Studi Manajemen Produksi Batik Tanah Liek Citra di Kabupaten Dharmasraya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen produksi Batik Tanah Liek Citra di Kabupaten Dharmasraya. Lokasi penelitian berada di Jorong Teluk Sikai, Nagari, Sungai Duo, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data di...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Febtia Intan Adyatami
Format: Article
Language:English
Published: Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2020-12-01
Series:Jurnal Tata Kelola Seni
Subjects:
Online Access:https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/4690
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen produksi Batik Tanah Liek Citra di Kabupaten Dharmasraya. Lokasi penelitian berada di Jorong Teluk Sikai, Nagari, Sungai Duo, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi Batik Tanah Liek Citra yang dilakukan oleh owner menggunakan metode pemberdayaan dalam menentukan perajin atau tenaga kerja yang menjadi sumber daya utama pada produksi kain Batik Tanah Liek Citra melalui fungsi manajemen: perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi manajemen pada manajemen produksi industri Batik Tanah Liek Citra mampu melestarikan budaya membatik khas masyarakat Minangkabau di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat.   Study of Tanah Liek Citra Batik Production Management in Dharmasraya Regency ABSTRACT This research aimed to determine the production management of Batik Tanah Liek Citra in Dharmasraya Regency. The research location was in Jorong Teluk Sikai, Nagari, Sungai Duo, Sitiung, Dharmasraya Regency, West Sumatra. This research used a qualitative approach. Data collection was done by observation and interviewed. The results showed that the management of Batik Tanah Liek Citra production carried out by the owner uses the empowerment method in determining the craftsmen or workers who are the primary resources in the production of Batik Tanah Liek Citra through management functions: planning, implementation, and supervision. The conclusion from this research is the management function in the management production of industrial Batik Tanah Liek Citra can preserve the batik culture typical of the Minangkabau community in Dharmasraya Regency, West Sumatra Province.
ISSN:2442-9589
2614-7009