PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung)
Punk merupakan sekelompok orang yang memiliki budaya tersendiri, berbeda dengan budaya yang lebih banyak dipraktikkan orang. Punk dicirikan sebagai bentuk budaya tanding yakni perlawanan terhadap budaya dominan. Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan cara perempuan punk mengidentifikasi dirinya me...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2017-09-01
|
Series: | Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/2 |
_version_ | 1811259161263996928 |
---|---|
author | Ani Rostiyati Aquarini Priyatna |
author_facet | Ani Rostiyati Aquarini Priyatna |
author_sort | Ani Rostiyati |
collection | DOAJ |
description | Punk merupakan sekelompok orang yang memiliki budaya tersendiri, berbeda dengan budaya yang lebih banyak dipraktikkan orang. Punk dicirikan sebagai bentuk budaya tanding yakni perlawanan terhadap budaya dominan. Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan cara perempuan punk mengidentifikasi dirinya melalui makna penampilan dan fashion yang dikenakan, sehingga terungkap ide, gagasan, dan cara pandang mereka dalam meresistensi diri dari kontruksi gender normatif. Hasil penelitian terungkap bahwa dalam estetika punk, mereka berupaya untuk menghilangkan diri dari budaya dominasi dan gender normatif yang diresepkan. Mereka keluar dari pusat patriarki dan menentang ide-ide feminitas. Penelitian ini berupa studi kasus terhadap 5 (lima) perempuan punk di Ujung berung Bandung dan dikaji secara mendalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif utuk memperoleh data akurat, menyeluruh, dan detail mengenai makna penampilan perempuan punk. Jenis penelitian bersifat analisis deskriptif yakni menganalisis dan menyajikan fakta sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam, foto, dan studi pustaka.
Kata kunci: perempuan punk, budaya perlawanan, gender normatif. |
first_indexed | 2024-04-12T18:26:18Z |
format | Article |
id | doaj.art-61782f05056d433da40af9cdf0feb6b8 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2085-9937 2598-1242 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-12T18:26:18Z |
publishDate | 2017-09-01 |
publisher | Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan |
record_format | Article |
series | Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya |
spelling | doaj.art-61782f05056d433da40af9cdf0feb6b82022-12-22T03:21:14ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422017-09-019226127610.30959/patanjala.v9i2.2250PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung)Ani Rostiyati0Aquarini Priyatna1Padjadjaran universityPadjadjaran universityPunk merupakan sekelompok orang yang memiliki budaya tersendiri, berbeda dengan budaya yang lebih banyak dipraktikkan orang. Punk dicirikan sebagai bentuk budaya tanding yakni perlawanan terhadap budaya dominan. Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan cara perempuan punk mengidentifikasi dirinya melalui makna penampilan dan fashion yang dikenakan, sehingga terungkap ide, gagasan, dan cara pandang mereka dalam meresistensi diri dari kontruksi gender normatif. Hasil penelitian terungkap bahwa dalam estetika punk, mereka berupaya untuk menghilangkan diri dari budaya dominasi dan gender normatif yang diresepkan. Mereka keluar dari pusat patriarki dan menentang ide-ide feminitas. Penelitian ini berupa studi kasus terhadap 5 (lima) perempuan punk di Ujung berung Bandung dan dikaji secara mendalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif utuk memperoleh data akurat, menyeluruh, dan detail mengenai makna penampilan perempuan punk. Jenis penelitian bersifat analisis deskriptif yakni menganalisis dan menyajikan fakta sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam, foto, dan studi pustaka. Kata kunci: perempuan punk, budaya perlawanan, gender normatif.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/2budaya |
spellingShingle | Ani Rostiyati Aquarini Priyatna PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung) Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya budaya |
title | PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung) |
title_full | PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung) |
title_fullStr | PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung) |
title_full_unstemmed | PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung) |
title_short | PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung) |
title_sort | perempuan punk budaya perlawanan terhadap gender normatif kasus di desa cijambe ujung berung |
topic | budaya |
url | http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/2 |
work_keys_str_mv | AT anirostiyati perempuanpunkbudayaperlawananterhadapgendernormatifkasusdidesacijambeujungberung AT aquarinipriyatna perempuanpunkbudayaperlawananterhadapgendernormatifkasusdidesacijambeujungberung |