EVALUASI BAKTERI PATOGEN PADA BERBAGAI KONDISI KEMASAN PEMPEK

<p>Pempek adalah  makanan khas Sumatera selatan yang berbahan baku daging ikan giling dan tepung tapioka. Pempek mengandung kadar air dan protein yang tinggi sehingga mudah mengalami kerusakan. Kerusakan pempak ditandai dengan adanya perubahan aroma, tekstur, rasa dan warna pempek. Kerusakan p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Melati Pratama, Liesbetini Haditjaroko
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Food Technology 2021-12-01
Series:Jurnal Teknologi Pangan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/teknologi-pangan/article/view/2947
Description
Summary:<p>Pempek adalah  makanan khas Sumatera selatan yang berbahan baku daging ikan giling dan tepung tapioka. Pempek mengandung kadar air dan protein yang tinggi sehingga mudah mengalami kerusakan. Kerusakan pempak ditandai dengan adanya perubahan aroma, tekstur, rasa dan warna pempek. Kerusakan pempek dapat disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme berbahaya atau patogen yang tidak diperbolehkan terdapat di dalam pempek adalah <em>E.coli,</em> <em>Salmonella</em> dan <em>Staphylococcus aureus</em>, sehingga perlu dilakukan identifikasi dan pengujian. Pempek disimpan pada dua kondisi kemasan yaitu vakum dan tidak vakum, dan disimpan pada suhu dingin dan suhu ruang. Pengujian bakteri patogen pada pempek dilakukan menggunakan SNI 01-2331.1-2006, SNI 01-2332.2-2006, dan SNI 2332.9-2011. Berdasarkan hasil uji, diperoleh bahwa bakteri yang menkontaminasi dan mudah tumbuh pada pempek adalah bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Bakteri Staphylococcus aureus dapat tumbuh pada pempek dalam berbagai kondisi kemasan baik vakum dan tidak vakum</p><p> </p><p>DOI : <a href="https://doi.org/10.33005/jtp.v15i2.2947">https://doi.org/10.33005/jtp.v15i2.2947</a></p>
ISSN:1978-4163
2654-5292