KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19

Penyemprotan disinfektan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Penyemprotan disinfektan mengandung cairan bersifat destruktif sehingga menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. WHO tidak menyarankan penyemprotan disinfektan dilakukan ke tubuh...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pratmasita Rahma Henary, Reny Indrayani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Jember 2022-09-01
Series:Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Online Access:https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/26817
_version_ 1797338414603829248
author Pratmasita Rahma Henary
Reny Indrayani
author_facet Pratmasita Rahma Henary
Reny Indrayani
author_sort Pratmasita Rahma Henary
collection DOAJ
description Penyemprotan disinfektan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Penyemprotan disinfektan mengandung cairan bersifat destruktif sehingga menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. WHO tidak menyarankan penyemprotan disinfektan dilakukan ke tubuh manusia karena dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kesehatan dan keselamatan kerja penyemprotan disinfektan pada petugas pemakaman Covid-19 di BPBD Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain observasional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan lembar Job Safety Analysisis. Penelitian dilakukan pada anggota Tim Reaksi Cepat sebanyak 21 orang yang menjadi petugas pemakaman Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian petugas pemakaman Covid-19 pernah merasakan keluhan iritasi kulit seperti gatal-gatal, terasa terbakar, dan kulit pecah-pecah. Tingkat risiko penyemprotan disinfektan dibedakan berdasarkan tahapan kegiatannya yaitu saat pembuatan disinfektan dan saat penyemprotan disinfektan. Potensi risiko yang terjadi saat pembuatan disinfektan meliputi iritasi kulit, kulit pecah-pecah, terasa terbakar, dan iritasi mata yang tergolong dalam tingkat risiko acceptable serta gangguan pernapasan, sesak napas, dan sakit tenggorokan yang tergolong tingkat risiko priority 3. Saat penyemprotan disinfektan, terdapat tingkatan risiko yang terjadi mulai dari risiko yang acceptable hingga priority 1. Potensi risiko pada kategori acceptable meliputi terpeleset, tersandung, dan terjatuh yang dapat terjadi karena kurangnya konsentrasi ketika bekerja di malam hari. Sementara potensi risiko pada kategori priority 1 meliputi iritasi kulit, gatal-gatal, kulit pecah-pecah, terasa terbakar, dan kulit kemerahan. Saran yang dapat diberikan adalah dengan menggunakan APD saat pembuatan disinfektan seperti handscoon, masker, face shield serta menggunakan coverall yang tahan terhadap cairan. Kata Kunci: kesehatan keselamatan kerja, penyemprotan disinfektan, petugas pemakaman Covid-19
first_indexed 2024-03-08T09:30:52Z
format Article
id doaj.art-5995726d46d1441f86832e47e9f6cd37
institution Directory Open Access Journal
issn 1829-7773
2684-7035
language English
last_indexed 2024-03-08T09:30:52Z
publishDate 2022-09-01
publisher Universitas Jember
record_format Article
series Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
spelling doaj.art-5995726d46d1441f86832e47e9f6cd372024-01-31T03:53:10ZengUniversitas JemberJurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat1829-77732684-70352022-09-0118314315210.19184/ikesma.v18i3.2681726817KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19Pratmasita Rahma Henary0Reny Indrayani1Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No.I/93 68121 Jember, Jawa Timur, IndonesiaProgram Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jl. Kalimantan No.I/93 68121 Jember, Jawa Timur, IndonesiaPenyemprotan disinfektan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Penyemprotan disinfektan mengandung cairan bersifat destruktif sehingga menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. WHO tidak menyarankan penyemprotan disinfektan dilakukan ke tubuh manusia karena dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kesehatan dan keselamatan kerja penyemprotan disinfektan pada petugas pemakaman Covid-19 di BPBD Kabupaten Lumajang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain observasional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan lembar Job Safety Analysisis. Penelitian dilakukan pada anggota Tim Reaksi Cepat sebanyak 21 orang yang menjadi petugas pemakaman Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian petugas pemakaman Covid-19 pernah merasakan keluhan iritasi kulit seperti gatal-gatal, terasa terbakar, dan kulit pecah-pecah. Tingkat risiko penyemprotan disinfektan dibedakan berdasarkan tahapan kegiatannya yaitu saat pembuatan disinfektan dan saat penyemprotan disinfektan. Potensi risiko yang terjadi saat pembuatan disinfektan meliputi iritasi kulit, kulit pecah-pecah, terasa terbakar, dan iritasi mata yang tergolong dalam tingkat risiko acceptable serta gangguan pernapasan, sesak napas, dan sakit tenggorokan yang tergolong tingkat risiko priority 3. Saat penyemprotan disinfektan, terdapat tingkatan risiko yang terjadi mulai dari risiko yang acceptable hingga priority 1. Potensi risiko pada kategori acceptable meliputi terpeleset, tersandung, dan terjatuh yang dapat terjadi karena kurangnya konsentrasi ketika bekerja di malam hari. Sementara potensi risiko pada kategori priority 1 meliputi iritasi kulit, gatal-gatal, kulit pecah-pecah, terasa terbakar, dan kulit kemerahan. Saran yang dapat diberikan adalah dengan menggunakan APD saat pembuatan disinfektan seperti handscoon, masker, face shield serta menggunakan coverall yang tahan terhadap cairan. Kata Kunci: kesehatan keselamatan kerja, penyemprotan disinfektan, petugas pemakaman Covid-19https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/26817
spellingShingle Pratmasita Rahma Henary
Reny Indrayani
KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
title KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19
title_full KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19
title_fullStr KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19
title_full_unstemmed KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19
title_short KAJIAN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PENYEMPROTAN DISINFEKTAN PADA PETUGAS PEMAKAMAN COVID-19
title_sort kajian risiko kesehatan keselamatan kerja penyemprotan disinfektan pada petugas pemakaman covid 19
url https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/26817
work_keys_str_mv AT pratmasitarahmahenary kajianrisikokesehatankeselamatankerjapenyemprotandisinfektanpadapetugaspemakamancovid19
AT renyindrayani kajianrisikokesehatankeselamatankerjapenyemprotandisinfektanpadapetugaspemakamancovid19