HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19
Kebiasaan olahraga identik dengan konsep FITT (Frequency, Intensity, Type, Time) untuk menentukan efektifitas dari olahraga yang dilakukan. Sistem imun tubuh responsif terhadap kebiasaan berolahraga sehingga mampu meningkatkan respon imun terhadap antigen penyusun yang terdapat di dalam vaksin. Tuju...
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sriwijaya
2023-01-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/19620 |
_version_ | 1797794073883443200 |
---|---|
author | Veny Larasati Rohan Sabloak Riana Sari Puspita Rasyid Eka Febri Zulissetiana Susilawati Susilawati Soilia Fertilita |
author_facet | Veny Larasati Rohan Sabloak Riana Sari Puspita Rasyid Eka Febri Zulissetiana Susilawati Susilawati Soilia Fertilita |
author_sort | Veny Larasati |
collection | DOAJ |
description | Kebiasaan olahraga identik dengan konsep FITT (Frequency, Intensity, Type, Time) untuk menentukan efektifitas dari olahraga yang dilakukan. Sistem imun tubuh responsif terhadap kebiasaan berolahraga sehingga mampu meningkatkan respon imun terhadap antigen penyusun yang terdapat di dalam vaksin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan respon imun pasca vaksinasi COVID-19 di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional terhadap individu yang mendapatkan inactivated vaccine COVID-19 dosis kedua, dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan 78 sampel. Data pada penelitian diambil dengan wawancara mengenai kebiasaan olahraga 1 bulan sebelum vaksinasi, serta dilakukan pengambilan sampel darah vena sebanyak 5 cc pada ±28-30 hari setelah vaksinasi kedua. Darah diproses menjadi serum untuk pemeriksaan kadar IgG anti s1 RBD SARS-CoV-2 menggunakan kit produksi Abbott dengan metode CMIA. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Pearson’s Chi-squared atau uji Fisher’s Exact dan/atau uji penggabungan sel sebagai alternatif. Pada penelitian ini distribusi frekuensi sampel dominan pada usia dewasa muda (56,4%), jenis kelamin perempuan (52,6%) dan kadar IgG rendah (52,6%). Interval kadar IgG pada sampel adalah 42,1 – 12971,3 AU/mL, dengan rata-rata kadar IgG 1494,95 AU/mL dan median 794,35 AU/mL. Sebaran data dominan pada kelompok dengan kebiasaan olahraga (64,1%), frekuensi olahraga kurang ideal (33,3%), jenis olahraga aerobik (59%), intensitas olahraga ringan (46,2%), dan durasi olahraga sangat lama (20,5%). Tidak diperoleh hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga olahraga (frekuensi, jenis, intensitas dan durasi olahraga) dengan respon imun pasca vaksinasi (P value > 0,05).
Kata kunci: Kebiasaan olahraga, latihan fisik, frekuensi, jenis, intensitas, durasi, Respon Imun, COVID-19, IgG, dan vaksin inaktif. |
first_indexed | 2024-03-13T02:56:27Z |
format | Article |
id | doaj.art-62345b439a694a67bf6223deba07df0d |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2406-7431 2614-0411 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-03-13T02:56:27Z |
publishDate | 2023-01-01 |
publisher | Universitas Sriwijaya |
record_format | Article |
series | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
spelling | doaj.art-62345b439a694a67bf6223deba07df0d2023-06-28T04:13:39ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112023-01-01101395210.32539/JKK.V10I1.196206789HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19Veny Larasati0Rohan SabloakRiana Sari Puspita RasyidEka Febri ZulissetianaSusilawati SusilawatiSoilia FertilitaUniversitas SriwijayaKebiasaan olahraga identik dengan konsep FITT (Frequency, Intensity, Type, Time) untuk menentukan efektifitas dari olahraga yang dilakukan. Sistem imun tubuh responsif terhadap kebiasaan berolahraga sehingga mampu meningkatkan respon imun terhadap antigen penyusun yang terdapat di dalam vaksin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan respon imun pasca vaksinasi COVID-19 di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional terhadap individu yang mendapatkan inactivated vaccine COVID-19 dosis kedua, dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan 78 sampel. Data pada penelitian diambil dengan wawancara mengenai kebiasaan olahraga 1 bulan sebelum vaksinasi, serta dilakukan pengambilan sampel darah vena sebanyak 5 cc pada ±28-30 hari setelah vaksinasi kedua. Darah diproses menjadi serum untuk pemeriksaan kadar IgG anti s1 RBD SARS-CoV-2 menggunakan kit produksi Abbott dengan metode CMIA. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Pearson’s Chi-squared atau uji Fisher’s Exact dan/atau uji penggabungan sel sebagai alternatif. Pada penelitian ini distribusi frekuensi sampel dominan pada usia dewasa muda (56,4%), jenis kelamin perempuan (52,6%) dan kadar IgG rendah (52,6%). Interval kadar IgG pada sampel adalah 42,1 – 12971,3 AU/mL, dengan rata-rata kadar IgG 1494,95 AU/mL dan median 794,35 AU/mL. Sebaran data dominan pada kelompok dengan kebiasaan olahraga (64,1%), frekuensi olahraga kurang ideal (33,3%), jenis olahraga aerobik (59%), intensitas olahraga ringan (46,2%), dan durasi olahraga sangat lama (20,5%). Tidak diperoleh hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga olahraga (frekuensi, jenis, intensitas dan durasi olahraga) dengan respon imun pasca vaksinasi (P value > 0,05). Kata kunci: Kebiasaan olahraga, latihan fisik, frekuensi, jenis, intensitas, durasi, Respon Imun, COVID-19, IgG, dan vaksin inaktif.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/19620kebiasaan olahraga, latihan fisik, frekuensi, jenis, intensitas, durasi, respon imun, covid-19, igg, dan vaksin inaktif. |
spellingShingle | Veny Larasati Rohan Sabloak Riana Sari Puspita Rasyid Eka Febri Zulissetiana Susilawati Susilawati Soilia Fertilita HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19 Jurnal Kedokteran dan Kesehatan kebiasaan olahraga, latihan fisik, frekuensi, jenis, intensitas, durasi, respon imun, covid-19, igg, dan vaksin inaktif. |
title | HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19 |
title_full | HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19 |
title_fullStr | HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19 |
title_full_unstemmed | HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19 |
title_short | HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19 |
title_sort | hubungan kebiasaan olahraga dengan kadar antibodi immunoglobulin g setelah vaksinasi covid 19 |
topic | kebiasaan olahraga, latihan fisik, frekuensi, jenis, intensitas, durasi, respon imun, covid-19, igg, dan vaksin inaktif. |
url | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/19620 |
work_keys_str_mv | AT venylarasati hubungankebiasaanolahragadengankadarantibodiimmunoglobulingsetelahvaksinasicovid19 AT rohansabloak hubungankebiasaanolahragadengankadarantibodiimmunoglobulingsetelahvaksinasicovid19 AT rianasaripuspitarasyid hubungankebiasaanolahragadengankadarantibodiimmunoglobulingsetelahvaksinasicovid19 AT ekafebrizulissetiana hubungankebiasaanolahragadengankadarantibodiimmunoglobulingsetelahvaksinasicovid19 AT susilawatisusilawati hubungankebiasaanolahragadengankadarantibodiimmunoglobulingsetelahvaksinasicovid19 AT soiliafertilita hubungankebiasaanolahragadengankadarantibodiimmunoglobulingsetelahvaksinasicovid19 |