Pengaruh Sentuhan Spiritual Quantum terhadap Nyeri Saat Perubahan Posisi pada Pasien Paska Operasi di Ruang Perawatan Intensif

Pasien paska operasi besar berisiko mengalami komplikasi yang mengancam kehidupan. Mobilisasi dini merupakan salah satu prosedur untuk mencegah komplikasi tersebut, namun mobilisasi menyebabkan peningkatan nyeri. Sentuhan Spiritual Quantum (SSQ) merupakan intervensi komplementer berbasis biofield...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ani Haryani, F Sri Susilaningsih, Aat Sriati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Padjadjaran 2017-10-01
Series:JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran)
Subjects:
Online Access:http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/288/138
Description
Summary:Pasien paska operasi besar berisiko mengalami komplikasi yang mengancam kehidupan. Mobilisasi dini merupakan salah satu prosedur untuk mencegah komplikasi tersebut, namun mobilisasi menyebabkan peningkatan nyeri. Sentuhan Spiritual Quantum (SSQ) merupakan intervensi komplementer berbasis biofield energy yang telah banyak digunakan pada praktik keperawatan untuk mengurangi nyeri post operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh SSQ terhadap nyeri saat miring kiri kanan pada pasien paska operasi. Desain penelitian adalah pre-eksperimental one group pretest-post test design. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 18 orang yang didapat melalui purposive sampling. Intensitas nyeri diukur dengan menggunakan Numeric Rating Scale (0-10). Analisis data menggunakan wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pada pengukuran pre dan post test. Hasil penelitian menunjukkan nilai median intensitas nyeri saat istirahat adalah 5, posisi miring tanpa SSQ adalah 8, posisi miring setelah SSQ1 adalah 5,5 dan miring setelah SSQ 2 adalah 5. Terjadi penurunan yang bermakna saat miring setelah SSQ1(p=0,001) dan SSQ2. SSQ dapat menjadi alternatif bagi perawat di area keperawatan kritis dalam manajemen nyeri non farmakologis untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi. Diperlukan penelitian lanjutan menggunakan sampel yang lebih besar dan kasus yang lebih bervariasi.
ISSN:2338-5324
2442-7276