STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€

ABSTRAK   Tulisan ini membahas tentang strategi kota Pekalongan dalam mempromosikan city branding “World’s City of Batikâ€. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu telaah dokumen, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari tulisan ini adalah (a) m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rifda Amalia Susanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penerbitan ISI Surakarta 2019-01-01
Series:Gelar: Jurnal Seni Budaya
Online Access:https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/2343
_version_ 1797796927162548224
author Rifda Amalia Susanti
author_facet Rifda Amalia Susanti
author_sort Rifda Amalia Susanti
collection DOAJ
description ABSTRAK   Tulisan ini membahas tentang strategi kota Pekalongan dalam mempromosikan city branding “World’s City of Batikâ€. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu telaah dokumen, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari tulisan ini adalah (a) menghasilkan pemaparan tentang aset kota yang dimiliki oleh kota Pekalongan, yaitu budaya (cultural) yang diwakili oleh pariwisata berbasis batik dan kemudahan (amenity) termasuk fasilitas yang tersedia di kota Pekalongan. Aset kota ini merupakan salah satu penguat branding kota. (b) strategi branding yang dilakukan pemerintah kota meliputi strategi visual dan strategi promosi. Strategi visual yang dilakukan di antaranya penciptaan identitas visual yang merepresentasikan karakter kota Pekalongan seperti logo, tagline, warna dan tipografi. Identitas visual ini nantinya dikomunikasikan dalam berbagai media promosi seperi merchandise, spanduk, poster, leaflet, dan sebagainya. Strategi promosi yang dilakukan oleh pemerintah kota yaitu dengan mengadakan festival tahunan Pekan Batik, membuat labelisasi batik, landmark, zebracross batik. Selain logo branding, kota Pekalongan secara konsisten menggunakan motif batik khas Pekalongan, yaitu Jlamprang dalam media promosi.   Kata kunci: City Branding, Pekalongan, Batik.     ABSTRACT   This paper discusses about the strategy of Pekalongan city in promoting the city branding “World’s City of Batikâ€. The method used is qualitative descriptive, with data collection techniques namely document review, interviews and literature study. The results of this paper are (a) an explanation of the city assets owned by Pekalongan city, it is the culture represented by batik-based tourism and convenience (amenities) including available facilities in Pekalongan. This city asset is one of the city’s branding boosters. (b) the branding strategy carried out by the city government includes visual and promotion strategies. Visual strategies carried out include the creation of visual identities that represent the character of Pekalongan city such as logos, taglines, colors and typography. This visual identity will be communicated in various promotional media such as merchandise, banners, posters, leaflets, and so on. Promotional strategies carried out by the city govern-ment include an annual Batik Festival, making batik labels, landmarks, and zebra cross batik. In addition to the branding logo, Pekalongan city consistently uses typical batik motifs of Pekalongan, namely Jlamprang in promotional media.   Keywords: City Branding, Pekalongan, Batik.
first_indexed 2024-03-13T03:40:30Z
format Article
id doaj.art-5b22d93a4d57411bb12117bf994c6687
institution Directory Open Access Journal
issn 1410-9700
2655-9153
language Indonesian
last_indexed 2024-03-13T03:40:30Z
publishDate 2019-01-01
publisher Pusat Penerbitan ISI Surakarta
record_format Article
series Gelar: Jurnal Seni Budaya
spelling doaj.art-5b22d93a4d57411bb12117bf994c66872023-06-23T07:50:27ZindPusat Penerbitan ISI SurakartaGelar: Jurnal Seni Budaya1410-97002655-91532019-01-0116110.33153/glr.v16i1.23432137STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€Rifda Amalia Susanti0Program Pasca Sarjana ISI SurakartaABSTRAK   Tulisan ini membahas tentang strategi kota Pekalongan dalam mempromosikan city branding “World’s City of Batikâ€. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu telaah dokumen, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari tulisan ini adalah (a) menghasilkan pemaparan tentang aset kota yang dimiliki oleh kota Pekalongan, yaitu budaya (cultural) yang diwakili oleh pariwisata berbasis batik dan kemudahan (amenity) termasuk fasilitas yang tersedia di kota Pekalongan. Aset kota ini merupakan salah satu penguat branding kota. (b) strategi branding yang dilakukan pemerintah kota meliputi strategi visual dan strategi promosi. Strategi visual yang dilakukan di antaranya penciptaan identitas visual yang merepresentasikan karakter kota Pekalongan seperti logo, tagline, warna dan tipografi. Identitas visual ini nantinya dikomunikasikan dalam berbagai media promosi seperi merchandise, spanduk, poster, leaflet, dan sebagainya. Strategi promosi yang dilakukan oleh pemerintah kota yaitu dengan mengadakan festival tahunan Pekan Batik, membuat labelisasi batik, landmark, zebracross batik. Selain logo branding, kota Pekalongan secara konsisten menggunakan motif batik khas Pekalongan, yaitu Jlamprang dalam media promosi.   Kata kunci: City Branding, Pekalongan, Batik.     ABSTRACT   This paper discusses about the strategy of Pekalongan city in promoting the city branding “World’s City of Batikâ€. The method used is qualitative descriptive, with data collection techniques namely document review, interviews and literature study. The results of this paper are (a) an explanation of the city assets owned by Pekalongan city, it is the culture represented by batik-based tourism and convenience (amenities) including available facilities in Pekalongan. This city asset is one of the city’s branding boosters. (b) the branding strategy carried out by the city government includes visual and promotion strategies. Visual strategies carried out include the creation of visual identities that represent the character of Pekalongan city such as logos, taglines, colors and typography. This visual identity will be communicated in various promotional media such as merchandise, banners, posters, leaflets, and so on. Promotional strategies carried out by the city govern-ment include an annual Batik Festival, making batik labels, landmarks, and zebra cross batik. In addition to the branding logo, Pekalongan city consistently uses typical batik motifs of Pekalongan, namely Jlamprang in promotional media.   Keywords: City Branding, Pekalongan, Batik.https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/2343
spellingShingle Rifda Amalia Susanti
STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€
Gelar: Jurnal Seni Budaya
title STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€
title_full STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€
title_fullStr STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€
title_full_unstemmed STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€
title_short STRATEGI CITY BRANDING PEKALONGAN “WORLD’S CITY OF BATIKâ€
title_sort strategi city branding pekalongan a€oeworlda€™s city of batika€
url https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/2343
work_keys_str_mv AT rifdaamaliasusanti strategicitybrandingpekalonganaœworldascityofbatika