Multi-sensori dalam konsepsi tempat pada lingkungan cagar budaya perkotaan

Multi-sensori berpengaruh dalam mengenali sebuah tempat lebih baik. Proses mengenali tersebut perlu didukung oleh konsepsi tempat yang tidak dibatasi oleh aspek fisik saja. Pemahaman ini berlawanan dengan paradigma yang umum terjadi dalam pemahaman dan model  pelestarian kawasan cagar budaya yang ma...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Eggi Septianto, Michael Isnaeni Djimantoro, Patricia Pahlevi Noviandri, Firmansyah, Heru Wibowo Poerbo, Widjaja Martokusumo
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira 2023-08-01
Series:ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Subjects:
Online Access:https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/2147
Description
Summary:Multi-sensori berpengaruh dalam mengenali sebuah tempat lebih baik. Proses mengenali tersebut perlu didukung oleh konsepsi tempat yang tidak dibatasi oleh aspek fisik saja. Pemahaman ini berlawanan dengan paradigma yang umum terjadi dalam pemahaman dan model  pelestarian kawasan cagar budaya yang masih terbatas pada peningkatan kualitas fisik berdasarkan indra visual. Artikel ini mendiskusikan peran dan potensi multi-sensori dalam memahami konsepsi tempat yang bermanfaat pada pelestarian kawasan cagar budaya perkotaan. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dari studi kepustakaan dan pengamatan lapangan kawasan cagar budaya sekitar Gedung Sate  kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi multi-sensori berperan serta berpotensi untuk mempermudah proses pembacaan dan merasakan tempat oleh individu. Diskusi ini membuka wacana baru untuk mengintegrasikan aspek non fisik berbasis persepsi subjek dalam diskusi  kawasan cagar budaya perkotaan.
ISSN:2541-0598
2541-1217