Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia

Traffic calming merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengelola kecepatan. Salah satu jenis traffic calming yang terbukti efektif mereduksi kecepatan dan mengurangi volume lalu lintas adalah chicane. Namun sayangnya chicane tidak popular digunakan di Indonesia. Untuk itu penelitian in...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Masayu Silvi Ersamaulia, Naomi Srie Kusumastutie, Pipit Rusmandani
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2020-08-01
Series:Teknik
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/23587
_version_ 1818657544659271680
author Masayu Silvi Ersamaulia
Naomi Srie Kusumastutie
Pipit Rusmandani
author_facet Masayu Silvi Ersamaulia
Naomi Srie Kusumastutie
Pipit Rusmandani
author_sort Masayu Silvi Ersamaulia
collection DOAJ
description Traffic calming merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengelola kecepatan. Salah satu jenis traffic calming yang terbukti efektif mereduksi kecepatan dan mengurangi volume lalu lintas adalah chicane. Namun sayangnya chicane tidak popular digunakan di Indonesia. Untuk itu penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas chicane dalam mereduksi kecepatan kendaraan agar dapat menjadi alternatif traffic calming di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi lapangan dengan menggunakan taffic cone dan rambu portable dalam mengimplementasikan chicane. Model chicane yang digunakan adalah model chicane dari Pedoman Perencanaan Fasilitas Pengendali Kecepatan Lalu Lintas (model 1) dan Pennsylvania’s Traffic Calming Handbook (model 2). Lokasi studi merupakan jalan lokal yang menjadi blacksite, yaitu Jalan Pemuda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa kedua model chicane efektif dalam mereduksi kecepatan. Chicane model 1 mampu mereduksi kecepatan pada masing-masing arah sebesar 20% dan 17%, sedangkan pada model 2 sebesar 38,2% dan 39,6%. Namun demikian, kapasitas jalan pada saat implementasi chicane model 2 mengalami penurunan yang sangat drastis, dari kapasitas jalan sebesar 1.516,54 smp/jam pada kondisi eksisting menjadi sebesar 1.527 smp/jam. Oleh karena itu, chicane model 1 lebih disarankan untuk diimplementasikan pada lokasi studi dengan kombinasi pita penggaduh sebelum memasuki chicane
first_indexed 2024-12-17T03:43:10Z
format Article
id doaj.art-5f324fcc445c4ec29caf9ea396603893
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-1697
0852-1697
language English
last_indexed 2024-12-17T03:43:10Z
publishDate 2020-08-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Teknik
spelling doaj.art-5f324fcc445c4ec29caf9ea3966038932022-12-21T22:04:57ZengDiponegoro UniversityTeknik0852-16970852-16972020-08-0141216317110.14710/teknik.v0i0.2358717286Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di IndonesiaMasayu Silvi Ersamaulia0Naomi Srie Kusumastutie1Pipit Rusmandani2Program Studi Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan, Politeknik Keselamatan Transportasi JalanProgram Studi Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan, Politeknik Keselamatan Transportasi JalanProgram Studi Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan, Politeknik Keselamatan Transportasi JalanTraffic calming merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengelola kecepatan. Salah satu jenis traffic calming yang terbukti efektif mereduksi kecepatan dan mengurangi volume lalu lintas adalah chicane. Namun sayangnya chicane tidak popular digunakan di Indonesia. Untuk itu penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas chicane dalam mereduksi kecepatan kendaraan agar dapat menjadi alternatif traffic calming di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi lapangan dengan menggunakan taffic cone dan rambu portable dalam mengimplementasikan chicane. Model chicane yang digunakan adalah model chicane dari Pedoman Perencanaan Fasilitas Pengendali Kecepatan Lalu Lintas (model 1) dan Pennsylvania’s Traffic Calming Handbook (model 2). Lokasi studi merupakan jalan lokal yang menjadi blacksite, yaitu Jalan Pemuda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa kedua model chicane efektif dalam mereduksi kecepatan. Chicane model 1 mampu mereduksi kecepatan pada masing-masing arah sebesar 20% dan 17%, sedangkan pada model 2 sebesar 38,2% dan 39,6%. Namun demikian, kapasitas jalan pada saat implementasi chicane model 2 mengalami penurunan yang sangat drastis, dari kapasitas jalan sebesar 1.516,54 smp/jam pada kondisi eksisting menjadi sebesar 1.527 smp/jam. Oleh karena itu, chicane model 1 lebih disarankan untuk diimplementasikan pada lokasi studi dengan kombinasi pita penggaduh sebelum memasuki chicanehttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/23587traffic calmingchicanesimulasi lapanganreduksi kecepatankapasitas jalan
spellingShingle Masayu Silvi Ersamaulia
Naomi Srie Kusumastutie
Pipit Rusmandani
Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia
Teknik
traffic calming
chicane
simulasi lapangan
reduksi kecepatan
kapasitas jalan
title Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia
title_full Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia
title_fullStr Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia
title_full_unstemmed Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia
title_short Simulasi Lapangan Penerapan Chicane Sebagai Perangkat Traffic Calming di Indonesia
title_sort simulasi lapangan penerapan chicane sebagai perangkat traffic calming di indonesia
topic traffic calming
chicane
simulasi lapangan
reduksi kecepatan
kapasitas jalan
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/23587
work_keys_str_mv AT masayusilviersamaulia simulasilapanganpenerapanchicanesebagaiperangkattrafficcalmingdiindonesia
AT naomisriekusumastutie simulasilapanganpenerapanchicanesebagaiperangkattrafficcalmingdiindonesia
AT pipitrusmandani simulasilapanganpenerapanchicanesebagaiperangkattrafficcalmingdiindonesia