PENGEMBANGAN TEKNIK TRITIK JUMPUTAN DENGAN SISTEM LIPAT IKAT DAN LIPAT JELUJUR

<div class="WordSection1"><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Tritik</em><em> </em><em>jumputan</em> adalah proses pewarnaan rintang pada kain dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Suryawati Ristiani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Center For Handicraft And Batik, Ministry of Industry Republic of Indonesia 2016-06-01
Series:Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah
Subjects:
Online Access:http://ejournal.kemenperin.go.id/dkb/article/view/1102
Description
Summary:<div class="WordSection1"><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Tritik</em><em> </em><em>jumputan</em> adalah proses pewarnaan rintang pada kain dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. Pada umumnya motif yang dihasilkan dari teknik <em>tritik</em><em> </em><em>j</em><em>umputan</em> adalah bulat-bulat dan garis berupa motif  seperti biji mentimun berderet. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teknik <em>tritik</em><em> </em><em>jumputan</em> sehingga menghasilkan motif selain bulat dan garis. Metode yang digunakan dalam  kegiatan ini  adalah  metode ujicoba  pengembangan <em>tritik</em><em> </em><em>jumputan</em> dengan teknik lipat ikat dan lipat jelujur. Hasil ujicoba dianalisa secara kualitatif dengan pengamatan visual dan uji kesukaan. Analisa kuantitatif dilakukan melalui uji laboratorium dan uji kesukaan berdasarkan pengukuran Likert dengan skala 5. Kegiatan ini menghasilkan enam belas teknik lipat <em>tritik</em><em> </em><em>jumputan</em> yang terdiri dari sembilan teknik lipat ikat dan tujuh teknik lipat jelujur. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat, cahaya, dan penekanan panas pada kain warna sintetis maupun alam menunjukkan rata-rata 4-5 (baik). Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap gosokan menunjukkan  rata-rata  3-4 (cukup baik). Hasil uji kesukaan terhadap 10 sampel produk <em>jumputan</em> teknik lipat, menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai bagus, dengan nilai rata-rata 116,4.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Teknik lipat, kain, pewarnaan, <em>tritik jumputan</em></p><p> </p><p><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p><p><em>Tritik jumputan is resist dyeing technique on textiles by using</em><em> </em><em>rope, yarn or others as resisting materials, following certain motifs. The most common motifs of tritik jumputan are</em><em> </em><em>circles and lines, such as a row of cucumber seeds. The purpose of this research is to develop tritik jumputan techniques to produce motif other than circles and lines. The method of this research is experimental exploration of tritik Jumputan motif with folded tie and folded hem technique. The results are analyzed qualitatively by visual observation, being watched with eyes (observe) and preference test. Quantitative analysis were</em><em> </em><em>conducted</em><em> </em><em>through laboratory and preference</em><em> </em><em>test based on the 5-point Likert scale. This research produces sixteen new</em><em> </em><em>innovations of tritik jumputan techniques, namely: nine folded tie technique and seven  folded hem technique.The average test results of color fastness to washing, perspiration, light, and heat presseson synthetic or natural color fabricare 4-5 (good). The average results of color fastness to rubbing are 3-4 (rather good). The preference test results for 10 samples of jumputan with folded tie technique show good responds, with an average score of 116,4.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Folded technique, fabrics, dyeing, tritik jumputan.</em></p></div><em></em>
ISSN:2087-4294
2528-6196