteksi di setiap tindakan terhadap neonatus, termasuk pemakaian sarung tangan,
masker, baju dan kacamata debu serta mencuci segera tangan dan kulit yang terkena
darah atau cairan tubuh lainnya. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |