Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess

Dalam mengalokasikan sumber daya diperlukan logika saling ketergantungan antar kegiatan dalam suatu proyek konstruksi. Semakin banyak kegiatan atau pekerjaan yang terdapat dalam suatu proyek maka semakin rumit pula pengalokasian sumber daya tersebut. Karena kerumitan tersebut, maka alokasi sumber da...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Candra Yuliana, Retna Hapsari Kartadipura, Satria Wijaya
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2019-06-01
Series:Rekayasa Sipil
Subjects:
Online Access:https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/540
_version_ 1829483288551489536
author Candra Yuliana
Retna Hapsari Kartadipura
Satria Wijaya
author_facet Candra Yuliana
Retna Hapsari Kartadipura
Satria Wijaya
author_sort Candra Yuliana
collection DOAJ
description Dalam mengalokasikan sumber daya diperlukan logika saling ketergantungan antar kegiatan dalam suatu proyek konstruksi. Semakin banyak kegiatan atau pekerjaan yang terdapat dalam suatu proyek maka semakin rumit pula pengalokasian sumber daya tersebut. Karena kerumitan tersebut, maka alokasi sumber daya yang direncanakan tidak terdistribusi secara ideal sehingga mengakibatkan alokasi sumber daya yang bersifat tidak tetap. Penelitian dilakukan pada dua proyek jalan yaitu pada proyek Jalan Kiram-Simpang 3 Tahura-Mandiangin dan Jalan Gunung Kupang-Kiram-Tambang Ulang, dengan pembahasan khusus pada sumber daya alat. Pemanfaatan alat berat pada suatu proyek konstruksi dapat memberi insentif pada efisiensi dan efektifitas pada tahap pelaksanaan maupun hasil yang dicapai maka diperlukan upaya penelitian dengan menerapkan perataan sumber daya (resource leveling) peralatan. Tujuan penelitian ini adalah membuat penjadwalan dan alokasi alat setelah dilakukan resource leveling, menganalisa perbandingan pada biaya dan waktu alokasi alat sebelum dan setelah resource leveling. Metode analisis menggunakan metode burgess terhadap dua proyek sekaligus. Setelah dilakukan resource leveling pada aktifitas-aktifitas non kritis, penggunaan alat dan biaya langsung perminggu lebih stabil atau hampir rata. Hasilnya maka perlu dilakukan penundaan sebanyak 4 minggu pada pekerjaan pasangan batu dengan mortar pada proyek 2, dan penundaan sebanyak 7 minggu pada pekerjaan pasangan batu dengan mortar pada proyek 1.
first_indexed 2024-12-14T22:04:06Z
format Article
id doaj.art-5fe5189b32254bc4b4432a22f69ede65
institution Directory Open Access Journal
issn 2502-6348
language English
last_indexed 2024-12-14T22:04:06Z
publishDate 2019-06-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Rekayasa Sipil
spelling doaj.art-5fe5189b32254bc4b4432a22f69ede652022-12-21T22:45:54ZengUniversity of BrawijayaRekayasa Sipil2502-63482019-06-0113211812510.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.02.6Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode BurgessCandra Yuliana0Retna Hapsari Kartadipura1Satria Wijaya2Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung MangkuratProgram Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung MangkuratProgram Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung MangkuratDalam mengalokasikan sumber daya diperlukan logika saling ketergantungan antar kegiatan dalam suatu proyek konstruksi. Semakin banyak kegiatan atau pekerjaan yang terdapat dalam suatu proyek maka semakin rumit pula pengalokasian sumber daya tersebut. Karena kerumitan tersebut, maka alokasi sumber daya yang direncanakan tidak terdistribusi secara ideal sehingga mengakibatkan alokasi sumber daya yang bersifat tidak tetap. Penelitian dilakukan pada dua proyek jalan yaitu pada proyek Jalan Kiram-Simpang 3 Tahura-Mandiangin dan Jalan Gunung Kupang-Kiram-Tambang Ulang, dengan pembahasan khusus pada sumber daya alat. Pemanfaatan alat berat pada suatu proyek konstruksi dapat memberi insentif pada efisiensi dan efektifitas pada tahap pelaksanaan maupun hasil yang dicapai maka diperlukan upaya penelitian dengan menerapkan perataan sumber daya (resource leveling) peralatan. Tujuan penelitian ini adalah membuat penjadwalan dan alokasi alat setelah dilakukan resource leveling, menganalisa perbandingan pada biaya dan waktu alokasi alat sebelum dan setelah resource leveling. Metode analisis menggunakan metode burgess terhadap dua proyek sekaligus. Setelah dilakukan resource leveling pada aktifitas-aktifitas non kritis, penggunaan alat dan biaya langsung perminggu lebih stabil atau hampir rata. Hasilnya maka perlu dilakukan penundaan sebanyak 4 minggu pada pekerjaan pasangan batu dengan mortar pada proyek 2, dan penundaan sebanyak 7 minggu pada pekerjaan pasangan batu dengan mortar pada proyek 1.https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/540alokasi sumber daya alatburgessresource leveling
spellingShingle Candra Yuliana
Retna Hapsari Kartadipura
Satria Wijaya
Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess
Rekayasa Sipil
alokasi sumber daya alat
burgess
resource leveling
title Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess
title_full Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess
title_fullStr Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess
title_full_unstemmed Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess
title_short Analisis Resource Leveling Sumber Daya Alat Menggunakan Metode Burgess
title_sort analisis resource leveling sumber daya alat menggunakan metode burgess
topic alokasi sumber daya alat
burgess
resource leveling
url https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/540
work_keys_str_mv AT candrayuliana analisisresourcelevelingsumberdayaalatmenggunakanmetodeburgess
AT retnahapsarikartadipura analisisresourcelevelingsumberdayaalatmenggunakanmetodeburgess
AT satriawijaya analisisresourcelevelingsumberdayaalatmenggunakanmetodeburgess