Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis

Gastroenteritis merupakan jenis infeksi saluran pencarnaan yang memiliki insiden paling tinggi pada anak. Manifestasi klinis gastroenteritis yaitu diare, muntah, dehidrasi dan hipertermia. Manajemen hipertermia sangat penting untuk menurunkan suhu tubuh, karena hipertermia pada kasus ini berhubungan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rastia Irmachatshalihah, Dera Alfiyanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Semarang 2020-12-01
Series:Ners Muda
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/6215
_version_ 1797828276776861696
author Rastia Irmachatshalihah
Dera Alfiyanti
author_facet Rastia Irmachatshalihah
Dera Alfiyanti
author_sort Rastia Irmachatshalihah
collection DOAJ
description Gastroenteritis merupakan jenis infeksi saluran pencarnaan yang memiliki insiden paling tinggi pada anak. Manifestasi klinis gastroenteritis yaitu diare, muntah, dehidrasi dan hipertermia. Manajemen hipertermia sangat penting untuk menurunkan suhu tubuh, karena hipertermia pada kasus ini berhubungan dengan proses infeksi dan dehidrasi. Peningkatan suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat memicu dehidrasi, letargi, dan kejang. Manajemen hipertermi non farmakologi yang efektif sesuai hasil penelitian adalah kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath). Kombinasi dua teknik kompres ini meningkatkan kontrol kehilangan panas secara evaporasi dan konveksi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi kompres hangat teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dalam menurunkan suhu tubuh. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah dua pasien anak gastroenteritis yang mengalami demam. Hasil studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka suhu tubuh mengalami penurunan. Rerata penurunan suhu tubuh pada responden pertama dan kedua adalah 0,5oC. Kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dapat menurunkan suhu tubuh pada pasien gastroentritis yang mengalami hipertermia.
first_indexed 2024-04-09T13:01:37Z
format Article
id doaj.art-63dcd8e52fea4b25949f3346c14fb02d
institution Directory Open Access Journal
issn 2723-8067
language Indonesian
last_indexed 2024-04-09T13:01:37Z
publishDate 2020-12-01
publisher Universitas Muhammadiyah Semarang
record_format Article
series Ners Muda
spelling doaj.art-63dcd8e52fea4b25949f3346c14fb02d2023-05-12T22:30:23ZindUniversitas Muhammadiyah SemarangNers Muda2723-80672020-12-011319319910.26714/nm.v1i3.62154965Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita GastroentritisRastia Irmachatshalihah0Dera Alfiyanti1Program Studi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,Universitas Muhammadiyah SemarangProgram Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangGastroenteritis merupakan jenis infeksi saluran pencarnaan yang memiliki insiden paling tinggi pada anak. Manifestasi klinis gastroenteritis yaitu diare, muntah, dehidrasi dan hipertermia. Manajemen hipertermia sangat penting untuk menurunkan suhu tubuh, karena hipertermia pada kasus ini berhubungan dengan proses infeksi dan dehidrasi. Peningkatan suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat memicu dehidrasi, letargi, dan kejang. Manajemen hipertermi non farmakologi yang efektif sesuai hasil penelitian adalah kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath). Kombinasi dua teknik kompres ini meningkatkan kontrol kehilangan panas secara evaporasi dan konveksi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi kompres hangat teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dalam menurunkan suhu tubuh. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah dua pasien anak gastroenteritis yang mengalami demam. Hasil studi kasus ini menunjukan setelah dilakukan kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka suhu tubuh mengalami penurunan. Rerata penurunan suhu tubuh pada responden pertama dan kedua adalah 0,5oC. Kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka (tepid sponge bath) dapat menurunkan suhu tubuh pada pasien gastroentritis yang mengalami hipertermia.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/6215hipertermikompres teknik blokkompres teknik seka
spellingShingle Rastia Irmachatshalihah
Dera Alfiyanti
Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis
Ners Muda
hipertermi
kompres teknik blok
kompres teknik seka
title Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis
title_full Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis
title_fullStr Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis
title_full_unstemmed Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis
title_short Kombinasi Kompres Hangat Dengan Teknik Blok Dan Teknik Seka (Tepid Sponge Bath) Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Penderita Gastroentritis
title_sort kombinasi kompres hangat dengan teknik blok dan teknik seka tepid sponge bath menurunkan suhu tubuh pada anak penderita gastroentritis
topic hipertermi
kompres teknik blok
kompres teknik seka
url https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/6215
work_keys_str_mv AT rastiairmachatshalihah kombinasikompreshangatdenganteknikblokdantekniksekatepidspongebathmenurunkansuhutubuhpadaanakpenderitagastroentritis
AT deraalfiyanti kombinasikompreshangatdenganteknikblokdantekniksekatepidspongebathmenurunkansuhutubuhpadaanakpenderitagastroentritis