KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL

Bambu sudah dikenal sebagai bahan substitusi kayu dengan mengolahnya menjadi produk rekayasa bambu.  Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan bambu maka limbah hasil pengolahan bambu diolah kembali menjadi produk berupa papan partikel. Di samping itu, untuk mendapatkan bahan yang relatif tebal dan ri...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ignasia Maria Sulastiningsih, Dian Anggraini Indrawan, Jamal Balfas
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2020-12-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/5892
_version_ 1798024663202267136
author Ignasia Maria Sulastiningsih
Dian Anggraini Indrawan
Jamal Balfas
author_facet Ignasia Maria Sulastiningsih
Dian Anggraini Indrawan
Jamal Balfas
author_sort Ignasia Maria Sulastiningsih
collection DOAJ
description Bambu sudah dikenal sebagai bahan substitusi kayu dengan mengolahnya menjadi produk rekayasa bambu.  Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan bambu maka limbah hasil pengolahan bambu diolah kembali menjadi produk berupa papan partikel. Di samping itu, untuk mendapatkan bahan yang relatif tebal dan ringan tetapi memiliki kekuatan yang tinggi dapat dibuat produk bambu komposit berupa papan sandwich bambu.  Tulisan ini mempelajari karakteristik papan sandwich dengan inti yang terbuat dari papan partikel. Papan partikel yang digunakan sebagai inti papan sandwich ada empat macam, yaitu papan partikel bambu berkerapatan 0,45 g/cm3 (A1) dan 0,55 g/cm3 (A2), dan papan partikel campuran bambu dan jabon berkerapatan 0,45 g/cm3 (A3) dan 0,55 g/cm3 (A4). Terdapat tiga lapisan luar papan sandwich yang diuji yaitu bilah bambu (B1), kayu lapis jabon (B2), dan kayu lapis mahoni (B3). Papan sandwich dibuat dengan menggunakan perekat urea formaldehida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan papan partikel campuran bambu dan jabon sebagai inti menghasilkan papan sandwich dengan kekuatan yang lebih tinggi dibanding penggunaan papan partikel bambu. Penggunaan bilah bambu sebagai lapisan luar papan sandwich menghasilkan papan sandwich dengan kekuatan yang lebih tinggi dibanding penggunaan kayu lapis mahoni dan kayu lapis jabon.  Semua papan sandwich tersebut memenuhi persyaratan produk papan partikel berlapis venir menurut Standar Nasional Indonesia dan Standar Jepang.
first_indexed 2024-04-11T18:06:17Z
format Article
id doaj.art-5bdc0c24d6014ad7ad39004fcf38b524
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-4329
2442-8957
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T18:06:17Z
publishDate 2020-12-01
publisher Forest Product Research and Development Center
record_format Article
series Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
spelling doaj.art-5bdc0c24d6014ad7ad39004fcf38b5242022-12-22T04:10:19ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572020-12-0138316117210.20886/jphh.2020.38.3.161-1724160KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKELIgnasia Maria Sulastiningsih0Dian Anggraini Indrawan1Jamal Balfas2Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) BogorBambu sudah dikenal sebagai bahan substitusi kayu dengan mengolahnya menjadi produk rekayasa bambu.  Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan bambu maka limbah hasil pengolahan bambu diolah kembali menjadi produk berupa papan partikel. Di samping itu, untuk mendapatkan bahan yang relatif tebal dan ringan tetapi memiliki kekuatan yang tinggi dapat dibuat produk bambu komposit berupa papan sandwich bambu.  Tulisan ini mempelajari karakteristik papan sandwich dengan inti yang terbuat dari papan partikel. Papan partikel yang digunakan sebagai inti papan sandwich ada empat macam, yaitu papan partikel bambu berkerapatan 0,45 g/cm3 (A1) dan 0,55 g/cm3 (A2), dan papan partikel campuran bambu dan jabon berkerapatan 0,45 g/cm3 (A3) dan 0,55 g/cm3 (A4). Terdapat tiga lapisan luar papan sandwich yang diuji yaitu bilah bambu (B1), kayu lapis jabon (B2), dan kayu lapis mahoni (B3). Papan sandwich dibuat dengan menggunakan perekat urea formaldehida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan papan partikel campuran bambu dan jabon sebagai inti menghasilkan papan sandwich dengan kekuatan yang lebih tinggi dibanding penggunaan papan partikel bambu. Penggunaan bilah bambu sebagai lapisan luar papan sandwich menghasilkan papan sandwich dengan kekuatan yang lebih tinggi dibanding penggunaan kayu lapis mahoni dan kayu lapis jabon.  Semua papan sandwich tersebut memenuhi persyaratan produk papan partikel berlapis venir menurut Standar Nasional Indonesia dan Standar Jepang.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/5892papan partikelbilah bambukayu lapis jabonkayu lapis mahonivenir
spellingShingle Ignasia Maria Sulastiningsih
Dian Anggraini Indrawan
Jamal Balfas
KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
papan partikel
bilah bambu
kayu lapis jabon
kayu lapis mahoni
venir
title KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL
title_full KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL
title_fullStr KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL
title_full_unstemmed KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL
title_short KARAKTERISTIK PAPAN SANDWICH DENGAN INTI PAPAN PARTIKEL
title_sort karakteristik papan sandwich dengan inti papan partikel
topic papan partikel
bilah bambu
kayu lapis jabon
kayu lapis mahoni
venir
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/5892
work_keys_str_mv AT ignasiamariasulastiningsih karakteristikpapansandwichdenganintipapanpartikel
AT diananggrainiindrawan karakteristikpapansandwichdenganintipapanpartikel
AT jamalbalfas karakteristikpapansandwichdenganintipapanpartikel