Rekomendasi Satgas Imunisasi
Menghadapi masalah kesehatan anak dunia, Indonesia tidak dapat berdiam diri namun harus turut berpartisipasi aktif. Pakar WHO menegaskan bahwa dalam upaya pencegahan penyakit infeksi, dua hal yang harus menjadi perhatian utama ialah penyediaan air bersih dan imunisasi. Munculnya resistensi antibioti...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-12-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/829 |
Summary: | Menghadapi masalah kesehatan anak dunia, Indonesia tidak dapat berdiam diri namun
harus turut berpartisipasi aktif. Pakar WHO menegaskan bahwa dalam upaya pencegahan
penyakit infeksi, dua hal yang harus menjadi perhatian utama ialah penyediaan air bersih
dan imunisasi. Munculnya resistensi antibiotik pada beberapa mikroorganisme, keadaan
imunokompromais, peningkatan kesehatan anak dengan risiko tinggi, telah memicu
para ahli memalingkan arah untuk mencapai upaya pencegahan yang paripurna. Dalam
satu dasa warsa terakhir, imunisasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
seiring dengan kemajuan teknik rekayasa genetika dan biomolekuler. Masuknya vaksin
baru sebagai hasil teknologi modern yaitu vaksin influenza trivalen (TIV) dan vaksin
pneumokokus (PCV7) memerlukan panduan penggunaannya yang dituangkan dalam
Rekomendasi Satgas Imunisasi IDAI. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |