Komplikasi Ibu Hamil dengan Penyakit Jantung

Penyebab kematian ibu hamil pada operasi non kardiak 25 – 50 % adalah komplikasi kardiovaskuler seperti infark, miokard, edema paru, gagal jantung, aritmia dan tromboemboli perioperatif. Prediktor risiko komplikasi kardiovaskuler pada maternal dan neonatal sangat penting dilakukan agar risiko kemat...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Purwoko Purwoko
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC) 2021-09-01
Series:Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
Subjects:
Online Access:https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/76
Description
Summary:Penyebab kematian ibu hamil pada operasi non kardiak 25 – 50 % adalah komplikasi kardiovaskuler seperti infark, miokard, edema paru, gagal jantung, aritmia dan tromboemboli perioperatif. Prediktor risiko komplikasi kardiovaskuler pada maternal dan neonatal sangat penting dilakukan agar risiko kematian dapat ditekan semaksimal mungkin. Prediktor mortalitas pada maternal dengan penyakit jantung seperti atrial septal defect (ASD), ventricular septal defect (VSD), persisten ductus aeteiousus (PDA) dengan hipertensi pulmonal, ectopic beat, atrial ventrikuler yang tidak respon terapi, stenosis pulmonal berat dan prolap katub mitral. Tujuan anestesi pada kehamilan dan kelahiran spontan antara lain mengoptimalkan fungsi kardiovaskuler dan respirasi dengan memanipulasi hemodinamik sesuai target dan pemilihan teknik anestesi yang sesuai kondisi pasien. Prinsip dari manajemen anestesi adalah menjaga sirkulasi uteroplasenta dengan mencegah kompresi aorto cava, meminimalkan blok simpatis dan menjaga kecukupan cairan serta monitoring ketat pada ibu dan janin.    
ISSN:2615-370X