Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal

Latar Belakang. Nyeri tenggorok pascaoperasi (POST) merupakan nyeri tenggorok pada pasien yang dilakukan intubasi dengan pipa endotrakeal yang mengakibatkan terjadinya cedera mekanik, kerusakan mukosa karena tekanan oleh cuff ETT, dan dehidrasi pada mukosa. Angka kekerapan POST pada pasien yang menj...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Amirul Ihsan Saputra, Dedy Kurnia, Afriwardi Afriwardi
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2023-09-01
Series:Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi/article/view/641
_version_ 1797680691507363840
author Muhammad Amirul Ihsan Saputra
Dedy Kurnia
Afriwardi Afriwardi
author_facet Muhammad Amirul Ihsan Saputra
Dedy Kurnia
Afriwardi Afriwardi
author_sort Muhammad Amirul Ihsan Saputra
collection DOAJ
description Latar Belakang. Nyeri tenggorok pascaoperasi (POST) merupakan nyeri tenggorok pada pasien yang dilakukan intubasi dengan pipa endotrakeal yang mengakibatkan terjadinya cedera mekanik, kerusakan mukosa karena tekanan oleh cuff ETT, dan dehidrasi pada mukosa. Angka kekerapan POST pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal yaitu antara 21% sampai 65% dan merupakan keluhan utama yang berhubungan dengan airway selain keluhan seperti suara serak dan dysphagia (sulit menelan). Tujuan: Mengetahui gambaran kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan selama bulan Januari sampai Februari 2020 di recovery room IBS, HCU Bedah, Bangsal Bedah pria dan wanita di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel sebanyak 64 pasien pascaoperasi dengan anestesi umum teknik intubasi endotrakeal diambil menggunakan metode consecutive sampling. Hasil: Didapatkan sebanyak 15 dari 64 pasien (23,4%) mengalami POST dengan derajat ringan sebanyak 9 pasien (14,1%) dan derajat sedang sebanyak 6 orang (9.3%). Angka POST tertinggi terjadi pada jam ke-0 (23,4%) di bandingkan jam ke-2 (15,6%) dan jam ke-24 (4,7%). Kejadian POST terbanyak pada pasien laki – laki (25%), kelompok usia diatas 65 tahun (36,36%), memiliki riwayat merokok (34,6%), lama terintubasi lebih dari 120 menit (30,56%) dan ukuran pipa ETT 7,5 mm (42,86%) pada pasien laki - laki serta ukuran pipa ETT 7 mm (29,4%) pada pasien perempuan. Simpulan: Secara umum, gambaran kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi banyak ditemukan pada jam ke-0 dengan nyeri tenggorok derajat ringan. Terbanyak ditemukan pada pasien laki – laki, usia diatas 65 tahun, memiliki riwayat merokok, lama terintubasi lebih dari 120 menit dan ukuran pipa ETT yang lebih besar digunakan pada masing - masing jenis kelamin pasien.
first_indexed 2024-03-11T23:33:43Z
format Article
id doaj.art-64196078cb8a4a1881146c1dc698e359
institution Directory Open Access Journal
issn 2722-4848
language English
last_indexed 2024-03-11T23:33:43Z
publishDate 2023-09-01
publisher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia
spelling doaj.art-64196078cb8a4a1881146c1dc698e3592023-09-20T05:29:37ZengFakultas Kedokteran Universitas AndalasJurnal Ilmu Kesehatan Indonesia2722-48482023-09-014317318010.25077/jikesi.v4i3.641641Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi EndotrakealMuhammad Amirul Ihsan Saputra0Dedy Kurnia1Afriwardi Afriwardi2S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, IndonesiaDepartemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, IndonesiaDepartemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, IndonesiaLatar Belakang. Nyeri tenggorok pascaoperasi (POST) merupakan nyeri tenggorok pada pasien yang dilakukan intubasi dengan pipa endotrakeal yang mengakibatkan terjadinya cedera mekanik, kerusakan mukosa karena tekanan oleh cuff ETT, dan dehidrasi pada mukosa. Angka kekerapan POST pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal yaitu antara 21% sampai 65% dan merupakan keluhan utama yang berhubungan dengan airway selain keluhan seperti suara serak dan dysphagia (sulit menelan). Tujuan: Mengetahui gambaran kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan selama bulan Januari sampai Februari 2020 di recovery room IBS, HCU Bedah, Bangsal Bedah pria dan wanita di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel sebanyak 64 pasien pascaoperasi dengan anestesi umum teknik intubasi endotrakeal diambil menggunakan metode consecutive sampling. Hasil: Didapatkan sebanyak 15 dari 64 pasien (23,4%) mengalami POST dengan derajat ringan sebanyak 9 pasien (14,1%) dan derajat sedang sebanyak 6 orang (9.3%). Angka POST tertinggi terjadi pada jam ke-0 (23,4%) di bandingkan jam ke-2 (15,6%) dan jam ke-24 (4,7%). Kejadian POST terbanyak pada pasien laki – laki (25%), kelompok usia diatas 65 tahun (36,36%), memiliki riwayat merokok (34,6%), lama terintubasi lebih dari 120 menit (30,56%) dan ukuran pipa ETT 7,5 mm (42,86%) pada pasien laki - laki serta ukuran pipa ETT 7 mm (29,4%) pada pasien perempuan. Simpulan: Secara umum, gambaran kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi banyak ditemukan pada jam ke-0 dengan nyeri tenggorok derajat ringan. Terbanyak ditemukan pada pasien laki – laki, usia diatas 65 tahun, memiliki riwayat merokok, lama terintubasi lebih dari 120 menit dan ukuran pipa ETT yang lebih besar digunakan pada masing - masing jenis kelamin pasien.http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi/article/view/641postanestesi umumintubasi endotrakeal
spellingShingle Muhammad Amirul Ihsan Saputra
Dedy Kurnia
Afriwardi Afriwardi
Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia
post
anestesi umum
intubasi endotrakeal
title Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal
title_full Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal
title_fullStr Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal
title_full_unstemmed Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal
title_short Gambaran Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaoperasi pada Pasien yang Menjalani Anestesi Umum dengan Intubasi Endotrakeal
title_sort gambaran kejadian nyeri tenggorok pascaoperasi pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal
topic post
anestesi umum
intubasi endotrakeal
url http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi/article/view/641
work_keys_str_mv AT muhammadamirulihsansaputra gambarankejadiannyeritenggorokpascaoperasipadapasienyangmenjalanianestesiumumdenganintubasiendotrakeal
AT dedykurnia gambarankejadiannyeritenggorokpascaoperasipadapasienyangmenjalanianestesiumumdenganintubasiendotrakeal
AT afriwardiafriwardi gambarankejadiannyeritenggorokpascaoperasipadapasienyangmenjalanianestesiumumdenganintubasiendotrakeal