PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI NASIONALISME SISWA ETNIK TIONGHOA

Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural dalam Mengem-bangkan Nilai-Nilai Nasionalisme Siswa Etnik Tionghoa (Studi Kasus di SMA St. Angela Kota Bandung). Pada hakekatnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Adela Siahaan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI 2016-04-01
Series:Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial
Online Access:http://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/view/1612
Description
Summary:Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Sejarah Berbasis Multikultural dalam Mengem-bangkan Nilai-Nilai Nasionalisme Siswa Etnik Tionghoa (Studi Kasus di SMA St. Angela Kota Bandung). Pada hakekatnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa di SMA Santa Angela kota Bandung melalui pembelajaran sejarah berbasis multikultural yang meliputi : lebih terbuka, saling menghormati, bersikap empati, tumbuhnya kesadaran kolektif yang memiliki persamaan dalam sejarah, kebersamaan dan keterikatan (sense of solidarity), rasa memiliki (sense of belonging), serta berprestasi di kancah nasional maupun international dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai-nilai yang dimiliki siswa etnik Tionghoa tersebut ialah studi kasus (case study). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah berbasis multikultural mampu mengembangkan nilai-nilai nasionalisme siswa etnik Tionghoa. Hal tersebut dapat diketahui dari dialog-dialog yang dilakukan siswa dengan temannya dan juga guru, pemikiran-pemikiran siswa, hingga sikapnya dengan sesama dan terhadap negara Indonesia. Adapun kendala utama dalam pembelajaran sejarah berbasis multikultural dalam ialah tidak meratanya penulisan sejarah terhadap etnik minoritas yaitu seperti dengan tidak adanya penulisan tokoh dan peristiwa sejarah yang berkaitan dengan etnik Tionghoa dalam kurikulum sejarah di Indonesia. Kata kunci : Pembelajaran Sejarah, Multikultural, Nasionalisme, Siswa Etnik Tionghoa.
ISSN:0854-5251
2540-7694