Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan
Abstrak Dahulu desa selalu menjadi kawasan yang selalu diidentikkan dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Namun, pada beberapa tahun terakhir desa menjadi sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya, pemerintah memberikan otonomi khusus untuk desa agar bisa membangun wilayahnya sesuai dengan potensi l...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Department of Social Development and Welfare, Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada
2023-11-01
|
Series: | Journal of Social Development Studies |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JSDS/article/view/6792 |
_version_ | 1797362640648929280 |
---|---|
author | David Safri Anggara Muhammad Rezki |
author_facet | David Safri Anggara Muhammad Rezki |
author_sort | David Safri Anggara |
collection | DOAJ |
description | Abstrak
Dahulu desa selalu menjadi kawasan yang selalu diidentikkan dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Namun, pada beberapa tahun terakhir desa menjadi sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya, pemerintah memberikan otonomi khusus untuk desa agar bisa membangun wilayahnya sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki melalui UU Desa. Salah satu desa yang berhasil mengimplementasikan amanat ini adalah Desa Pulutan melalui wisata lembah desa. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam terkait konsep pemberdayaan yang dilakukan di wisata lembah desa. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan tahapan pemberdayaan antara lain; penyadaran, pengkapasitasan dan pemberdayaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wisata yang dikelola BUMDes ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi lembah desa dan mengajak masyarakat untuk bermitra dengan pihak pengelola dengan cara menjajakan kuliner tradisional. Selain itu, fasilitas dari lembah desa menarik karena menyuguhkan sistem pertanian modern yakni mina padi.
Kata kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Wisata Lembah Pulutan
Abstract
In the past, villages were always identified with poverty and underdevelopment. However, recently villages have been in the spotlight from various parties. This is because the government has given special autonomy to villages so that they can develop their territory according to their local potential through the UU Desa. Village that has successfully implemented this mandate is Pulutan Village through Wisata Lembah Desa. This article aims to examine more deeply the concept of empowerment carried out in valley village tourism. The researcher uses descriptive qualitative method with empowerment stage approach including; awareness, capacity building and empowerment. The results indicate that tourism managed by BUMDes is carried out by utilizing the potential of the village valley and inviting the community to partner with the manager by selling traditional culinary delights. In addition, the facilities from the village valley are interesting because they present a modern agricultural system, namely mina padi.
Key words: Empowerment, Community, Pulutan Valley Tourism |
first_indexed | 2024-03-08T16:10:23Z |
format | Article |
id | doaj.art-5e3ccb323a0a448b8d75e654d2679eef |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2721-3870 2721-3889 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-08T16:10:23Z |
publishDate | 2023-11-01 |
publisher | Department of Social Development and Welfare, Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada |
record_format | Article |
series | Journal of Social Development Studies |
spelling | doaj.art-5e3ccb323a0a448b8d75e654d2679eef2024-01-08T03:04:00ZengDepartment of Social Development and Welfare, Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah MadaJournal of Social Development Studies2721-38702721-38892023-11-014228329610.22146/jsds.67926792Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa PulutanDavid Safri Anggara0Muhammad Rezki1Gadjah Mada UniversityGadjah Mada UniversityAbstrak Dahulu desa selalu menjadi kawasan yang selalu diidentikkan dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Namun, pada beberapa tahun terakhir desa menjadi sorotan dari berbagai pihak. Pasalnya, pemerintah memberikan otonomi khusus untuk desa agar bisa membangun wilayahnya sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki melalui UU Desa. Salah satu desa yang berhasil mengimplementasikan amanat ini adalah Desa Pulutan melalui wisata lembah desa. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam terkait konsep pemberdayaan yang dilakukan di wisata lembah desa. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan tahapan pemberdayaan antara lain; penyadaran, pengkapasitasan dan pemberdayaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wisata yang dikelola BUMDes ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi lembah desa dan mengajak masyarakat untuk bermitra dengan pihak pengelola dengan cara menjajakan kuliner tradisional. Selain itu, fasilitas dari lembah desa menarik karena menyuguhkan sistem pertanian modern yakni mina padi. Kata kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Wisata Lembah Pulutan Abstract In the past, villages were always identified with poverty and underdevelopment. However, recently villages have been in the spotlight from various parties. This is because the government has given special autonomy to villages so that they can develop their territory according to their local potential through the UU Desa. Village that has successfully implemented this mandate is Pulutan Village through Wisata Lembah Desa. This article aims to examine more deeply the concept of empowerment carried out in valley village tourism. The researcher uses descriptive qualitative method with empowerment stage approach including; awareness, capacity building and empowerment. The results indicate that tourism managed by BUMDes is carried out by utilizing the potential of the village valley and inviting the community to partner with the manager by selling traditional culinary delights. In addition, the facilities from the village valley are interesting because they present a modern agricultural system, namely mina padi. Key words: Empowerment, Community, Pulutan Valley Tourismhttps://jurnal.ugm.ac.id/v3/JSDS/article/view/6792pemberdayaanmasyarakatwisata lembah pulutan |
spellingShingle | David Safri Anggara Muhammad Rezki Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan Journal of Social Development Studies pemberdayaan masyarakat wisata lembah pulutan |
title | Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan |
title_full | Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan |
title_fullStr | Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan |
title_full_unstemmed | Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan |
title_short | Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Wisata Lembah Desa Pulutan |
title_sort | pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal di wisata lembah desa pulutan |
topic | pemberdayaan masyarakat wisata lembah pulutan |
url | https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JSDS/article/view/6792 |
work_keys_str_mv | AT davidsafrianggara pemberdayaanmasyarakatberbasispotensilokaldiwisatalembahdesapulutan AT muhammadrezki pemberdayaanmasyarakatberbasispotensilokaldiwisatalembahdesapulutan |