KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR

Pendekatan hukum represif dalam masyarakat kapitalis mulai ditinggalkan dan beralih ke tatanan hukum yang lebih responsif dan humanis. Sebagai kritik-otokritik, pendekatan Socio-Legal yang semula merupakan pendekatan kritis atas kelemahan Positivisme Hukum. Dalam perkembangannya juga diserap oleh ka...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Widodo Dwi Putro
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Brawijaya 2013-12-01
Series:Arena Hukum
Subjects:
Online Access:http://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/104
_version_ 1797426993528045568
author Widodo Dwi Putro
author_facet Widodo Dwi Putro
author_sort Widodo Dwi Putro
collection DOAJ
description Pendekatan hukum represif dalam masyarakat kapitalis mulai ditinggalkan dan beralih ke tatanan hukum yang lebih responsif dan humanis. Sebagai kritik-otokritik, pendekatan Socio-Legal yang semula merupakan pendekatan kritis atas kelemahan Positivisme Hukum. Dalam perkembangannya juga diserap oleh kapitalisme untuk memodifikasi proyek-proyek mereka sehingga menjadi lebih humanis dan responsif. Dalam tulisan ini proyek hukum humanis semacam ini tak jauh beda dengan neo-kolonialisme. Kritik justru dibutuhkan oleh kapitalisme untuk memodifikasi dirinya sedemikian rupa sehingga gelombang protes justru memiliki efek memperbaiki. Kekuatan proyek-proyek hukum humanis dan responsif seperti justice for the poor, mampu mengintegrasikan resistensi terhadap kapitalisme menjadi masuk dalam sistem. Kata Kunci: ideologi, kapitalisme, justice for the poor
first_indexed 2024-03-09T08:37:53Z
format Article
id doaj.art-6332b04c654643f39ab4eae4e8d030bc
institution Directory Open Access Journal
issn 0126-0235
2527-4406
language English
last_indexed 2024-03-09T08:37:53Z
publishDate 2013-12-01
publisher Universitas Brawijaya
record_format Article
series Arena Hukum
spelling doaj.art-6332b04c654643f39ab4eae4e8d030bc2023-12-02T17:40:25ZengUniversitas BrawijayaArena Hukum0126-02352527-44062013-12-015214815410.21776/ub.arenahukum.2012.00502.8100KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POORWidodo Dwi PutroPendekatan hukum represif dalam masyarakat kapitalis mulai ditinggalkan dan beralih ke tatanan hukum yang lebih responsif dan humanis. Sebagai kritik-otokritik, pendekatan Socio-Legal yang semula merupakan pendekatan kritis atas kelemahan Positivisme Hukum. Dalam perkembangannya juga diserap oleh kapitalisme untuk memodifikasi proyek-proyek mereka sehingga menjadi lebih humanis dan responsif. Dalam tulisan ini proyek hukum humanis semacam ini tak jauh beda dengan neo-kolonialisme. Kritik justru dibutuhkan oleh kapitalisme untuk memodifikasi dirinya sedemikian rupa sehingga gelombang protes justru memiliki efek memperbaiki. Kekuatan proyek-proyek hukum humanis dan responsif seperti justice for the poor, mampu mengintegrasikan resistensi terhadap kapitalisme menjadi masuk dalam sistem. Kata Kunci: ideologi, kapitalisme, justice for the poorhttp://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/104Justice
spellingShingle Widodo Dwi Putro
KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR
Arena Hukum
Justice
title KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR
title_full KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR
title_fullStr KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR
title_full_unstemmed KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR
title_short KRITIK PROYEK JUSTICE FOR THE POOR
title_sort kritik proyek justice for the poor
topic Justice
url http://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/104
work_keys_str_mv AT widododwiputro kritikproyekjusticeforthepoor