ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang di alami oleh balita di dunia khususnya masalah kesehatan dalam bidang gizi. Kasus stunting berada di angka 34,8 persen pada 2013. Pada Riskesdas 2018 berada di angka 31,4 persen, (Tim Riskesdas, 2018). Untuk wilayah kabupaten nabire sendiri terda...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
2022-06-01
|
Series: | An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat |
Online Access: | https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/5417 |
_version_ | 1811292726671441920 |
---|---|
author | Gandhi Pratama Andi Yusuf Sukirno Kasau Asrijun Jumantio |
author_facet | Gandhi Pratama Andi Yusuf Sukirno Kasau Asrijun Jumantio |
author_sort | Gandhi Pratama |
collection | DOAJ |
description | Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang di alami oleh balita di dunia khususnya masalah kesehatan dalam bidang gizi. Kasus stunting berada di angka 34,8 persen pada 2013. Pada Riskesdas 2018 berada di angka 31,4 persen, (Tim Riskesdas, 2018). Untuk wilayah kabupaten nabire sendiri terdapat 185 kasus, dan kasus terbanyak terdapat pada wilayah kerja puskesmas Sanoba dengan 38 jumlah kasus stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar risiko pengetahuan ibu, pemberian ASI Eksklusif, BBLR, tinggi ibu, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan metode pendekatan case and control. Hasil penelitian di temukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan Ibu dengan kejadian stunting, di peroleh nilai OR 95% CI = 0,023 (0,006 – 0,087), ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting, di peroleh nilai OR 95% CI = 0,067 (0,022 – 0,208), ada hubungan antara tinggi badan Ibu dengan kejadian stunting, di peroleh nilai OR 95% CI = 25,278 (6,468 – 98,795), ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian stunting,OR 95% CI = 3,588 (1,650 – 11,896), riwayat BBLR di peroleh nilai OR 95% CI = 6,070 (3,688 – 18,284). |
first_indexed | 2024-04-13T04:49:42Z |
format | Article |
id | doaj.art-63f63ee62d81484db2807a79b92112f3 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2442-4986 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-13T04:49:42Z |
publishDate | 2022-06-01 |
publisher | UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin |
record_format | Article |
series | An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat |
spelling | doaj.art-63f63ee62d81484db2807a79b92112f32022-12-22T03:01:42ZindUPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari BanjarmasinAn-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat2442-49862022-06-01911710.31602/ann.v9i1.54173718ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIREGandhi Pratama0Andi Yusuf1Sukirno Kasau2Asrijun Jumantio3Pascasarjana, Sekolah tinggi ilmu kesehatanTamalateaPascasarjana, Sekolah tinggi ilmu kesehatanTamalateaSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea MakassarPascasarjana,Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea MakassarStunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang di alami oleh balita di dunia khususnya masalah kesehatan dalam bidang gizi. Kasus stunting berada di angka 34,8 persen pada 2013. Pada Riskesdas 2018 berada di angka 31,4 persen, (Tim Riskesdas, 2018). Untuk wilayah kabupaten nabire sendiri terdapat 185 kasus, dan kasus terbanyak terdapat pada wilayah kerja puskesmas Sanoba dengan 38 jumlah kasus stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar risiko pengetahuan ibu, pemberian ASI Eksklusif, BBLR, tinggi ibu, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan metode pendekatan case and control. Hasil penelitian di temukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan Ibu dengan kejadian stunting, di peroleh nilai OR 95% CI = 0,023 (0,006 – 0,087), ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting, di peroleh nilai OR 95% CI = 0,067 (0,022 – 0,208), ada hubungan antara tinggi badan Ibu dengan kejadian stunting, di peroleh nilai OR 95% CI = 25,278 (6,468 – 98,795), ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian stunting,OR 95% CI = 3,588 (1,650 – 11,896), riwayat BBLR di peroleh nilai OR 95% CI = 6,070 (3,688 – 18,284).https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/5417 |
spellingShingle | Gandhi Pratama Andi Yusuf Sukirno Kasau Asrijun Jumantio ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat |
title | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE |
title_full | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE |
title_fullStr | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE |
title_full_unstemmed | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE |
title_short | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2 – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE |
title_sort | analisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 2 5 tahun di wilayah kerja puskesmas sanoba kabupaten nabire |
url | https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/5417 |
work_keys_str_mv | AT gandhipratama analisisfaktorrisikokejadianstuntingpadabalitausia25tahundiwilayahkerjapuskesmassanobakabupatennabire AT andiyusuf analisisfaktorrisikokejadianstuntingpadabalitausia25tahundiwilayahkerjapuskesmassanobakabupatennabire AT sukirnokasau analisisfaktorrisikokejadianstuntingpadabalitausia25tahundiwilayahkerjapuskesmassanobakabupatennabire AT asrijunjumantio analisisfaktorrisikokejadianstuntingpadabalitausia25tahundiwilayahkerjapuskesmassanobakabupatennabire |