Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun

Pertumbuhan dan perkembangan gigi anak turut dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak. Kebiasaan buruk oral merupakan suatu kebiasaan yang ditandai dengan durasi sedikitnya enam jam sehari dan dapat menyebabkan malrelasi gigi apabila frekuensi dan intensitasnya cukup tin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Trianita Lydianna, Desi Utari
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2021-11-01
Series:Insisiva Dental Journal
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/12796
_version_ 1811246038969745408
author Trianita Lydianna
Desi Utari
author_facet Trianita Lydianna
Desi Utari
author_sort Trianita Lydianna
collection DOAJ
description Pertumbuhan dan perkembangan gigi anak turut dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak. Kebiasaan buruk oral merupakan suatu kebiasaan yang ditandai dengan durasi sedikitnya enam jam sehari dan dapat menyebabkan malrelasi gigi apabila frekuensi dan intensitasnya cukup tinggi. Anak yang tidak memiliki orangtua atau keluarga, atau tinggal di panti asuhan biasanya kurang mendapatkan kasih sayang yang cukup. Munculnya kebiasaan buruk oral merupakan salah satu cara mereka untuk mendapatkan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebiasaan buruk oral terhadap malrelasi gigi pada anak usia 7-13 tahun yang tinggal di Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 26 anak dilakukan pemeriksaan untuk melihat relasi giginya, kemudian dilakukan wawancara mendalam, dan pencetakan rahang. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Prevalensi mengisap ibu jari sebesar 30.7%; menggigit jari sebesar 11.5%; menggigit kuku, bibir, prolonged bottle-feeding, dan bruxism sebesar 7.7%; dan bernapas lewat mulut 3.8%. Prevalensi protrusi sebesar 23.1%; open bite sebesar 15.4%; deep bite sebesar 11.5%; dan cross bite sebesar 7.7%. Signifikansi nilai uji chi-square sebesar 0.008 (p0.05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh kebiasaan buruk oral terhadap malrelasi gigi pada anak panti asuhan usia 7-13 tahun.
first_indexed 2024-04-12T14:47:54Z
format Article
id doaj.art-63fffedddea84681b8875a05cce4781f
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-9764
2685-9165
language English
last_indexed 2024-04-12T14:47:54Z
publishDate 2021-11-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Insisiva Dental Journal
spelling doaj.art-63fffedddea84681b8875a05cce4781f2022-12-22T03:28:34ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaInsisiva Dental Journal2252-97642685-91652021-11-01102323710.18196/di.v10i2.127965457Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 TahunTrianita Lydianna0Desi Utari1Departemen Kedokteran Gigi Anak, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah YogyakartaDepartemen Kedokteran Gigi Anak, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah YogyakartaPertumbuhan dan perkembangan gigi anak turut dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak. Kebiasaan buruk oral merupakan suatu kebiasaan yang ditandai dengan durasi sedikitnya enam jam sehari dan dapat menyebabkan malrelasi gigi apabila frekuensi dan intensitasnya cukup tinggi. Anak yang tidak memiliki orangtua atau keluarga, atau tinggal di panti asuhan biasanya kurang mendapatkan kasih sayang yang cukup. Munculnya kebiasaan buruk oral merupakan salah satu cara mereka untuk mendapatkan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebiasaan buruk oral terhadap malrelasi gigi pada anak usia 7-13 tahun yang tinggal di Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 26 anak dilakukan pemeriksaan untuk melihat relasi giginya, kemudian dilakukan wawancara mendalam, dan pencetakan rahang. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Prevalensi mengisap ibu jari sebesar 30.7%; menggigit jari sebesar 11.5%; menggigit kuku, bibir, prolonged bottle-feeding, dan bruxism sebesar 7.7%; dan bernapas lewat mulut 3.8%. Prevalensi protrusi sebesar 23.1%; open bite sebesar 15.4%; deep bite sebesar 11.5%; dan cross bite sebesar 7.7%. Signifikansi nilai uji chi-square sebesar 0.008 (p0.05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh kebiasaan buruk oral terhadap malrelasi gigi pada anak panti asuhan usia 7-13 tahun.https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/12796anakkebiasaan burukmalrelasi gigi
spellingShingle Trianita Lydianna
Desi Utari
Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun
Insisiva Dental Journal
anak
kebiasaan buruk
malrelasi gigi
title Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun
title_full Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun
title_fullStr Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun
title_full_unstemmed Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun
title_short Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun
title_sort pengaruh kebiasaan buruk oral terhadap malrelasi gigi pada anak panti asuhan usia 7 13 tahun
topic anak
kebiasaan buruk
malrelasi gigi
url https://journal.umy.ac.id/index.php/di/article/view/12796
work_keys_str_mv AT trianitalydianna pengaruhkebiasaanburukoralterhadapmalrelasigigipadaanakpantiasuhanusia713tahun
AT desiutari pengaruhkebiasaanburukoralterhadapmalrelasigigipadaanakpantiasuhanusia713tahun