Karakteristik Ruang Komunal Terencana untuk Maksimasi Penggunaannya di Rusunami Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat
Terjalinnya ikatan psiko-sosial merupakan ukuran keberhasilan perumahan. ‘Ruang komunal terencana’ dapat memfasilitasi terbangunnya ikatan tersebut. Dijumpai fenomena ‘ruang komunal terencana’ tidak digunakan secara maksimal. Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini diarahkan pada karakteristik r...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Diponegoro University
2023-12-01
|
Series: | Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/52187 |
Summary: | Terjalinnya ikatan psiko-sosial merupakan ukuran keberhasilan perumahan. ‘Ruang komunal terencana’ dapat memfasilitasi terbangunnya ikatan tersebut. Dijumpai fenomena ‘ruang komunal terencana’ tidak digunakan secara maksimal. Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini diarahkan pada karakteristik ruang komunal terencana. Rusunami Bendungan Hilir II menjadi kasus dengan pertimbangan memiliki ruang komunal terencana yang beragam serta sudah terjalin ikatan antar penghuni mengingat usia rusunami hampir 30 tahun. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Secara deduktif teridentifikasi empat karakteristik ruang komunal, yaitu sebagai wadah kegiatan sosial, kemudahan dicapai, memberi rasa aman, dan memberi privasi pada komunitas. Lapang bola, ruang serbaguna, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), taman, dan masjid adalah lima jenis ruang komunal terencana yang diteliti. Pengumpulan data menggunakan metode survey angket. Sampel sebanyak 96 keluarga penghuni rusunami. Teknik analisis menggunakan CFA (confirmatory factor analysis) memakai Smart-PLS. Hasilnya ke empat karakteristik ruang komunal adalah signifikan. Karakteristik sebagai wadah kegiatan sosial berlaku pada 60% jenis, sementara tiga karakteristik lainnya berlaku pada 80% jenis. Pada ruang serbaguna dan RPTRA keempat karaktersitik (100%) adalah signifikan, sedangkan pada ruang komunal lainnya 50% - 75% karakteristik terbukti. Dengan hasil ini, maka ke empat karakteristik tersebut perlu dipertimbangkan di dalam perencanaan pembangunan ruang komunal di perumahan agar dapat difungsikan secara maksimal. |
---|---|
ISSN: | 1858-3903 2597-9272 |