Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation

Ekstraksi minyak daun kemangi menggunakan metode Microwave Assisted Hydrodistillation (MAHD) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dan waktu yang baik yang diperlukan untuk mengekstraksi minyak daun kemangi sehingga rendemen yang tinggi dihasilkan. Proses ekstraksi dilakuka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tanrisannah, Amalyah Febryanti, Sitti Chadijah
Format: Article
Language:English
Published: Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Brawijaya 2023-12-01
Series:Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Subjects:
Online Access:https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/10162
_version_ 1797370349928579072
author Tanrisannah
Amalyah Febryanti
Sitti Chadijah
author_facet Tanrisannah
Amalyah Febryanti
Sitti Chadijah
author_sort Tanrisannah
collection DOAJ
description Ekstraksi minyak daun kemangi menggunakan metode Microwave Assisted Hydrodistillation (MAHD) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dan waktu yang baik yang diperlukan untuk mengekstraksi minyak daun kemangi sehingga rendemen yang tinggi dihasilkan. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan metode MAHD dengan pelarut air dan daya (400, 500, dan 600 W) serta waktu (30, 45, dan 60 menit). Karakterisasi minyak atsiri meliputi identifikasi warna, berat jenis, indeks bias dan kelarutan dalam alkohol 80% dan analisis GC-MS. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini rendemen tertinggi minyak kemangi dengan metode MAHD sebesar 1.16% dengan daya 500 W selama 45 menit. Minyak kemangi yang dihasilkan berwarna kuning dengan indeks bias 1.48 dan berat jenis 0.95 g/m3. Minyak ini tampak keruh ketika dilarutkan dalam etanol sehingga diduga minyak atsiri yang diekstrak ini belum terlalu murni. Hasil analisis GC-MS dengan waktu retensi 30 menit menunjukkan bahwa minyak kemangi mengandung senyawa sitral (46.19%); neral (55.97%); geraniol (2.99%); geranil asetat (0.78%); dan linalool (0.76%). Dengan demikian, ekstraksi dengan metode ini sangat perlu dikembangkan agar kualitas minyak atsiri yang diperoleh lebih baik lagi.
first_indexed 2024-03-08T18:00:14Z
format Article
id doaj.art-5dc19324df3c435888298063b1a2c1d2
institution Directory Open Access Journal
issn 2337-6864
2656-243X
language English
last_indexed 2024-03-08T18:00:14Z
publishDate 2023-12-01
publisher Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
spelling doaj.art-5dc19324df3c435888298063b1a2c1d22024-01-02T01:59:16ZengDepartment of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Universitas BrawijayaJurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem2337-68642656-243X2023-12-0111329630410.21776/ub.jkptb.2023.011.03.07Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted HydrodistillationTanrisannah0Amalyah Febryanti1Sitti Chadijah2UIN Alauddin MakassarUIN Alauddin MakassarUIN Alauddin MakassarEkstraksi minyak daun kemangi menggunakan metode Microwave Assisted Hydrodistillation (MAHD) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dan waktu yang baik yang diperlukan untuk mengekstraksi minyak daun kemangi sehingga rendemen yang tinggi dihasilkan. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan metode MAHD dengan pelarut air dan daya (400, 500, dan 600 W) serta waktu (30, 45, dan 60 menit). Karakterisasi minyak atsiri meliputi identifikasi warna, berat jenis, indeks bias dan kelarutan dalam alkohol 80% dan analisis GC-MS. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini rendemen tertinggi minyak kemangi dengan metode MAHD sebesar 1.16% dengan daya 500 W selama 45 menit. Minyak kemangi yang dihasilkan berwarna kuning dengan indeks bias 1.48 dan berat jenis 0.95 g/m3. Minyak ini tampak keruh ketika dilarutkan dalam etanol sehingga diduga minyak atsiri yang diekstrak ini belum terlalu murni. Hasil analisis GC-MS dengan waktu retensi 30 menit menunjukkan bahwa minyak kemangi mengandung senyawa sitral (46.19%); neral (55.97%); geraniol (2.99%); geranil asetat (0.78%); dan linalool (0.76%). Dengan demikian, ekstraksi dengan metode ini sangat perlu dikembangkan agar kualitas minyak atsiri yang diperoleh lebih baik lagi.https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/10162daun kemangiekstraksimicrovawe assisted hydrodistillationminyak atsiribasil leavesessence oilextractions
spellingShingle Tanrisannah
Amalyah Febryanti
Sitti Chadijah
Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
daun kemangi
ekstraksi
microvawe assisted hydrodistillation
minyak atsiri
basil leaves
essence oil
extractions
title Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
title_full Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
title_fullStr Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
title_full_unstemmed Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
title_short Ekstraksi Minyak Daun Kemangi (Occmum basilicum L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Hydrodistillation
title_sort ekstraksi minyak daun kemangi occmum basilicum l menggunakan metode microwave assisted hydrodistillation
topic daun kemangi
ekstraksi
microvawe assisted hydrodistillation
minyak atsiri
basil leaves
essence oil
extractions
url https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/10162
work_keys_str_mv AT tanrisannah ekstraksiminyakdaunkemangioccmumbasilicumlmenggunakanmetodemicrowaveassistedhydrodistillation
AT amalyahfebryanti ekstraksiminyakdaunkemangioccmumbasilicumlmenggunakanmetodemicrowaveassistedhydrodistillation
AT sittichadijah ekstraksiminyakdaunkemangioccmumbasilicumlmenggunakanmetodemicrowaveassistedhydrodistillation