PENGEMBANGAN METODE STERILISASI PADA BERBAGAI EKSPLAN GUNA MENINGKATKAN KEBERHASILAN KULTUR KALUS KENCUR (Kaemferia galangal L)
Dewasa ini penggunaan obat tradisional yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dimasyarakat semakin meningkat sebagai dampak dari konsep hidup kembali ke alam (back to nature). Salah satu tumbuhan yang dikembangkan sebagai tanaman obat di Indonesia adalah kencur (Kaemferia galanga). Kencur banyak dig...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2015-06-01
|
Series: | Agritech |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/AGRITECH/article/view/1345/1169 |
Summary: | Dewasa ini penggunaan obat tradisional yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan
dimasyarakat semakin meningkat sebagai dampak dari konsep hidup kembali ke alam (back
to nature). Salah satu tumbuhan yang dikembangkan sebagai tanaman obat di Indonesia
adalah kencur (Kaemferia galanga). Kencur banyak digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika,penyedap makanan dan minuman,
rempah, serta bahan campuran saus rokok pada industri rokok kretek. Secara empirik kencur
digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum,
ekspektoran, masuk angin, sakit perut karena rimpangnya mengandung senyawa metabolit
sekunder antara lain saponin, flavonoid, fenol serta minyak atsiri (Syamsuhidayat dan
Johnny, 1991).
Tahap awal keberhasilan kultur kalus yang dilakukan tidak lepas dari ketepatan
pemilihan bahan dasar eksplan yang akan digunakan dan juga teknik sterilisasi yang
dilakukan selama kultur kalus. Ketepatan pemilihan sterilan dan lamanya waktu pemberian
sterilan pada berbagai macam eksplan ternyata memberikan respon yang berbeda.
Penelitian ini merupakan upaya dalam perolehan metode sterilisasi yang tepat pada
berbagai macam sumber eksplan berupa daun, akar dan irisan rhizome dalam media MS
yang digunakan dalam kultur in vitro khususnya kultur kalus tanaman kencur (Kaemferia
galanga), sehingga akan diperoleh metode sterilisasi yang sesuai untuyk perbanyakan kalus
kencur.
Hasil penelitian menujukkan bahwa kombinasi perlakuan yang efektif untuk menekan
pertumbuhan dan perkembangan sumber kontaminasi adalah Natrium hipoklorit (NaOCl
10 %), 5 menit + Alkohol 70 % ,1 menit pada eksplan daun, kombinasi perlakuan Natrium
hipoklorit (NaOCl 5 %), 5 menit + Alkohol 70 % ,1 menit untuk eksplan akar dan kombinasi
perlakuan Alkohol 70 % ,1 menit + Kaporit (Ca(ClO)2) 6%, 20 menit untuk eksplan rimpang
kencur. Sumber kontaminan yang dominan tumbuh adalah bakteri dan jamur dari jenis
Mucor dan Rhizopus dengan cirri morfologi hifa berwarna putih hingga kelabu hitam. |
---|---|
ISSN: | 1411-1063 2580-5002 |