Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

Peningkatan penggunaan dari bahan bakar fosil untuk keperluan alat trasportasi terus  meningkat setiap harinya. Dimana bahan bakar yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, untuk itu diharapkan ada solusi mengatasi dari permasalah yang timbul akibat dari persediaan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rapotan Saragih, Djoko Sungkono Kawano
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2791
Description
Summary:Peningkatan penggunaan dari bahan bakar fosil untuk keperluan alat trasportasi terus  meningkat setiap harinya. Dimana bahan bakar yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, untuk itu diharapkan ada solusi mengatasi dari permasalah yang timbul akibat dari persediaan minyak bumi yang semakin lama semakin menipis. Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah dengan menggunakan spiritus sebagai bahan bakar pengganti dari bahan bakar fosil. Penggunaan spiritus sebagai bahan bakar merupakan salah satu bahan bakar yang dapat diperbaharui. Uji coba dilakukan di laboratorium Motor Pembakaran Dalam Teknik Mesin ITS pada genset Yasuka 4 langkah dengan menggunakan bahan bakar premium, pertamax, pertamax Plus dan spiritus. Penelitian meliputi pengujian performa unjuk kerja pada engine genset 4 langkah. Pengujian dilakukan dengan menggunakan electrical dynamometer test, dengan pembebanan yang diberikan menggunakan lampu pijar dari 100 watt sampai 700 watt dengan interval 100 watt. Dari penelitian didapatkan, dengan penggunaan jenis bahan bakar spiritus mampu menghasilkan unjuk kerja dan gas buang yang baik. Perbaikan yang diperoleh pada unjuk kerja mesin yaitu daya efektik mengalami kenaikan sebesar 6,62 %, torsi mengalami kenaikan sebesar 6,61 %, tekanan efektif rata-rata mengalami kenaikan sebesar 6,61 % dan efisiensi thermal mengalami kenaikan sebesar 25,39 %. Perbaikan yang diperoleh pada emisi CO turun sebesar 174,77 % dan HC turun sebesar 254,35 %.
ISSN:2301-9271
2337-3539