Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut

Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis yang berasal dari sedimen laut. Karakterisasi bakteriosin meliputi uji aktivitas antimikroba, stabilitas terhadap suhu, pH, penambahan enzim, surfaktan, dan stabilitas bakteriosin terhadap penyinaran lamp...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rofiq Sunaryanto, Tarwadi Tarwadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2015-04-01
Series:Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Subjects:
Online Access:http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/240
_version_ 1818945570431041536
author Rofiq Sunaryanto
Tarwadi Tarwadi
author_facet Rofiq Sunaryanto
Tarwadi Tarwadi
author_sort Rofiq Sunaryanto
collection DOAJ
description Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis yang berasal dari sedimen laut. Karakterisasi bakteriosin meliputi uji aktivitas antimikroba, stabilitas terhadap suhu, pH, penambahan enzim, surfaktan, dan stabilitas bakteriosin terhadap penyinaran lampu UV. Aktivitas antimikroba bakteriosin diuji melawan bakteri uji Escherichia coli ATCC 25922, Enterococcus faecalis ATCC 29212, Bacillus subtilis ATCC 66923, Staphyllococcus aureus ATCC 25923, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, dan Candida albican. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin mampu menghambat pertumbuhan E.coli ATCC 25922, E. faecalis ATCC 29212, S. aureus ATCC 25923 dan B. subtilis ATCC 66923, namun demikian tidak mampu menghambat pertumbuhan L. plantarum, L. bulgaricus, L. casei, dan C. albican. Bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis stabil terhadap pemanasan sampai dengan suhu 70 °C dan stabil pada rentang pH 3 sampai dengan 7. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan tripsin, pepsin, dan proteinase-K, namun aktivitas bakteriosin stabil terhadap penambahan a-amilase. Penambahan tween 20, tween 80, dan EDTA mampu meningkatkan aktivitas bakteriosin sebesar 1,1 sampai dengan 1,2 kali dibandingkan dengan tanpa penambahan surfaktan. Penyinaran lampu UV selama 15 menit tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin.
first_indexed 2024-12-20T08:01:13Z
format Article
id doaj.art-5d7245e2549f43fa80490f06e2fbf1f0
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-9133
2406-9264
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T08:01:13Z
publishDate 2015-04-01
publisher Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
record_format Article
series Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
spelling doaj.art-5d7245e2549f43fa80490f06e2fbf1f02022-12-21T19:47:31ZindBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananJurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan1907-91332406-92642015-04-01101111810.15578/jpbkp.v10i1.24096Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen LautRofiq Sunaryanto0Tarwadi Tarwadi1Balai Pengkajian Bioteknologi BPPTBalai Pengkajian Bioteknologi BPPTTelah dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis yang berasal dari sedimen laut. Karakterisasi bakteriosin meliputi uji aktivitas antimikroba, stabilitas terhadap suhu, pH, penambahan enzim, surfaktan, dan stabilitas bakteriosin terhadap penyinaran lampu UV. Aktivitas antimikroba bakteriosin diuji melawan bakteri uji Escherichia coli ATCC 25922, Enterococcus faecalis ATCC 29212, Bacillus subtilis ATCC 66923, Staphyllococcus aureus ATCC 25923, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, dan Candida albican. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin mampu menghambat pertumbuhan E.coli ATCC 25922, E. faecalis ATCC 29212, S. aureus ATCC 25923 dan B. subtilis ATCC 66923, namun demikian tidak mampu menghambat pertumbuhan L. plantarum, L. bulgaricus, L. casei, dan C. albican. Bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis stabil terhadap pemanasan sampai dengan suhu 70 °C dan stabil pada rentang pH 3 sampai dengan 7. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan tripsin, pepsin, dan proteinase-K, namun aktivitas bakteriosin stabil terhadap penambahan a-amilase. Penambahan tween 20, tween 80, dan EDTA mampu meningkatkan aktivitas bakteriosin sebesar 1,1 sampai dengan 1,2 kali dibandingkan dengan tanpa penambahan surfaktan. Penyinaran lampu UV selama 15 menit tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin.http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/240bakteriosin, Lactobacillus lactis, antimikroba, sedimen
spellingShingle Rofiq Sunaryanto
Tarwadi Tarwadi
Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
bakteriosin, Lactobacillus lactis, antimikroba, sedimen
title Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut
title_full Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut
title_fullStr Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut
title_full_unstemmed Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut
title_short Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut
title_sort isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh lactobacillus lactis dari sedimen laut
topic bakteriosin, Lactobacillus lactis, antimikroba, sedimen
url http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/240
work_keys_str_mv AT rofiqsunaryanto isolasidankarakterisasibakteriosinyangdihasilkanolehlactobacilluslactisdarisedimenlaut
AT tarwaditarwadi isolasidankarakterisasibakteriosinyangdihasilkanolehlactobacilluslactisdarisedimenlaut