Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau

Abstrak. Wheelbarrow adalah salah satu alat angkut material yaitu gerobak sorong, wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat yang melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan yang lain sebagainya, jika dilihat dari defi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: M. Gasali M, Rizki Juliarman
Format: Article
Language:English
Published: Syiah Kuala University 2015-10-01
Series:Rona Teknik Pertanian
Subjects:
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/3008
_version_ 1827329873899683840
author M. Gasali M
Rizki Juliarman
author_facet M. Gasali M
Rizki Juliarman
author_sort M. Gasali M
collection DOAJ
description Abstrak. Wheelbarrow adalah salah satu alat angkut material yaitu gerobak sorong, wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat yang melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan yang lain sebagainya, jika dilihat dari definisinya wheelbarrow adalah alat angkut yang didorong dengan tangan, memiliki 1 buah roda, dan didorong oleh satu orang operator melalui handle. Sejalan dengan hal tersebut telah banyak pengembangan-pengembangan yang dilakukan terhadap sistem dan metode penunjang untuk mempermudah semua aktivitas tersebut. Salah satunya alat bantu angkut meterial yaitu gerobak sorong (wheelbarrow). Gerobak sorong atau wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan dan lain sebagainya,  Hasil perhitungan persentil yang dilakukan didapat panjang 29,02 cm dengan pembulatan menjadi 30 cm. jadi, panjang hendle perancangan yang ergonomis berdasarkan antropometri pekerja kebun kelapa sawit adalah sebesar 30 cm, dihitung dari titik las, diameter handle wheelbarrow sebesar 3,03 cm, dan lebar hendle 9,04 cm dengan pembulatan menjadi 9 cm. Hasil penelitian setelah dilakukan perancangan ulang Wheelbarrow yang berbasis Quality Function Deployment (QFD) adalah memiliki aspek-aspek quality, ergonomi yang lengkap yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE). Keluhan muskuloskeletal karyawan Perkebunan mengalami penurunan sebesar  31,79%.   Design Handle Wheelbarrow to Reduce Musculoskeletal Complaints Method Using Quality Function Deployment (QFD) in Oil Palm Plantation Bagan Jaya District, Indragiri Hilir, Riau Abstract. Wheelbarrow is one means of conveyance of material, namely a wheelbarrow, wheelbarrow initially a conveyance which is very useful for people who transport activity plantation crops or also goods buildings, etc., when seen from the definition wheelbarrow is a means of transport that is driven by hand , has 1 piece wheels, and driven by an operator through the handle. In line with this has been a lot of developments done on the system and methods of support to facilitate all those activities. One of these tools is the wheelbarrow transport meterial (wheelbarrow). Handcart or wheelbarrow to haul awalnyamerupakan a very useful tool for people to do activities or also the transportation of farm goods and other buildings, performed percentile calculation result obtained by rounding length of 29.02 cm to 30 cm. so long hendle ergonomic design based anthropometric oil palm plantation workers is 30 cm, calculated from the point of welding, wheelbarrow hendle diameter of 3.03 cm, and width hendle 9, 04 cm with rounding to 9 cm. Results of the study after the redesign Wheelbarrow based Quality Function Deployment (QFD) is to have the aspects of quality, ergonomics complete that is effective, convenient, safe, healthy, and efficient (ENASE). Musculoskeletal complaints plantation employees decreased by 31.79%.
