PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Masalah stunting adalah masalah pembangunan yang kompleks, terkait dengan sebagian besar tujuan dari Sustainable Develompment Goals (SDGs), mulai dari soal memberantas kemiskinan, menghapus kelaparan (zero hunger) dan kurang gizi (termasuk stunting), perbaikan kesehatan ibu dan anak, pemberantasan p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Denas Symond, Idral Purnakarya, Hafifatul Auliya Rahmy, Firdaus Firdaus, Erwinda Erwinda
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) 2020-03-01
Series:Buletin Ilmiah Nagari Membangun
Subjects:
Online Access:http://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/160
_version_ 1797904562557812736
author Denas Symond
Idral Purnakarya
Hafifatul Auliya Rahmy
Firdaus Firdaus
Erwinda Erwinda
author_facet Denas Symond
Idral Purnakarya
Hafifatul Auliya Rahmy
Firdaus Firdaus
Erwinda Erwinda
author_sort Denas Symond
collection DOAJ
description Masalah stunting adalah masalah pembangunan yang kompleks, terkait dengan sebagian besar tujuan dari Sustainable Develompment Goals (SDGs), mulai dari soal memberantas kemiskinan, menghapus kelaparan (zero hunger) dan kurang gizi (termasuk stunting), perbaikan kesehatan ibu dan anak, pemberantasan penyakit, meningkatkan pendidikan, perbaikan lingkungan dan sanitasi, keamanan pangan dan gizi, persamaan gender, dan kerja sama antar bangsa. Pasaman Barat merupakan salah satu kabupaten lokus stunting di Provinsi Sumatera Barat. Dalam kaitan itu diperlukan peran perguruan tinggi dalam hal ini FKM Universitas Andalas untuk pendampingan program pencegahan dan penanggulangan stunting secara integrasi.Tujuannya dalah agar Lintas Sektor terkait dapat bekerja sama dan melakukan kegiatan secara terpadu (integrasi) dalam forum Intervensi Gizi Terintegrasi untuk Anak Stunting (IGTAS). Metode kegiatan yang dilakukan adalah koordinasi dan konsolidasi dengan penerapan Konsep IGT-AS (Intervensi Gizi Terpadu-Anak Stunting) dari tingkat perguruan tinggi, kabupaten, kecamatan dan desa. Sedangkan metode survey dengan pengumpulan data status gizi di tingkat keluarga. Pendampingan yang dilakukan perguruan tinggi ada 2 aspek yaitu di tingkat Kabupaten mendampingi 8 langkah IGT-AS menghasilkan usulan intervensi kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait intervensi gizi di tingkat Nagari/Desa dengan melaksanakan 5 pilar intervensi melalui kelembagaan Nagari/Desa dan dukungan OPD Kabupaten yang memiliki perpanjangan tangan di tingkat Kecamatan dan Desa/Nagari. Sedangkan di tingkat Desa/Nagari dengan mengambil 1 Nagari/Desa lokus stunting focus pada status gizi anak. Hasil yang didapat dari pendampingan 8 langkah IGT-AS telah dapat melakukan sesuai ketentuan yang dijalankan dan bahkan menjadi contoh pada Kabupaten lain yang melakukan hal yang sama. Hasil survey di tingkat Nagari/Desa diperoleh status gizi TB/U di Nagari Kajai Pasaman Barat ditemukan anak stunting sebanyak 128 (32,8%), anak balita dengan pemberian ASI eksklusif sebesar 60,5%, kunjungan posyandu dalam 3 bulan terakhir ditemukan paling banyak ditimbang secara teratur sebesar 67,7% dan ibu balita yang mengikuti Bina Keluarga Balita (BKB) di Nagari Kajai masih rendah sebesar 14,9%. Kesimpulan dan Saran: Peran perguruan tinggi sangat penting terutama dalam peningkatan kapasitas OPD dalam penentuan program intervensi, peningkatan kapasitas petugas kesehatan, kader kegiatan posyandu dan pemberdayaan masyarakat.Di tingkat desa/nagari, dukungan dosen dan mahasiswa dalam pencegahan dan penanganan anak stunting bersama Kader Posyandu dan Perangkat Desa/Nagari sangat dinantikan dan diperlukan.
