Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha

Abstract Vocational School (SMK) is one of educational institution enterpreneurship based. Current research aims to show that enterpreneurship education indirectly increases enterpreneurial intention by renewing knowledge, regulating abilities, and strenghtening determination to be an enterpreneur...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Niqo Ahmad
Format: Article
Language:English
Published: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018-10-01
Series:Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i/article/view/9261
_version_ 1819227422526013440
author Niqo Ahmad
author_facet Niqo Ahmad
author_sort Niqo Ahmad
collection DOAJ
description Abstract Vocational School (SMK) is one of educational institution enterpreneurship based. Current research aims to show that enterpreneurship education indirectly increases enterpreneurial intention by renewing knowledge, regulating abilities, and strenghtening determination to be an enterpreneur (Guifang, et al., 2012). But in fact,  data from Central Statistics Agency (BPS) shows that the level of jobless related to educational level, especially among Vocational School graduates is in the highest level, 9,87%. From this fact, researches related to enterpreneurial intention among vocational student are important to do. In the psychological literature, intention is proven as the best predictor to describe future behavior (Ajzen, 1991).   Abstrak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis kewirausahaan. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan intensi berwirausaha secara tidak langsung dengan memperbarui pengetahuan, mengolah kemampuan, dan memperkuat tekad untuk berwirausaha (Guifang, et al., 2012), namun Badan Pusat Statistik (BPS) pada Berita Resmi Statistik (2012) pada bulan Agustus tahun 2012 menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan SMK berada pada tingkat yang paling tinggi yaitu 9,87%. Hal tersebut membuat penelitian terkait intensi berwirausaha pada siswa SMK penting untuk dilakukan. Dalam literatur psikologi, intensi telah terbukti sebagai prediktor terbaik untuk menggambarkan perilaku yang akan datang (Ajzen, 1991).
first_indexed 2024-12-23T10:41:08Z
format Article
id doaj.art-5f2b28054b5445619b8f80f93bdba812
institution Directory Open Access Journal
issn 2089-6247
2654-5713
language English
last_indexed 2024-12-23T10:41:08Z
publishDate 2018-10-01
publisher UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
record_format Article
series Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia
spelling doaj.art-5f2b28054b5445619b8f80f93bdba8122022-12-21T17:50:10ZengUIN Syarif Hidayatullah JakartaJurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia2089-62472654-57132018-10-014110.15408/jp3i.v4i1.92614778Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi BerwirausahaNiqo Ahmad0UIN Syarif Hidayatullah JakartaAbstract Vocational School (SMK) is one of educational institution enterpreneurship based. Current research aims to show that enterpreneurship education indirectly increases enterpreneurial intention by renewing knowledge, regulating abilities, and strenghtening determination to be an enterpreneur (Guifang, et al., 2012). But in fact,  data from Central Statistics Agency (BPS) shows that the level of jobless related to educational level, especially among Vocational School graduates is in the highest level, 9,87%. From this fact, researches related to enterpreneurial intention among vocational student are important to do. In the psychological literature, intention is proven as the best predictor to describe future behavior (Ajzen, 1991).   Abstrak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan berbasis kewirausahaan. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan intensi berwirausaha secara tidak langsung dengan memperbarui pengetahuan, mengolah kemampuan, dan memperkuat tekad untuk berwirausaha (Guifang, et al., 2012), namun Badan Pusat Statistik (BPS) pada Berita Resmi Statistik (2012) pada bulan Agustus tahun 2012 menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan SMK berada pada tingkat yang paling tinggi yaitu 9,87%. Hal tersebut membuat penelitian terkait intensi berwirausaha pada siswa SMK penting untuk dilakukan. Dalam literatur psikologi, intensi telah terbukti sebagai prediktor terbaik untuk menggambarkan perilaku yang akan datang (Ajzen, 1991).http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i/article/view/9261uji validitas konstruk, intensi berwirausaha, analisis faktor konfirmatorik
spellingShingle Niqo Ahmad
Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha
Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia
uji validitas konstruk, intensi berwirausaha, analisis faktor konfirmatorik
title Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha
title_full Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha
title_fullStr Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha
title_full_unstemmed Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha
title_short Pengukuran Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa SMK: Hasil Uji Validitas Konstruk Intensi Berwirausaha
title_sort pengukuran terhadap intensi berwirausaha siswa smk hasil uji validitas konstruk intensi berwirausaha
topic uji validitas konstruk, intensi berwirausaha, analisis faktor konfirmatorik
url http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i/article/view/9261
work_keys_str_mv AT niqoahmad pengukuranterhadapintensiberwirausahasiswasmkhasilujivaliditaskonstrukintensiberwirausaha