first_indexed 2024-03-07T15:48:27Z
format Article
id doaj.art-660fc351c53c4e2fbfaf94324bfb93ff
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-2614
2528-2654
language English
last_indexed 2024-03-07T15:48:27Z
publishDate 2015-10-01
publisher Syiah Kuala University
record_format Article
series Rona Teknik Pertanian
spelling doaj.art-660fc351c53c4e2fbfaf94324bfb93ff2024-03-05T03:45:56ZengSyiah Kuala UniversityRona Teknik Pertanian2085-26142528-26542015-10-018211111510.17969/rtp.v8i2.30082814Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, RiauM. Gasali M0Rizki Juliarman1Universitas Islam IndragiriUniversitas Islam IndragiriAbstrak. Wheelbarrow adalah salah satu alat angkut material yaitu gerobak sorong, wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat yang melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan yang lain sebagainya, jika dilihat dari definisinya wheelbarrow adalah alat angkut yang didorong dengan tangan, memiliki 1 buah roda, dan didorong oleh satu orang operator melalui handle. Sejalan dengan hal tersebut telah banyak pengembangan-pengembangan yang dilakukan terhadap sistem dan metode penunjang untuk mempermudah semua aktivitas tersebut. Salah satunya alat bantu angkut meterial yaitu gerobak sorong (wheelbarrow). Gerobak sorong atau wheelbarrow pada awalnya merupakan alat angkut yang sangat berguna bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas pengangkutan hasil perkebunan ataupun juga barang-barang bangunan dan lain sebagainya,  Hasil perhitungan persentil yang dilakukan didapat panjang 29,02 cm dengan pembulatan menjadi 30 cm. jadi, panjang hendle perancangan yang ergonomis berdasarkan antropometri pekerja kebun kelapa sawit adalah sebesar 30 cm, dihitung dari titik las, diameter handle wheelbarrow sebesar 3,03 cm, dan lebar hendle 9,04 cm dengan pembulatan menjadi 9 cm. Hasil penelitian setelah dilakukan perancangan ulang Wheelbarrow yang berbasis Quality Function Deployment (QFD) adalah memiliki aspek-aspek quality, ergonomi yang lengkap yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE). Keluhan muskuloskeletal karyawan Perkebunan mengalami penurunan sebesar  31,79%.   Design Handle Wheelbarrow to Reduce Musculoskeletal Complaints Method Using Quality Function Deployment (QFD) in Oil Palm Plantation Bagan Jaya District, Indragiri Hilir, Riau Abstract. Wheelbarrow is one means of conveyance of material, namely a wheelbarrow, wheelbarrow initially a conveyance which is very useful for people who transport activity plantation crops or also goods buildings, etc., when seen from the definition wheelbarrow is a means of transport that is driven by hand , has 1 piece wheels, and driven by an operator through the handle. In line with this has been a lot of developments done on the system and methods of support to facilitate all those activities. One of these tools is the wheelbarrow transport meterial (wheelbarrow). Handcart or wheelbarrow to haul awalnyamerupakan a very useful tool for people to do activities or also the transportation of farm goods and other buildings, performed percentile calculation result obtained by rounding length of 29.02 cm to 30 cm. so long hendle ergonomic design based anthropometric oil palm plantation workers is 30 cm, calculated from the point of welding, wheelbarrow hendle diameter of 3.03 cm, and width hendle 9, 04 cm with rounding to 9 cm. Results of the study after the redesign Wheelbarrow based Quality Function Deployment (QFD) is to have the aspects of quality, ergonomics complete that is effective, convenient, safe, healthy, and efficient (ENASE). Musculoskeletal complaints plantation employees decreased by 31.79%.https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/3008wheelbarrowquality function deploymentanthropometrymusculoskeletal complaintsgerobakantropometrikeluhan muskuloskeletal
spellingShingle M. Gasali M
Rizki Juliarman
Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau
Rona Teknik Pertanian
wheelbarrow
quality function deployment
anthropometry
musculoskeletal complaints
gerobak
antropometri
keluhan muskuloskeletal
title Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau
title_full Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau
title_fullStr Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau
title_full_unstemmed Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau
title_short Redesign Handle Wheelbarrow Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Perkebunan Kelapa Sawit Bagan Jaya Kab. Indragiri Hilir, Riau
title_sort redesign handle wheelbarrow untuk mengurangi keluhan musculoskeletal menggunakan metode quality function deployment qfd di perkebunan kelapa sawit bagan jaya kab indragiri hilir riau
topic wheelbarrow
quality function deployment
anthropometry
musculoskeletal complaints
gerobak
antropometri
keluhan muskuloskeletal
url https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/3008
work_keys_str_mv AT mgasalim redesignhandlewheelbarrowuntukmengurangikeluhanmusculoskeletalmenggunakanmetodequalityfunctiondeploymentqfddiperkebunankelapasawitbaganjayakabindragirihilirriau
AT rizkijuliarman redesignhandlewheelbarrowuntukmengurangikeluhanmusculoskeletalmenggunakanmetodequalityfunctiondeploymentqfddiperkebunankelapasawitbaganjayakabindragirihilirriau