PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA
ABSTRAK: Perkembangan konstruksi bangunan gedung saat ini sudah berkembang semakin pesat dari segi desain dan kualitas serta mendukung ramah lingkungan yang dikenal dengan istilah bangunan hijau. Bangunan hijau merupakan bangunan gedung dengan beberapa persyaratan dan mempunyai kinerja yang terukur...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Udayana
2022-07-01
|
Series: | Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/77650 |
_version_ | 1797201322279174144 |
---|---|
author | Rudi Waluyo |
author_facet | Rudi Waluyo |
author_sort | Rudi Waluyo |
collection | DOAJ |
description | ABSTRAK: Perkembangan konstruksi bangunan gedung saat ini sudah berkembang semakin pesat dari segi desain dan kualitas serta mendukung ramah lingkungan yang dikenal dengan istilah bangunan hijau. Bangunan hijau merupakan bangunan gedung dengan beberapa persyaratan dan mempunyai kinerja yang terukur dalam hal penghematan sumber daya. Di Indonesia sudah banyak bangunan gedung menerapkan konsep bangunan hijau. Peranturan Meteri Pekerjaan Umum Nomor 02/2015 dibuat untuk menjadi pedoman dalam menyelenggarakan bangunan hijau baik pada bangunan gedung baru ataupun bangunan gedung yang sudah dimanfaatkan. Akan tetapi di Kota Palangka Raya sendiri belum diketahui keberadaan penyelenggaraan bangunan hijau ini. Penelitian tentang bangunan hijau masih sangat jarang dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan tahap pemanfaatan bangunan hijau di Kota Palangka Raya. Pada penelitian ini, pengumpulan data menggunakan metode survei, yaitu dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung kepada para pengelola bangunan gedung yang ada di Kota Palangka Raya. Ada 31 orang responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Responden tersebut memberikan penilaian tentang penerapan 14 kegiatan pada tahap pemanfaatan bangunan hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 90,45% sudah menerapkan dan sebesar 8,55% belum menerapkan. |
first_indexed | 2024-04-24T07:45:42Z |
format | Article |
id | doaj.art-63e85d929a1c4a77ac1de858183b54f5 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-1292 2541-5484 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-24T07:45:42Z |
publishDate | 2022-07-01 |
publisher | Universitas Udayana |
record_format | Article |
series | Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
spelling | doaj.art-63e85d929a1c4a77ac1de858183b54f52024-04-19T03:39:11ZindUniversitas UdayanaJurnal Ilmiah Teknik Sipil1411-12922541-54842022-07-01261596510.24843/JITS.2022.v26.i01.p0877650PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYARudi WaluyoABSTRAK: Perkembangan konstruksi bangunan gedung saat ini sudah berkembang semakin pesat dari segi desain dan kualitas serta mendukung ramah lingkungan yang dikenal dengan istilah bangunan hijau. Bangunan hijau merupakan bangunan gedung dengan beberapa persyaratan dan mempunyai kinerja yang terukur dalam hal penghematan sumber daya. Di Indonesia sudah banyak bangunan gedung menerapkan konsep bangunan hijau. Peranturan Meteri Pekerjaan Umum Nomor 02/2015 dibuat untuk menjadi pedoman dalam menyelenggarakan bangunan hijau baik pada bangunan gedung baru ataupun bangunan gedung yang sudah dimanfaatkan. Akan tetapi di Kota Palangka Raya sendiri belum diketahui keberadaan penyelenggaraan bangunan hijau ini. Penelitian tentang bangunan hijau masih sangat jarang dilaksanakan di Kota Palangka Raya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan tahap pemanfaatan bangunan hijau di Kota Palangka Raya. Pada penelitian ini, pengumpulan data menggunakan metode survei, yaitu dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung kepada para pengelola bangunan gedung yang ada di Kota Palangka Raya. Ada 31 orang responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Responden tersebut memberikan penilaian tentang penerapan 14 kegiatan pada tahap pemanfaatan bangunan hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 90,45% sudah menerapkan dan sebesar 8,55% belum menerapkan.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/77650 |
spellingShingle | Rudi Waluyo PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
title | PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA |
title_full | PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA |
title_fullStr | PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA |
title_full_unstemmed | PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA |
title_short | PENERAPAN KEGIATAN TAHAP PEMANFAATAN BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA |
title_sort | penerapan kegiatan tahap pemanfaatan bangunan hijau pada bangunan gedung di kota palangka raya |
url | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/77650 |
work_keys_str_mv | AT rudiwaluyo penerapankegiatantahappemanfaatanbangunanhijaupadabangunangedungdikotapalangkaraya |