Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengungkapkan jenis dan faktor penyebab kesalahan morfologi pada penulisan teks narasi siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo tahun 2023/2024, (2) mengungkapkan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rindy Aswin Pertiwi, Gallant Karunia Assidik
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Mulawarman 2024-02-01
Series:Diglosia
Subjects:
Online Access:https://www.diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/909
_version_ 1797293645536165888
author Rindy Aswin Pertiwi
Gallant Karunia Assidik
author_facet Rindy Aswin Pertiwi
Gallant Karunia Assidik
author_sort Rindy Aswin Pertiwi
collection DOAJ
description Tujuan penelitian ini adalah (1) mengungkapkan jenis dan faktor penyebab kesalahan morfologi pada penulisan teks narasi siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo tahun 2023/2024, (2) mengungkapkan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini yakni kesalahan morfologi dalam teks narasi siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo. Teknik baca catat, dan wawancara digunakan dalam penelitian ini. Teknik baca dengan membaca isi teks tersebut untuk mencari kesalahan morfologi. Teknik catat digunakan untuk mencatat kesalahan morfologi sesuai indikator yang telah dibuat sebelumnya. Teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan penyebab terjadinya kesalahan. Metode analisis data dengan meredukasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh 53 kasus kesalahan pada teks narasi di antaranya 30 kesalahan afiksasi, meliputi 3 pelesapan prefiks meN-, 8 pelesapan prefiks ber-, 5 pepelesapan fonem /n/ pada sufiks -nya, 3 penyingkatan prefiks meng-,enulisan prefiks meN-, 4 kesalahan penulisan prefiks di-, 2 kesalahan penulisan sufiks -kan, 3 kesalahan penulisan konfiks di-kan, 13 kesalahan reduplikasi, dan 10 kesalahan komposisi/pemajemukan. Terjadinya kesalahan morfologi oleh siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo dipengaruhi oleh faktor peserta didik dan guru. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai modul ajar bahasa Indonesia.
first_indexed 2024-03-07T21:16:53Z
format Article
id doaj.art-5c6589bedfdb41a78119015f94f42d14
institution Directory Open Access Journal
issn 2615-725X
2615-8655
language English
last_indexed 2024-03-07T21:16:53Z
publishDate 2024-02-01
publisher Universitas Mulawarman
record_format Article
series Diglosia
spelling doaj.art-5c6589bedfdb41a78119015f94f42d142024-02-27T18:21:44ZengUniversitas MulawarmanDiglosia2615-725X2615-86552024-02-017110.30872/diglosia.v7i1.909Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia Rindy Aswin Pertiwi0Gallant Karunia Assidik1Universitas Muhammadiyah SurakartaUniversitas Muhammadiyah Surakarta Tujuan penelitian ini adalah (1) mengungkapkan jenis dan faktor penyebab kesalahan morfologi pada penulisan teks narasi siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo tahun 2023/2024, (2) mengungkapkan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini yakni kesalahan morfologi dalam teks narasi siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo. Teknik baca catat, dan wawancara digunakan dalam penelitian ini. Teknik baca dengan membaca isi teks tersebut untuk mencari kesalahan morfologi. Teknik catat digunakan untuk mencatat kesalahan morfologi sesuai indikator yang telah dibuat sebelumnya. Teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan penyebab terjadinya kesalahan. Metode analisis data dengan meredukasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh 53 kasus kesalahan pada teks narasi di antaranya 30 kesalahan afiksasi, meliputi 3 pelesapan prefiks meN-, 8 pelesapan prefiks ber-, 5 pepelesapan fonem /n/ pada sufiks -nya, 3 penyingkatan prefiks meng-,enulisan prefiks meN-, 4 kesalahan penulisan prefiks di-, 2 kesalahan penulisan sufiks -kan, 3 kesalahan penulisan konfiks di-kan, 13 kesalahan reduplikasi, dan 10 kesalahan komposisi/pemajemukan. Terjadinya kesalahan morfologi oleh siswa kelas VII SMP PGRI 13 Gondangrejo dipengaruhi oleh faktor peserta didik dan guru. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai modul ajar bahasa Indonesia. https://www.diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/909morphological errorsteaching moduleIndonesian language
spellingShingle Rindy Aswin Pertiwi
Gallant Karunia Assidik
Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia
Diglosia
morphological errors
teaching module
Indonesian language
title Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia
title_full Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia
title_fullStr Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia
title_full_unstemmed Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia
title_short Kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa Indonesia
title_sort kesalahan morfologi siswa di sekolah menengah pertama dan pemanfaatannya sebagai modul ajar bahasa indonesia
topic morphological errors
teaching module
Indonesian language
url https://www.diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/909
work_keys_str_mv AT rindyaswinpertiwi kesalahanmorfologisiswadisekolahmenengahpertamadanpemanfaatannyasebagaimodulajarbahasaindonesia
AT gallantkaruniaassidik kesalahanmorfologisiswadisekolahmenengahpertamadanpemanfaatannyasebagaimodulajarbahasaindonesia