Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana

<div><p><strong>Abstract :</strong> This paper informs Nasr Hamid Abu Zayd ideas on Humanistic Hermeneutics, where it tries to put the Qur’an as a discourse, in a way of describing its hermeneutical thought development context. Hermeneutical task formulation is an extension o...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kusmana Kusmana
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra 2012-12-01
Series:Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
Subjects:
Online Access:http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/33
_version_ 1797935460606017536
author Kusmana Kusmana
author_facet Kusmana Kusmana
author_sort Kusmana Kusmana
collection DOAJ
description <div><p><strong>Abstract :</strong> This paper informs Nasr Hamid Abu Zayd ideas on Humanistic Hermeneutics, where it tries to put the Qur’an as a discourse, in a way of describing its hermeneutical thought development context. Hermeneutical task formulation is an extension of the previous task that is still being in the spirit of reconstruction of a new reading of religious texts. Al-Qur’an as discourse claimed as an attempt upon an extension way of reading with the whole spirit of construction over again. This Heremeneutical task is potentially burden the establishment, and controversial but it is certain.</p><p><em>Keywords : Al-Qur’an, discourse, ta’wīl, semiotica, historical criticism, phronesis, intellectual grasp, agreement, application, translation</em></p><p> </p><p><strong>Abstrak :</strong> Makalah ini menginformasikan tawaran Nasr Hamid Abu Zayd tentang Hermeneutika Humanistik, yaitu menempatkan al-Qur’an sebagai wacana, dengan cara dijelaskan dalam konteks perkembangan pemikiran hermeneutikanya. Tugas hermeneutika yang dirumuskannya ini merupakan perluasan dari tugas sebelumnya yang masih banyak berada dalam semangat rekonstruksi dalam upaya konstruksi pembacaan baru teks-teks keagamaan. Al-Qur’an sebagai wacana diklaim sebagai upaya perluasannya untuk melakukan pembacaan baru dengan semangat konstruksi lebih utuh lagi. Tugas hermeneutika ini berpotensi menggugat kemapanan dan kontroversial tapi niscaya.</p><p><em>Kata kunci : Al-Qur’an, wacana, takwil, semiotika, kritisisme sejarah, phronesis, pemahaman intelektual, persetujuan aplikasi, terjemahan</em></p></div>
first_indexed 2024-04-10T18:15:53Z
format Article
id doaj.art-64d9ca489a17482391425eaa853813a8
institution Directory Open Access Journal
issn 2442-5451
2407-1056
language English
last_indexed 2024-04-10T18:15:53Z
publishDate 2012-12-01
publisher Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra
record_format Article
series Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
spelling doaj.art-64d9ca489a17482391425eaa853813a82023-02-02T09:04:56ZengSekolah Tinggi Agama Islam SadraKanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism2442-54512407-10562012-12-012226529010.20871/kpjipm.v2i2.3333Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai WacanaKusmana Kusmana0State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta<div><p><strong>Abstract :</strong> This paper informs Nasr Hamid Abu Zayd ideas on Humanistic Hermeneutics, where it tries to put the Qur’an as a discourse, in a way of describing its hermeneutical thought development context. Hermeneutical task formulation is an extension of the previous task that is still being in the spirit of reconstruction of a new reading of religious texts. Al-Qur’an as discourse claimed as an attempt upon an extension way of reading with the whole spirit of construction over again. This Heremeneutical task is potentially burden the establishment, and controversial but it is certain.</p><p><em>Keywords : Al-Qur’an, discourse, ta’wīl, semiotica, historical criticism, phronesis, intellectual grasp, agreement, application, translation</em></p><p> </p><p><strong>Abstrak :</strong> Makalah ini menginformasikan tawaran Nasr Hamid Abu Zayd tentang Hermeneutika Humanistik, yaitu menempatkan al-Qur’an sebagai wacana, dengan cara dijelaskan dalam konteks perkembangan pemikiran hermeneutikanya. Tugas hermeneutika yang dirumuskannya ini merupakan perluasan dari tugas sebelumnya yang masih banyak berada dalam semangat rekonstruksi dalam upaya konstruksi pembacaan baru teks-teks keagamaan. Al-Qur’an sebagai wacana diklaim sebagai upaya perluasannya untuk melakukan pembacaan baru dengan semangat konstruksi lebih utuh lagi. Tugas hermeneutika ini berpotensi menggugat kemapanan dan kontroversial tapi niscaya.</p><p><em>Kata kunci : Al-Qur’an, wacana, takwil, semiotika, kritisisme sejarah, phronesis, pemahaman intelektual, persetujuan aplikasi, terjemahan</em></p></div>http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/33Al-Qur’anWacanaTakwilSemiotikaKritisisme sejarahPhronesisPemahaman intelektualPersetujuan aplikasiTerjemahan
spellingShingle Kusmana Kusmana
Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
Al-Qur’an
Wacana
Takwil
Semiotika
Kritisisme sejarah
Phronesis
Pemahaman intelektual
Persetujuan aplikasi
Terjemahan
title Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
title_full Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
title_fullStr Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
title_full_unstemmed Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
title_short Hermeneutika Humanistik Nasr Hamid Abu Zayd : Al-Qur’an sebagai Wacana
title_sort hermeneutika humanistik nasr hamid abu zayd al qur an sebagai wacana
topic Al-Qur’an
Wacana
Takwil
Semiotika
Kritisisme sejarah
Phronesis
Pemahaman intelektual
Persetujuan aplikasi
Terjemahan
url http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/33
work_keys_str_mv AT kusmanakusmana hermeneutikahumanistiknasrhamidabuzaydalquransebagaiwacana