PERCOBAAN PEMISAHAN MINYAK DAMAR MATA KUCING DENGAN PENYULINGAN SECARA KERING PADA KONDISI VAKUM

Damar mata kucing yang masih lunak mengandung minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri. Minyak atsiri ini dapar disuling dari damar tersebut dengan cara penyulingan secara kering pada kondisi vakum. Sehubungan dengan ini penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi pemisah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Bambang Wiyono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3933
Description
Summary:Damar mata kucing yang masih lunak mengandung minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri. Minyak atsiri ini dapar disuling dari damar tersebut dengan cara penyulingan secara kering pada kondisi vakum. Sehubungan dengan ini penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi pemisahan minyak atsiri dari damar yang menghasilkan rendemen minyak optimum dan sifat fisiko-kimia minyak yang baik. Penyulingan damar dilakukan secara kering pada kondisi vakum dengan waktu penyulingan yang terdiri dari 0,5; 1; 1,5; 2; dan 2,5 jam, di mana setiap waktu penyulingan diulang 3 kali. Pengaruh peningkatan waktu penyulingan terhadap kualitas minyak dianalisis dengan rancangan acak lengkap. Perbedaan nilai rataan antar perlakuan dianalisis dengan metode Tukey, sedangkan kecenderungan perubahan sifat minyak sejalan dengan meningkatnya waktu penyulingan dianalisis dengan polinomial ortogonal menurut prosedur SAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyulingan berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, berat jenis, putaran optik, bilangan asam, bilangan penyabunan dan bilangan ester minyak damar mata kucing yang dihasilkan. Sedangkan indek biasnya tidak berpengaruh nyata dengan peningkatan waktu penyulingan. Uji Tukey menunjukkan bahwa waktu penyulingan 2,5 jam menghasilkan nilai rataan rendemen, bilangan asam, bilangan penyabunan dan bilangan ester tertinggi secara sangat nyata. Sedangkan Analisis polinomial ortogonal menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara nyata antara waktu penyulingan dan rendemen serta sifat fisiko kimia minyak damar mata kucing, kecuali indek biasnya, yang persamaannya adalah sebagai berikut: Rendemen Y = - 0,5771 X2 + 3,4794 X + 0,7567 : R2 = 0,8607 Berat Jenis Y = - 0,0286 X4 - 0,1727 X3 + 0,3636 X2 - 0,2921 X + 0,9847 : R2 = 0,8527 Putaran optik Y = -3,8643 X2+ 19,594 X - 14,884 : R2 = 0,9601 Bilanagn asam Y = -5,1822 X4 + 30,04 X3 - 58,064 X2 + 45,73 X - 7,6033 : R2 = 0,9789 Bilangan penyabunan Y = 22,16000 X3 - 46,90889 X2 + 40,07000 X + 25,58000 : R2 = 0,9662 Bilangan ester Y = + 9,9222 X4 - 62,34 X3 + 135,73 X2 - 112,66 X + 34,09 : R2 = 0,9855 Peningkatan waktu penyulingan cenderung merubah wama minyak damar dari coklat muda ke arah coklat tua dan cenderung pula meningkatkan rendemen, berat jenis, indek bias, putaran optik, bilangan asam, bilangan penyabunan dan bilangan ester minyak damar yang dihasilkan. Waktu penyulingan untuk menghasilkan rendemen minyak optimum adalah 3 jam, sekitar 6%.
ISSN:0216-4329
2442-8957