KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA

Abstract: This article examines the challenges of environmental degradation and arguing to retun back to the Quran as a search of epistemological foundation of science and a necessary strong foundation in managing the balance of carrying for the earth and environmental crisis. This study also explor...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fachruddin Mangunjaya
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang 2016-03-01
Series:Jurnal Theologia
Online Access:http://journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article/view/407
_version_ 1819142874927726592
author Fachruddin Mangunjaya
author_facet Fachruddin Mangunjaya
author_sort Fachruddin Mangunjaya
collection DOAJ
description Abstract: This article examines the challenges of environmental degradation and arguing to retun back to the Quran as a search of epistemological foundation of science and a necessary strong foundation in managing the balance of carrying for the earth and environmental crisis. This study also explores the principles of Islamic in view of the environmental approach such as the understanding keywords about the God creation (Ilm-al-Khalq), which can be laid as foundations such as tawḥīd, which encourage the belief that the only the Creator with all power single, the khalifah (caliph) that empasis on man responsibility, mīzān which refers to maintaining a balance and keeping the fitrah as ordered of (human) nature in order to maintain the patterns of life and the integrity of God's creation. Abstrak: Artikel ini menguji tantangan-tantangan degradasi lingkungan dan mengajukan pendapat untuk kembali kepada al-Quran sebagai sebuah cara mencari dasar epistemologi sains dan sebuah dasar yang kuat dalam mengelola keseimbangan bagi bumi dan krisis lingkungan. Studi ini mengeksplorasi prinsip-prinsip Islam dalam memandang terhadap pendekatan lingkungan seperti adanya pemahaman kata-kata kunci tentang ciptaan Tuhan (‘Ilm al-Khalq), yang bisa ditempatkan sebagai dasar-dasar, yang mendorong keimanan sehingga hanya ada Sang Pencipta dengan kekuatan yang tunggal, sang khalifah yang menekankan pada tanggung jawab manusia, mīzān yang merujuk pada mempertahankan keseimbangan pola-pola kehidupan dan integritas makhluk Tuhan. Keywords: Islamic epistemology, science, lingkungan, khalīfah, mīzān.
first_indexed 2024-12-22T12:17:17Z
format Article
id doaj.art-60db1d5821f74ab8b33126b136ed2a3d
institution Directory Open Access Journal
issn 0853-3857
2540-847X
language Indonesian
last_indexed 2024-12-22T12:17:17Z
publishDate 2016-03-01
publisher Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
record_format Article
series Jurnal Theologia
spelling doaj.art-60db1d5821f74ab8b33126b136ed2a3d2022-12-21T18:26:05ZindUniversitas Islam Negeri (UIN) Walisongo SemarangJurnal Theologia0853-38572540-847X2016-03-0126110.21580/teo.2015.26.1.407411KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIAFachruddin Mangunjaya0Pusat Pengkajian Islam (PPI) Universitas NasionalAbstract: This article examines the challenges of environmental degradation and arguing to retun back to the Quran as a search of epistemological foundation of science and a necessary strong foundation in managing the balance of carrying for the earth and environmental crisis. This study also explores the principles of Islamic in view of the environmental approach such as the understanding keywords about the God creation (Ilm-al-Khalq), which can be laid as foundations such as tawḥīd, which encourage the belief that the only the Creator with all power single, the khalifah (caliph) that empasis on man responsibility, mīzān which refers to maintaining a balance and keeping the fitrah as ordered of (human) nature in order to maintain the patterns of life and the integrity of God's creation. Abstrak: Artikel ini menguji tantangan-tantangan degradasi lingkungan dan mengajukan pendapat untuk kembali kepada al-Quran sebagai sebuah cara mencari dasar epistemologi sains dan sebuah dasar yang kuat dalam mengelola keseimbangan bagi bumi dan krisis lingkungan. Studi ini mengeksplorasi prinsip-prinsip Islam dalam memandang terhadap pendekatan lingkungan seperti adanya pemahaman kata-kata kunci tentang ciptaan Tuhan (‘Ilm al-Khalq), yang bisa ditempatkan sebagai dasar-dasar, yang mendorong keimanan sehingga hanya ada Sang Pencipta dengan kekuatan yang tunggal, sang khalifah yang menekankan pada tanggung jawab manusia, mīzān yang merujuk pada mempertahankan keseimbangan pola-pola kehidupan dan integritas makhluk Tuhan. Keywords: Islamic epistemology, science, lingkungan, khalīfah, mīzān.http://journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article/view/407
spellingShingle Fachruddin Mangunjaya
KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA
Jurnal Theologia
title KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA
title_full KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA
title_fullStr KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA
title_full_unstemmed KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA
title_short KERUSAKAN LINGKUNGAN: EPISTEMOLOGI SAINS ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA
title_sort kerusakan lingkungan epistemologi sains islam dan tanggung jawab manusia
url http://journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article/view/407
work_keys_str_mv AT fachruddinmangunjaya kerusakanlingkunganepistemologisainsislamdantanggungjawabmanusia