Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap peningkatan subjective well being yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Subjek dalam penelitian ini adalah para penderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala subjective we...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Master of Psychology Degree, Faculty of Psychology and Socio-Cultural Sciences, Universitas Islam Indonesia
2011-12-01
|
Series: | JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) |
Online Access: | https://journal.uii.ac.id/intervensipsikologi/article/view/4056 |
_version_ | 1797809084853911552 |
---|---|
author | Anita Rakhmawaty Tina Afiatin Rr. Indahria Sulistya Rini |
author_facet | Anita Rakhmawaty Tina Afiatin Rr. Indahria Sulistya Rini |
author_sort | Anita Rakhmawaty |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap peningkatan subjective well being yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Subjek dalam penelitian ini adalah para penderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala subjective well being, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan analisis uji t dengan gained score untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap subjective well being pada kelompok penelitian sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan pascates subjective well being menunjukkan bahwa ada perbedaan subjective well being setelah diberikan pelatihan dengan nilai t= 3,980, p=0,003 (p<0,05). Pada pascates dan follow up kelompok penelitian tidak terdapat perbedaan subjective well being dengan nilai t= 1,240, p=0,243 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan subjective well being antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pelatihan regulasi emosi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan regulasi emosi. |
first_indexed | 2024-03-13T06:47:17Z |
format | Article |
id | doaj.art-5e75a303650a41b9b27c7eccd4450362 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2085-4447 2579-4337 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T06:47:17Z |
publishDate | 2011-12-01 |
publisher | Master of Psychology Degree, Faculty of Psychology and Socio-Cultural Sciences, Universitas Islam Indonesia |
record_format | Article |
series | JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) |
spelling | doaj.art-5e75a303650a41b9b27c7eccd44503622023-06-08T04:58:09ZengMaster of Psychology Degree, Faculty of Psychology and Socio-Cultural Sciences, Universitas Islam IndonesiaJIP (Jurnal Intervensi Psikologi)2085-44472579-43372011-12-013218720910.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art33781Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes MellitusAnita Rakhmawaty0Tina Afiatin1Rr. Indahria Sulistya Rini2Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam IndonesiaFakultas Psikologi, Universitas Gadjah MadaFakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap peningkatan subjective well being yang dialami oleh penderita diabetes mellitus. Subjek dalam penelitian ini adalah para penderita diabetes mellitus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala subjective well being, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan analisis uji t dengan gained score untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap subjective well being pada kelompok penelitian sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan pascates subjective well being menunjukkan bahwa ada perbedaan subjective well being setelah diberikan pelatihan dengan nilai t= 3,980, p=0,003 (p<0,05). Pada pascates dan follow up kelompok penelitian tidak terdapat perbedaan subjective well being dengan nilai t= 1,240, p=0,243 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan subjective well being antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pelatihan regulasi emosi dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan regulasi emosi.https://journal.uii.ac.id/intervensipsikologi/article/view/4056 |
spellingShingle | Anita Rakhmawaty Tina Afiatin Rr. Indahria Sulistya Rini Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) |
title | Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus |
title_full | Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus |
title_fullStr | Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus |
title_full_unstemmed | Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus |
title_short | Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi terhadap Peningkatan Subjective Well Being pada Penderita Diabetes Mellitus |
title_sort | pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap peningkatan subjective well being pada penderita diabetes mellitus |
url | https://journal.uii.ac.id/intervensipsikologi/article/view/4056 |
work_keys_str_mv | AT anitarakhmawaty pengaruhpelatihanregulasiemositerhadappeningkatansubjectivewellbeingpadapenderitadiabetesmellitus AT tinaafiatin pengaruhpelatihanregulasiemositerhadappeningkatansubjectivewellbeingpadapenderitadiabetesmellitus AT rrindahriasulistyarini pengaruhpelatihanregulasiemositerhadappeningkatansubjectivewellbeingpadapenderitadiabetesmellitus |