first_indexed 2024-04-10T09:50:57Z
format Article
id doaj.art-62394a9770744e3e954926a6664f4c4f
institution Directory Open Access Journal
issn 2622-9978
language English
last_indexed 2024-04-10T09:50:57Z
publishDate 2020-03-01
publisher Universitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
record_format Article
series Buletin Ilmiah Nagari Membangun
spelling doaj.art-62394a9770744e3e954926a6664f4c4f2023-02-17T03:04:30ZengUniversitas Andalas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)Buletin Ilmiah Nagari Membangun2622-99782020-03-01311910.25077/bina.v3i1.160160PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARATDenas Symond0Idral Purnakarya1Hafifatul Auliya Rahmy2Firdaus Firdaus3Erwinda Erwinda4Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AndalasFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AndalasFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AndalasFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AndalasFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AndalasMasalah stunting adalah masalah pembangunan yang kompleks, terkait dengan sebagian besar tujuan dari Sustainable Develompment Goals (SDGs), mulai dari soal memberantas kemiskinan, menghapus kelaparan (zero hunger) dan kurang gizi (termasuk stunting), perbaikan kesehatan ibu dan anak, pemberantasan penyakit, meningkatkan pendidikan, perbaikan lingkungan dan sanitasi, keamanan pangan dan gizi, persamaan gender, dan kerja sama antar bangsa. Pasaman Barat merupakan salah satu kabupaten lokus stunting di Provinsi Sumatera Barat. Dalam kaitan itu diperlukan peran perguruan tinggi dalam hal ini FKM Universitas Andalas untuk pendampingan program pencegahan dan penanggulangan stunting secara integrasi.Tujuannya dalah agar Lintas Sektor terkait dapat bekerja sama dan melakukan kegiatan secara terpadu (integrasi) dalam forum Intervensi Gizi Terintegrasi untuk Anak Stunting (IGTAS). Metode kegiatan yang dilakukan adalah koordinasi dan konsolidasi dengan penerapan Konsep IGT-AS (Intervensi Gizi Terpadu-Anak Stunting) dari tingkat perguruan tinggi, kabupaten, kecamatan dan desa. Sedangkan metode survey dengan pengumpulan data status gizi di tingkat keluarga. Pendampingan yang dilakukan perguruan tinggi ada 2 aspek yaitu di tingkat Kabupaten mendampingi 8 langkah IGT-AS menghasilkan usulan intervensi kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait intervensi gizi di tingkat Nagari/Desa dengan melaksanakan 5 pilar intervensi melalui kelembagaan Nagari/Desa dan dukungan OPD Kabupaten yang memiliki perpanjangan tangan di tingkat Kecamatan dan Desa/Nagari. Sedangkan di tingkat Desa/Nagari dengan mengambil 1 Nagari/Desa lokus stunting focus pada status gizi anak. Hasil yang didapat dari pendampingan 8 langkah IGT-AS telah dapat melakukan sesuai ketentuan yang dijalankan dan bahkan menjadi contoh pada Kabupaten lain yang melakukan hal yang sama. Hasil survey di tingkat Nagari/Desa diperoleh status gizi TB/U di Nagari Kajai Pasaman Barat ditemukan anak stunting sebanyak 128 (32,8%), anak balita dengan pemberian ASI eksklusif sebesar 60,5%, kunjungan posyandu dalam 3 bulan terakhir ditemukan paling banyak ditimbang secara teratur sebesar 67,7% dan ibu balita yang mengikuti Bina Keluarga Balita (BKB) di Nagari Kajai masih rendah sebesar 14,9%. Kesimpulan dan Saran: Peran perguruan tinggi sangat penting terutama dalam peningkatan kapasitas OPD dalam penentuan program intervensi, peningkatan kapasitas petugas kesehatan, kader kegiatan posyandu dan pemberdayaan masyarakat.Di tingkat desa/nagari, dukungan dosen dan mahasiswa dalam pencegahan dan penanganan anak stunting bersama Kader Posyandu dan Perangkat Desa/Nagari sangat dinantikan dan diperlukan.http://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/160stuntingintervensiigt-asperan perguruan tinggi
spellingShingle Denas Symond
Idral Purnakarya
Hafifatul Auliya Rahmy
Firdaus Firdaus
Erwinda Erwinda
PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
Buletin Ilmiah Nagari Membangun
stunting
intervensi
igt-as
peran perguruan tinggi
title PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
title_full PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
title_fullStr PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
title_full_unstemmed PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
title_short PENINGKATAN PENERAPAN INTERVENSI GIZI TERINTEGRASI UNTUK ANAK STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
title_sort peningkatan penerapan intervensi gizi terintegrasi untuk anak stunting di kabupaten pasaman barat
topic stunting
intervensi
igt-as
peran perguruan tinggi
url http://buletinnagari.lppm.unand.ac.id/index.php/bln/article/view/160
work_keys_str_mv AT denassymond peningkatanpenerapanintervensigiziterintegrasiuntukanakstuntingdikabupatenpasamanbarat
AT idralpurnakarya peningkatanpenerapanintervensigiziterintegrasiuntukanakstuntingdikabupatenpasamanbarat
AT hafifatulauliyarahmy peningkatanpenerapanintervensigiziterintegrasiuntukanakstuntingdikabupatenpasamanbarat
AT firdausfirdaus peningkatanpenerapanintervensigiziterintegrasiuntukanakstuntingdikabupatenpasamanbarat
AT erwindaerwinda peningkatanpenerapanintervensigiziterintegrasiuntukanakstuntingdikabupatenpasamanbarat